Notification

×

Sudarjo Abd. Hamid: Asa dalam Momentum Seremonial

Jumat, 11 Juni 2021 | Juni 11, 2021 WIB

MATALINENEWS- Pemuda Muhammadiyah NTT, secara defacto dan de jure di akui legalitasnya,baik secara administrasi maupun secara hukum perundang undangan. Setelah sekian waktu berlalu dan terkuras energi, untuk mendapatkan sebuah postur elegan. Dan hari ini Rabu, 10-06-2021 adalah momentum meletakan dasar asa demi sebuah kemajuan kedepannya.

Sang proklamator dalam sebuah pidato mengatakan " Serahkan Aku tujuh pemuda niscaya gunung Himalaya akan Aku robohkan " Sebuah makna logis dan sangat dalam yang tersirat dalam kalimat tersebut. Bahwa pemuda adalah aset bangsa  sekaligus estafet yang siap dititipkan untuk mereka, dan pewaris peradaban yang mesti di pupuk di rawat,hingga buahnya dapat dinikmati oleh seluruh penghuni sebuah bangsa.

NTT adalah profinsi majemuk yang memiliki kadar toleransi yang cukup mengikat erat, karena  masyarakat di gugusan pulau ini, terikat oleh budaya yang mengakar, dan nilai sosial yang mumpuni. Keterikatan emosional orang NTT cukup baik, dan seharusnya  menjadi akar  referensi dalam berkehidupan kebangsaan. Gesekan gesekan sosial hampir tak bersentuhan, gejolak gejolak dari berbagai lini kehidupan hampir tak terdengar, karena NTT tampil sebagai pulau sarat Bhineka tunggal Ika, dan icon toleransi yang cukup tinggi, dan wajib menjadi contoh untuk publik lainnya.

Kehadiran pimpinan pusat Pemuda Muhammadiyah CAK NANTO dalam seremonial pelantikan adalah rekaman sejarah yang mesti di apresiasi oleh masyarakat NTT dan Ortom , karena kehadiran bukan semata untuk acara tersebut, namun lebih dekat melihat langsung sisi kehidupan, alam serta sosial secara menyeluruh di bumi Flobamora ini.

Harapan - harapan dan proficiat untuk PWPM NTT yang dilantik baik secara pesan - pesan moril maupun  terkait dengan garis garis besar haluan organisasi, perlu menjadi catatan- catatan penting,dan harus menjadi prioritas unggulan dalam menggerakkan roda organisasi yang lebih maju sesuai visi misi diatas pundak saudara Suhardin Anas, S.PdI, (Ketua) & Rahmat Taufik, S.Pd. (Sekum ). Sekiranya pengambilan sumpah itulah menjadi acuan, bahwa kita telah di baiat atas nama Tuhan, dan jalankan sesuai amanah dan harapan semua umat serta bangsa.

Menjalankan organisasi seperti menarik seutas tali, apabila keras ditarik maka terputus komonikasi, dan bila lepas tergulung,maka sulit diurai terbengkalai.

Berjiwa besarlah dalam memimpin, solider dalam kolektif kolegial, agar Marwah wadah  tetap eksis untuk kemajuan peradaban. Singsingkanlah lengan baju menjemput matahari pagi, hapulah segala diskriminasi dan primordial kesukuan, tetapi berprinsiplah bahwa kemajuan dan perkembangan sebuah organisasi, terbentuk dari warna yang beraneka.

Ucapan terimakasih pun teriring kepada kakanda AMIN TAHIR, dan saudara SADIKUN KARABI, yang telah banyak berbuat untuk Pemuda Muhammadiyah NTT, kalian telah berbuat dan mempersembahkan fikiran serta harapan untuk progresif organisasi, semoga segala program yang belum terlaksana bisa dititipkan kepada saudara ketua dan sekum terbaru, untuk melanjutkan segala warisan organisasi yang masih tertunda.

Jadilah organisasi ini adalah gerbang menggolkan program program yang memihak pada kepentingan rakyat, jadilah pemerintah adalah mitra solid untuk bersama membawahi amanah amanah bangsa. Jangan jadikan organisasi adalah pesaing dan membuat jurang pemisah antara kita. Tapi legowo dan bermusyawarah adalah simpul terbaik untuk menjaga titah berkhidmat organisasi.

Rawatlah nama Muhammadiyah, perhatikan jeritan Ortom, dan kawal Amal Usaha Muhammadiyah  yang telah ada dan rintisan baru di NTT. Pemuda adalah postur berotot yang memanggul amanah berat, sehingga jagalah itu semua demi kepentingan organisasi dan kemaslahatan umat.

Di pundak kalian amanah kami titipkan untuk NTT lebih maju dan berdaya saing .

Penulis Sudarjo Abd. Hamid (Anggota Aktif PDPM Lembata)

Penyunting: Fathur