MATALINENEWS.COM, LEMBATA- Membuka lapangan kerja adalah usaha memberi peluang kepada semua orang, untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga, baik dari sisi sandang, pangan hingga papan, sebagai wujud kepedulian sesama, saling mendorong dan mendukung antar sesama.
Mustakim Abadullah, S. Hut, adalah pemuda Desa yang merintis membangun ekonomi masyarakat dan memunuhi permintaan konsumen, lewat karya ayam petelur ( layer), yang di rintis sejak tahun 2014 silam. Sesuatu yang dikerjakan cukup menguras tenaga, fikiran serta biaya, dilaluinya walaupun langkah tertatih dan nyaris gagal di pertengahan jalan. Atas dukungan yang kuat oleh keluarga dan pengalaman pribadi yang cukup kompeten, hingga hari ini masih bergelut dalam usaha dan karya ekonomi tersebut.
Dalam bincang santai dibawah deretan kandang kayu bertingkat bersama awak media beliau menuturkan, bahwa ilmu hanya jembatan menuju gelar, namun aktualisasi dari keilmuan tersebut tidak harus berbanding lurus sesuai rumpun ilmu. Basic keilmuan yang terbilang tidak linier dengan usaha saat ini, namun cukup dibanggakan dan menjadi buah cerita dan motifasi kepada yang lain bahwa, tidak mesti menjadi pengusaha berasal dari PT ekonomi manejemen, namun dari cabang ilmu yang lain pun bisa menjadi niagawan sejati, tergantung niat serta giat memulai hal kecil dan ulet dalam memulainya.
BACA JUGA
- Lahan Diklaim Kehutanan Warga Tolnaku Lakukan Hal Ini ‼️
- Penulis Buku Goresan Syair dari Negeri Ikan Paus
Beliau adalah alumni PTM ( Perguruan Tinggi Muhammadiyah)Makasar, jurusan kehutanan. Menempuh pendidikan Menengah pada MTs. Swasta Almuhajirin Hingalamamengi, dan alumni MIS Al Mansur Meluwiting. Sempat mengikuti DAD (Proses Pengkaderan IMM) saat aktif menjadi Mahasiswa, pada PIKOM Pertanian bidang hikmah. Perjalanan hidup yang cukup rumit dilalui, namun komitmen dan geliat berubah tertanam subur dalam hayatnya, sehingga ia mampu menjadi Bos Ayam petelur dengan beberapa tenaga kerja dibawahnya, dalam bergerak bersama menyahuti permintaan konsumen di wilayah timur pulau Lembata.
Melihat peluang bisnis lebih menawarkan kesuksesan, maka baliau banting stir, mengundurkan diri dari tenaga KSO, pada sebuah Kantor Dinas di Daerah tersebut.
Riwayat perjalanan usaha Mustakim sapa hari harinya, mencoba order 200 ekor lewat jalur laut dari semarang. Karena waktu yang cukup lama dalam perjalanan, dari jumlah tersebut bergeser turun sisa 60 ekor sampai Lewoleba. Hal tersebut terjadi karena stres (ayam masa produksi), dan pengawasan dalam perjalanan kurang efektif dilakukan.
Dari umur DOC 0 hari sampai 6 bulan, dari sisa 60 ekor tertinggal sisa 40 ekor, dari 200 pesanan awal. Hal ini terjadi dikarenakan ilmu terbatas dan kondisional makanan yang tidak sesuai dari awal hingga masa afker ( tidak produksi), ayam ayam tersebut. Tujuh bulan bertelur ( masa uji coba), mengalami kendala yang amat besar,dari pesanan ke dua sebanyak 1000 ekor dalam waktu 3 hari, beliau kehilangan 700 ekor terserang virus akut, karena kelalaian refaksinasi tidak dilakukan.
Dari setiap kegagalan tersebut, menurut beliau menjadi perjalanan berharga, dalam memperlakukan pemeliharaan, tekhnik moderen, faksinasi, management kandang serta biosecuruty yang benar benar menjadi sektor urgen yang harus diperhatikan secara seksama. Agar kebutuhan permintaan dapat terpenuhi secara merata. Karena baginya Lembata harus mandiri budi daya ayam petelur, tanpa harus mengharap pasokan dari tempat lain.
Pendapatan hasil olahan awal produksi, menghasilkan 16 hingga 20 kotak perhari. Tetapi akan bertambah terus setiap waktu sesuai meningkat umur ayam serta nutrisi yang diberi, dan beberapa teknik internal pengelolaan.
Area usaha tersebut cukup cantik dipandang, bila senja menghampiri. Terlihat sunset pijaran kuning ke arah barat menembus horison diatas puncak Ilelewotolok, lagian tatapan ke utara dengan kokoh Uyelewun menjulang, dalam bungkusan tudung awan yang menggoda. Terlihat asri berpadu dengan runcingan batu karang yang kekar tertusuk tapak, tepatnya di Talpohong Weheq Paraq Loloq, Desa Meluwiting I, Kecamatan Omesuri. Mustakim memupuk karya meningkatkan nutrisi dan menyahuti permintaan yang meningkat dari hari ke hari, hingga menembus pasaran yang lebih,antar pulau di daratan Flores.
Penulis: Sudarjo Abd Hamid
KLIK DISINI 👉YOUTUBE MATALINENEWS