Kepala Dinas P dan K Provinsi Nusa Tenggara Timur kepada Matalinenews, Jumat (16/4/2021) menjelaskan, kegiatan ini tidak menyonsong apa- apa, ini karena situasi dan kondisi yang harus kita gerakan secara sistem lewat sector Dinas Pendidikan, maka lewat kekuatan Pengurus Musyawarah Kinerja Kejuruan Sekolah (MKKS) SMA SMK, dan para pengurus osis kota kupang untuk kita sama- sama bergotong royong membersihkan rumah besar P dan K, karena badai seroja maka berbagai cara kita akan lakukan secara bersama- sama untuk mengatasi masalah ini..
“Selain itu kagiatan ini juga menyambut pentandingan Tinju Internasional di NTT yang akan di usahakan di aula komodo maka, ruangan, fasilitas, srana lingkungan dan barang lain akan di persiapkan oleh seluruh komponen satuan pendidikan, maka hadir disini selain Dinas Pendidika juga kepala sekolah semua terutama siswa, pengurus osis bahu membahu untuk membersihkan,” sambungnya.
Disamping itu ia melanjutkan, kegiatan yang sama juga dilakukan oleh kelompok lain dijalan tamrin. akan tetapi ada kekurangan yang ada di kota kupang yaitu masyarakat melalui RT RW belum digerakan oleh otoritas setempat maka banyak yang masi jadi penonton saat ini,”
“Oleh karena itu kita berharap dengan gerakan “Tut Wuri Handayani yang bersama dengan seluruh sekolah bisa memberi contoh dan model untuk partisipasi warga secara khusus, dan secara umum warga kota kupang.” Jelasnya.
Keterlibatan dalam kerja bakti ini, kami berharap semua masyrakat kota kupang secara keseluruhan. ada pun saat ini bersama saya kepala SMK Negeri 2 Kupang, SMK Negeri 6 Kupang, SMK Negeri 5 Kupang, SMA Negeri 5 Kupang, ada juga pengurus osis semua, yang di pimpin langsung oleh pembina osisi dan Ketua MKKS Kota Kupang.” harapan Linus.
Ia juga melanjutkan Kegiatan ini suda berlangsung sepekan ini dan saat ini kami minta bergabung secara bersama- sama disini, karena selama ini masing- masing sekolah menyelesaikan kotoran disekolah masing- masing, karena mengalami dampak yang sama semuanya. Jadi seharusnya kita mengajak mereka untuk ulurkan tangan bahu- membahu, agar supaya ada kesadaran.
“Harapan saya gotong royong itu bukan dilakukan tapi, badai seroja ini kita bisa melihat karakter manusia asli seperti apa, apakah budaya gotong royong itu masi ada atau tidak, ternyata di sector pendidikan masi ada tumbuh dan berkembang, ini yang harus kita pupuk,” tutup Kepala Dinas P dan K Provinsi NTT.
Selain itu juga Ketua MKKS SMA SMK Kota Kupang (Semi Ndolu, S.Pd ) mengatakankan, aksi ini merupakan aksi solidaritas semua SMK SMK yang ada di kota kupang untuk menunjukan rasa kepedulian terhadap lingkungan, terutama lingkungan pendidikan. Jadi kami mulai dari masing- masing sekolah sejak hari selasa paskah badai seroja Selasa (05/4/2021).
“Kegiatan ini juga ada keterlibatan KWARDA Pramuka Provinsi Nusa Tenggara Timur. kita melakukan pembersihan di lokasi- lokasi yang dilalui oleh publik yaitu sepanjang jalan protocol suda kami lakukan dan hari ini kita bersama sama membersihkan rumah kantor Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur,”lanjutnya.
Bisa disaksikan sendiri hari ini bahwa ada semangat yang luar biasa dari semua guru, pagawai dan bahkan para siswa hadir dengan penuh semangat dan penuh solidaritas bergotong royong yang tinggi, dan kami percaya bahwa ini sebuah kekuatan untuk melakukan trobosan perubahan terutama dari gaya hidup sehat,” tutup Semi. (Fathur)