Foto: Panlih Musyda XV DPD, Anggota Panlih Julkifli (kiri) Ketua Panlih Miftah Farid Jailani (tengah) Sekretarias Panlih Usman Ali (kanan) (Dok. istimewah) |
MATALINENEWS, KUPANG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Nusa Tengara Timur menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) Ke XV di Asrama Haji Yang awalnya direncanakan digelar pada 13-15 September 2024.
Forum Musyda ini selain sebagai sarana untuk membahas evaluasi sekaligus proyeksi organisasi, juga menjadi momentum pergantian tampuk pimpinan DPD IMM NTT 2022-2024 ke periode kepemimpinan 2024-2026.
Mekanisme pergantian kepemimpinan normalnya dilakukan melalui pemilihan langsung, yang terdiri atas dua mekanisme secara terpisah, yakni pemilihan Ketua Umum DPD IMM NTT dan pemilihan Formatur. Panitia Pemilihan (Panlih) Musyawarah Daerah XV IMM Nusa Tengara Timur yang diketuai oleh Miftahul Farid Jailani telah menetapkan empat orang Calon Ketua Umum (Caketum) DPD IMM Nusa Tengara Timur periode 2024-2026.
"Pleno satu yang seharusnya berlangsung pada arena musyawarah yang disiapkan panitia bertempat di Asrama Haji Jl. Amabi No. 77, RT 26 / Oebufu, Kec. Oebobo Kota Kupang pada tanggal 13 September 2024. Setelah pembukaan Musyda IMM NTT Ke XV terpaksa harus dipindah tempatkan pada SMP Muhammadiyah Kota Kupang pada tanggal 16 September 2024 dengan agenda Pleno satu yang dibuka oleh Steering Committee (SC). Alasan Ketua Umum DPD IMM NTT Taslim Rupa, ulah konflik antar kontingen Pimpinan Cabang IMM Kabupaten Alor yang dipicu dengan pemukulan terhadap ketua pantia Musyda DPD IMM NTT Ke XV Burhan Ansari yang juga merupakan kandidat calon ketua Umum DPD IMM NTT di Kupang," Demikian Rilis yang diterima Via WhatsApp, pada Kamis, 19/09/2029 oleh Hamid Anas.
Pembukaan pleno diundur hingga 2 hari setelah pembukaan Musyawarah, pasalnya Ketua pantia Musyda DPD IMM NTT Burhan Ansari harus terpaksa melarikan diri dari arena musyda tagal pengeroyokan oleh beberapa oknum yang adalah pengurus DPD juga disusul beberapa kader kader IMM asal Cabang Alor.
Kepemimpinan Taslim Rupa memang diisi oleh kepengurusan Badan Pimpinan Harian (PBH) yang memilih menetap di masing- masing kabupaten asal, kedati ini koordinasi dan komunikasi antar kepengurusan terbilang tidak terlalu baik, Taslim dan beberapa pengurus lainya yang menetap di Ibu Kota provinsi Nusa Tengara Timur yang berkomitmen menyukseskan agenda yang diselengarakan tiap dua tahun sekali oleh DPD IMM NTT ini. Naasnya Musyda DPD IMM NTT Ke XV ini tidak dihadiri dan dibuka oleh Keterwakilan Dewan Pimpinan Pusat DPP IMM, padahal sebelumnya diketahui ada salah satu personalia DPP IMM asal Pimpinan Daerah DPD IMM NTT yang menetap di Kapupaten Alor, Mukmin Amsidi yang sebelumnya mengawali proses ber-IMM pada Pimpinan Cabang Alor ini tidak turut hadir dalam proses Musyawarah Daerah DPD IMM NTT Ke XV.
