MATALINENEWS- Kerukunan Marga Lamahala (KEMALA) Kupang menggelar Musyawarah Besar (MUBES) III, di Kupang (25/09/2021).
Kegiatan MUBES yang bertemakan Pai Ta’a To’u ini dilaksanakan di Asrama Mahasiswa (IKMAL) Nusa Bunga Kupang pada tanggal 25- 26 september 2021 dengan menerapkan protocol kesehatan (prokes) ketat.
Dalam laporan Ketua Panitia (Ahmad Syarif, SE.M.Hum) menyampaikan bahwa KEMALA merupakan
sebuah kelompok yang cukup besar dikota kupang, dengan jumlah 335 KK dan
Kerukunan Marga Lamahala ini berasal dari satu desa yang berada di Flores Timur
di Pulau Adonara dengan jumlah penduk kurang lebih 8 ribu dan mayoritas
beragama Islam.
Walapun hanya satu desa
akan tetapi kata Ahmad, mampu mendirikan sebuah asrama di Kupang, dan juga satu
asrama yang berada di kota Makasar. Dan musyawaha besar (MUBES) kali ini kami
mengangkat tema “Pai Ta’a To’u” yang merupakan sebuah
ajakan mari bersama, mari bersatu untuk membangun lawo tanah lamahala tercinta.
“Dengan tema MUBES ini
sebagai kekuatan kita untuk mengajak kita semuah keluarga besar KEMALA yang ada
di kupang untuk mengikuti proses pelaksanaan musyawarah yang dilaksanakan pada
hari ini tanggal 25- 26 september 2021. Dan semoga hasil dari MUBES KEMALA ini
akan membawa KEMALA jauh lebih baik yang kita harapkan dan pada umumnya untuk
Indonesia tercinta;tutup Ketua Panitia.
Selain itu sambutan
mewakili 5 kerajaan solor watang lema (H. Djafar), acara ini mengingatkan kita
seperti ungkapan nabi, “hubbul wathon minal iman ” cinta lawo
tana/tanah air itu bagian dari iman, maksudnya kita berada dimanapun kita tetap
hidupkan kekeluargaan demi membangun lawo tanah. Saya sarankan, kesatuan yang dibentuk hari ini yang merupakan bagian dari keimanan kita secara
pribadi tetap kita tumbuhkan dengan berbagai program, salah satu programnya
adalah perlu menulis sejarah, dan ini suda dibuktikan oleh ananda Prof. Dr
Taher Nur (Dosen Brawijaya), Bersama Drs. H. Syarifudin Gomang, MA. (Almarhum)
dan Pak Munanjar (Dosen Undana) menulis buku “lohayong solor menatap
masa depan”, sehingga sebagai pengetahuan bagi generasi yang lahir di kota
kupang.
“Bukti KEMALA dengan
membangun asrama ini merupakan investasi masa depan yang sangat membanggakan, akan
lahir generasi lamahala yang bisa menatap masa depan, dan pembangunan ini dalam
rangka kesejahteraan masyarakat. Dan perlu Menulis buku sejarah tentang KEMALA,
program membangun asrama, dan menyediakan beasiswa untuk anak- anakKEMALA; ujar
orang tua yang dipanggiL aba Djafar.
Ia juga mengajak mari kita
bersatu untuk membangun lewo tanah yang menjadi bagian dari iman kita kepada
Allah dan kami siap mendukung bapak walikota untuk membangun kota ini.
Ketua Umum KEMALA Kupang
(Drs.H.Muhammad S.Wongso) dalam sambutannya menyampaikan bahwa, ketika saya mendampingi bapak walikota saya punya
tanggung jawab besar 'pai ta’a to’u puhing ehang' kalimat
sempurnahnya 'pai ta’a to’u piling ehang' kebersamaan yang
di bangun dalam suatu kekuatan utuh, dengan jumlah KK 300 sekian dari keluarga
Lamahala, jumlah yang belum di gabungkan dengan Lamakera, lohayong dan labala
dll. Kegiatan ini sengaja kami hidupkan demi mengingatkan anak- anak kita bahwa
dimanaun dia lahir, dia harus tahu bahwa tetesan dara itu tetesan dara dari
lawo tanah lamahala.
Ia melanjutkan bahwa, hari
ini saya ingin sampaikan bahwa lahirnya sejumlah nama yang menyandang gelar Dr
dari undana, dan sejumlah ketua partai politik dan anggota DPR adalah hasil
dari Rumah IKMAL. Dan sejumalah nama ini cukup mewarnai sejarah IKMAL, ada
sebuah kebanggaan dan muda- mudahan kebanggaan itu akan
terjawab pada masa depan IKMAL dan KEMALA.
