Notification

×

Dompet Dhuafa Gandeng Politeknik Pertanian Negeri Kupang Melakukan Pelatihan Pupuk Kompos

Kamis, 24 Juni 2021 | Juni 24, 2021 WIB

dompet_duafa_dan_politeknik_negeri_kupang MATALINENEWS- LKC (Layanan Kesehatan Cuma - cuma) Dompet Dhuafa melakukan kegiatan Workshop Pengelolaan Sampah Organik Program STBN ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di Desa Raknamo bekerjasama dengan Politeknik Pertanian Negeri Kupang, (24/06/2021)

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Raknamo dimulai pukul 10.00 - 13.00 wib ini, dibuka langsung oleh Kaur Pemerintahan Desa Raknamo (Bapak Matheus Alves) Beliau sangat mengapresiasi LKC Dompet Dhuafa atas kerjasama yang terbangun sejak 2018 silam. Dalam sambutannya, Ia sangat berterimah kasih dan bersukur kepada Dompet Dhuafa dan Politeknik Pertanian Negeri Kupang atas pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Kegiatan positif semacam ini sangat membantu warga masyarakat saya dalam skala kecil pelatihan pengelolaan sampah organik. Peserta yang mengikuti workshop ini adalah para aparat desa setempat dan kelompok tani.

Kepala LKC NTT (Ummi K. Muhammad, S.KM) mengatakan kegiatan workshop ini bertujuan untuk melakukan pelatihan pengolahan sampah organik kompos terhadap masyarakat di dua desa dengan target pertama di Desa Raknamo. 

"Ummi menambahkan bahwa kegiatan ini juga menghadrikan tim hortikultura Politeknik Pertanian Negeri Kupang sebagai pembicara tunggal pada kegiatan ini. 

Dosen Politeknik Negeri Pertanian Kupang, (Dr. Laurensius Lehar, S.P.,M.P) dalam paparan materinya menyampaikan bahwa Raknamo adalah salah satu desa yang bergerak pada sektor pertanian. Asas pemanfaatan sektor pertanian ini harus dimaksimalkan secara baik, melihat kebiasaan masyarakat disekitar kita yang langsung menggunakan limbah pertanian tanpa diproses lebih lanjut dengan tidak memperhatikan fungsi pengolahan limbah pertanian baik itu sisa hasil pertanian maupun kotoran ternak pada umumnya.

"Selain itu Dr.Laurensius menjabarkan pupuk kompos merupakan hasil pelapukan bahan - bahan berupa sisa pertanian, kotoran ternak dan sisa makanan sebagainya. Untuk mempercepat proses pengolahan limbah organik menjadi pupuk organik yang siap di manfaatkan oleh tanaman dilakukan proses penguraian artifisial.

Kegiatan workshop ini akan di akhiri dengan rencana kegiatan tindak lanjut (RTL) sebagai followup kepada masyarakat Raknamo atas pendalaman pengetahuan terhadap pengolahan sampah organik ini.  Kegiatan RTL ini juga di bantu oleh asisten dosen Yakobus Kandungmas dan Antonius Pong.

Di akhir kegiatan ini, Politeknik Pertanian Negeri Kupang juga memberikan bantuan berupa Eceng Gondok 100 kg untuk Pemerintah Desa Raknamo. (*)