Pleno Satu yang berlangsung pukul 11:10 tanggal 15 September 2024 di salah satu Amal Usaha Muhammadiyah NTT kota Kupang ini berlangsung kondusif dengan memberi ruang terbuka bagi peserta penggembira yang secara dominasi diboyong kontingen Pimpinan Cabang IMM Kabupaten Alor. Pleno yang dibuka oleh Steering Committee berhasil dipimpin hingga sampai pleno ketiga yang mengagendakan pembahasan sidang komisi. Umumnya pembahasan pada sidang komisi inilah ruang yang diberi untuk masing masing pimpinan cabang agar menitipkan agenda agenda startegis DPD yang berefek pada keberlangsungan kerja kerja organisasi pada tingkatan cabang hingga komisariat.
Hingga Pukul 17:45 WITA pada pleno tiga forum pleno secara quorum menyepakati sidang diskorsing untuk memberi ruang bagi peserta untuk isomah. Sidang akan dibuka kembali pada pukul 20:10 WITA dengan agenda menyelesaikan sekaligus merampungkan hasil sidang komisi. Setelah menyelesaikan pleno tiga, sidang langsung diambil alih oleh pantia pemilihan (panlih) Musyda DPD IMM NTT XV. Agenda pertama pleno empat ialah pemilihan formatur dan ketua umum yang dilakukan secara terpisah yakin pemilihan formatur didahulukan lalu kemudian dilanjutkan dengan pemilihan ketua umum.
Setelah menyelesaikan pemilihan formatur sidang sempat ricuh kendati minoritas peserta forum menghendaki sidang di pending kembali, sebelum dilanjutkan pemilihan ketua umum. Musyda DPD IMM Ke XV yang hanya melibatkan 4 cabang aktif ini berlangsung dengan menghadirkan 55 peserta penuh di dalam pemilihan pada pleno empat. DPD IMM NTT memiliki 7 cabang yang di SK kan oleh DPP, namun oleh keputusan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) DPD IMM NTT beberapa waktu lalu menghasilkan keputusan yang didalamnya hanya melibatkan empat cabang dan meniadakan hak suara penuh bagi tiga cabang pasif yakni Cabang Manggarai Timur, Cabang Kabupaten Kupang dan Cabang Lembata.
Kendati silang pendapat pada pleno empat dengan agenda pemilihan yang memunculkan pendapat pending dan mayoritas mengusulkan sidang tetap dilanjutkan dengan agenda pemilihan ketua umum, forum berakhir chaos pada pukul 02:30 WITA hampir pagi Senin 16 September 2024, berakhir dengan bentrok antara peserta yang mengakibatkan beberapa IMMawan (sapaan kader laki laki IMM) mengalami luka luka, dan satu IMMawati (sapaan kader Perempuan IMM) harus dilarikan ke rumah sakit. Sidang terpaksa dihentikan kendati salah satu angota panlih harus menemani dan mengantar langsung kaderi IMMawati asal cabang Sikka dan Ende, bukan tanpa alasan Zulkifli harus turun tangan sendiri mengurusi peserta asal cabang Sikka dan Ende. Selain pengurus DPD IMM NTT Zulkifli juga adalah kader asal IMM Cabang Sikka yang juga aktif mengawali kader kadernya di akar rumput, alasan ini dibenarkan sebab satupun kepanitiaan tidak turut hadir mengurusi peserta penuh asal cabang Sikka dan Ende, karena kekosongan kepanitiaan yang mengurus kepesertaan ini pula yang mengharuskan mayoritas peserta penuh asal cabang Kota Kupang pun turut andil dalam menyelamatkan peserta penuh yang luka luka dan yang dilarikan ke rumah sakit pada Senin 16 September 2024 dini hari.
Sidang pleno 4 dilanjutkan dengan tidak memperhatikan peserta penuh dan hanya dipimpin satu orang panlih, pemilihan ini hanya menghasilkan 21 suara penuh dari total 55 suara penuh pada Musyawarah DPD IMM NTT Ke XV.