“Pai ta’a to’u puhing ehang
bersama dalam membangun simbol lamakera, lewat printah kemanusiaan, ini sebuah
catatan inspirasi jalan diponegoro didepan rumah wakil presiden, ditempat ini
kami merenung bahwa mahasiswa lamahala suatu saat dia harus menatap masa depan
yang cerah yang harus dimulai dengan sebuah gubuk asrama. bahkan kami pernah
diusir ketika gubuk kami di Naikoten berada dilokasi yang memang bukan milik
orang tua kami. Tapi hari ini kami bisa membangun sebuah asrama IKMAL ini; ujar
Ketua Umum KEMALA Kupang.
Apa yang saya sampaikan ini
adalah sebuah renungan panjang dan pada hari ini saya harus sampaikan secara
formal tetapi dalam kebersamaan saya tetap ada dalan KEMALA karena mejadi
orangtuanya KEMALA nanti, resmi besok atau malam nanti jika terpilih ketua
baru, kita berikan dukungan sepenuhnya, membuat program strategis kedepan dan
hal penting yang disampaikan oleh Aba H, Djafar bahwa dimanapun kita
berada kita harus mejaga.Ungkap Ketua Umum KEMALA Kupang.
Ia berharap kepada panitia
agar acara ini dikemas dengan baik selama dua hari ini sehingga MUBES ini
melahirkan pikiran- pikiran cerdas dan program-program yang strategis,
sekurang- kurangnya kita senantiasa seiring sejalan dengan bapak
walikota, karena ditengah kesibukan bapak walikota dia tetap hadir.
“Kebersamaan itu sangat
mahal, kebersamaan itu indah, kebersaan itu berkah” tiga kalimat ini di jika
dijaga dengan baik, direnungkan dengan baik dan diamalkan kedepan KEMALA ini
besar karena kita; Tutup H. Muhammad S.Wongso Ketua Umum KEMALA Kupang.
Selain itu dalam sambutan
Walikota Kupang (Jefri Riwu Kore) menyampaikan bahwa saya melihat bukan karena
jumlah 300 KK yang ada pada KEMALA Kupang hari ini akan tetapi ada sebuah
kekuatan besar yang sangat luar biasa didalam KEMALA ini, karena ketokohan yang
ada diantara 300 KK ini akan membuat kekuatan yang sangat luar biasa, dan
inilah yang kita minta. Sebagai pemimpin kota saya tahu bahwa tokoh- tokoh
adalah penggerak utama, baik itu tokoh Agama, ataupun tokoh Partai. Dan hadir saat ini tokoh partai, Awang Notoprawiro, Anwar Pua Geno, Ansor
Orang dan Djainudin Lonek yang merupaka tokoh- tokoh luar biasa
bersama kami untuk menggerakkan kota ini menjadi luar biasa.
Untuk menjawab pertanyaan
dan harapan bapak ibu jelas Jefri, kita dikota kita suda punya program yang
dicanangkan, salah satunya adalah program beasiswa mahasiswa dan
kami siap membantu beasiswa buat 15 orang yang ada disini; ujar Jefri
Ia juga melanjutkan,
sebagai pemerintah kota kupang, kami tahu bahwa program ini didukung oleh
masyarakat luar biasa, pada saat mejadi walikota saya beraharap bahwa saya bisa
membantu semua saudara- saudara saya, tidak dilihat dari agama dan golongan apapun,
dan pada saat kami membantu ibu Siti untuk mebedah rumah yang tidak layak
duhuni saat itu, saya merasa sesuatu yang luar biasa.
“Orang melihat program kami
berhasil akan tetapi ada dua yang tidak, kita tidak bisa melihat program-
program yang berhasil saja saat ini akan tetapi kita perlu menatap program
tidak berhasil. Ada program bantuan- bantuan yang seyogyanya dijalankan dengan
baik, misalnya kita rencana memberikan bantuan ucapan terima kasih kepada para
penjaga masjid kita,akan tetapi tidak berjalan karena mengingat covid; ungkap
Walikota Kupang.
kata Jefri Rewu Kore, kota
Kupang mendapatkan perhatian khusus dari Bapak Jokowi tentang penataan Kota
Kupang, bantaun jalan trotoar 10 km, menata 4 gerbang masuk kota, dan dalam
proses bantuan air bersih yang merupakan masalah kita selama ini oleh Presiden
Jokowi dengan anggaran 369 miliar rupiah, suatu angka yang cukup besar yang
belum pernah terjadi sebelumnya. Kami percaya bahwa ini bukan karena kekutan
kami tapi karena do’a bapak ibu semua agar kami bisa berjuang sungguh- sungguh
untuk menata kota ini secara baik.
“Saya percaya bahwa perkumpulan Lamahala ini merupakan kekuatan luar biasa kedepan, oleh karena kerbersamaan dan kekeluargaan ini kita jaga demi membangun kota ini lebih baik lagi; Tutup Jefri Rewu Kore sekaligus membuka acara pembukaan Musyawarah Besar( MUBES) Kerukunan Marga Lamahala (KEMALA) Kupang dengan resmi.
Penyunting: Fathur