Sidang pleno empat harus dipending hingga tanggal 18 September 2024 pukul 18:45 WITA yang bertempat di Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima. Sidang Pleno empat yang dipimpin langsung oleh ketua panlih Miftah Farid Jailani, Sekretaris Panlih Usman Ali, dan Anggota Zulkifli. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada tiga cabang untuk memberikan hak pilihnya yakni IMM Cabang Kota Kupang, IMM Cabang Ende dan IMM Cabang Sikka.
Pleno yang berlangsung di lantai dua Masjid Nurul Hidayah Jl. Terusan Timor raya, Kelapa Lima, Kota Kupang ini sebagai solusi yang diambil Sekretaris Umum DPD IMM NTT Miftah Farid Jailani yang juga adalah ketua Panitia Pemilihan (panlih) pada Musyawrah DPD IMM NTT XV untuk menjamin agar terpenuhinya hak peserta penuh dan menghindari konflik berkepanjangan bagi kubu-kubu yang mengisi atmosfer kepentingan pada Musyawarah Daerah IMM NTT.
Akumulasi 55 peserta penuh dengan perolehan suara dari empat kandidat ketua umum diantaranya Cakti Flobamorinci A. Kirie dengan perolehan total 20 suara, Burhan Ansari dengan total 4 suara, Dedy S. Lamakluang 0 suara dan Hamid Nasrudin Anas dengan perolehan 26 suara. Dengan demikian total suara sah pada pemilihan tersebut adalah 50 suara dan sementara 5 suara tidak ikut memilih.
Pleno ditutup pada pukul 19:20 WITA dengan pembacaan putusan panlih oleh ketua panlih Miftahul Farid Jailani, dalam kesempatan yang sama Hamid Nasrudin Anas sebagai ketua terpilih hadir dan melangsungkan serah terima berkas keputusan panlih Musyawarah Daerah Dewan Pimpinan Daerah IMM NTT Ke XV yang disaksikan oleh kedua panlih peserta musyawarah.
Setelah ditelusuri oleh media, ketua Umum NTT Taslim Rupa membenarkan bahwa telah terjadi pada pemilihan di Masjid Nurul Hidayah Jl. Terusan Timor raya, Kelapa Lima, Kota Kupang.
"Semalam mereka ada lakukan Pemilihan di Masjid kelapa Lima" tulis ketua DPD IMM NTT Taslim Rupa Via WhatsApp pukul 22.09 WITA.
Selain itu, Taslim juga menegaskan bahwa tidak mendukung keputusan pada pemilihan kemarin malam (pemilihan kedua) dan mendukung keputusan yang ada pada hasil sebelumnya (pemilihan pertama).
"Saya tidak mendukung keputusan pada pemilihan kemarin malam dan mendukung keputusan yang ada pada hasil sebelumnya" pungkas Ketua Umum DPD IMM NTT Taslim Rupa.
Selain ketua umum DPD IMM NTT, media juga mengkonfirmasi ketiga Panlih, namun Sekretaris Panitia Pemilihan (Panlih) Usman Ali berhasil di hubungi membenarkan bahwa telah terjadi pemilihan dan dihadiri semua anggota Panlih, namun ditanya soal keterlibatan ketua umum DPD IMM NTT, dia beralasan bahwa sudah memyampaikan kepada ketua panlih untuk disampaikan kepada ketua umum, namun setelah pemilihan dirinya menyampaikan kejadian tersebut kepada ketua DPD IMM NTT, namun dengan sontak ketua umum menjawab "tidak ada lagi pemilihan setelah Musydah, kalau pun ada itu di luar dari tanggungjawab saya sebagai ketua" tulis Usman Via WhatsApp, Kamis 19/09/2024 22.20 malam.
Media juga sudah mekonfirmasi kepada kedua Panlih, namun sampai dengan saat ini belum ada jawaban dari kedua Panlih Musyda XV DPD IMM NTT, yaitu ketua Panlih dan Anggota Panlih.
(**/red)