 |
MATALINENEWS, LEMBATA,- Destinasi wisata akhir- akhir ini mendapat respon kehadiran yang luar biasa, pantai Nusantara Desa Wowong Kecamatan Omesuri adalah sebuah maha karya Tuhan yang paling sempurna, Wowong ibarat surga kecil pantai selatan, yang menjadi animo objek paling besar, mendapat kunjungan akhir-akhir ini cukup ramai menjadi catatan sejarah di masa mendatang.
Hari minggu, 22/05 yang lalu, merupakan momentum keluarga dan sanak saudara, kehadiran pengunjung tetap sarat memadati tempat itu, awak media menjambangi beberapa wusatawan lakukan wawancara, sedikit tersontak karena bukan hanya orang Lembata saja yang berkunjung, namun saudara-saudara kita dari Kabupaten Alor pun tak ketinggalan hadir ditempat ini.
Sebuah proficiat yang luar biasa sepatutnya kita layangkan pujian kepada seluruh pengunjung dan pengguna media, karena mampu memposting pantai Nusantara menjadi konsumsi publik, hingga hari ini tamu agung kabupaten Alor mampir sejenak berfoto ria, dan menikmati makanan yang tersedia pada blok stand kuliner khas Lembata.
Pemuda - pemuda dari Kabupaten Alor, khususnya Kecamatan Pantar Barat Laut, kurang lebih dua puluan orang dengan menumpang perahu motor dari Kangge Ke Wowong. Yang jarak tempuh sekitar satu jam lebih sedikit. Memang antara Kangge, Marica adalah gugusan pulau yang berhimpitan dengan Pulau Lembata, dan memiliki hubungan kawin mawin ataupun ekonomi sosial, sehingga sampai detik ini persejatian hubungan tersebut masih terjaga dengan baik.
Rombongan dari Kangge tersebut, setelah ditelusuri awak media, ternyata mereka adalah atlit papan atas kecamatan, karena telah meraih predikat terbaik bergumul merumput si kulit bundar dan naluri merobek gawang lawan adalah jagonya mereka. Cipes ( Cili Pedas) adalah nama club bola pemuda Kangge,telah menyabet trofi kemenangan sebanyak tiga kali tiap turnamen open di kecamatan tersebut.
Abdullah S. Toda, S.PdI, M.Pd, selaku ketua rombongan wisatamenuturkan tujuan ke pantai Nusantara adalah ingin melihat secara langsung pantai Nusantara, yang telah membuming di sosial media. Karna ada postingan berbagai media maka saya dan teman teman pemuda sepakat untuk datang disini. Pantai Nusantara yang telah di gagas oleh Kepala Desa Jubir Latif Leki, S.Pd, telah mengikat banyak pengunjung baik lokal maupun diluar Lembata. Karena dari Kangge cukup dekat sehingga kami hari ini datang disini, agar anak muda menjalin silaturahmi dan merekatkan persaudaraan, dalam bentuk pertandingan persahabatan antara Cipes FC Vs Persewo FC ungkap pengurus DPP IMM tersebut.
Namun tambah Abdullah, niatan tersebut tidak kesampaian karena lapangan pertandingan belum dimiliki, namun samangat antara anak muda dan masyarakat setempat tetap dijaga dalam menumbuhkan solidaritas dan harmonisasi sosial dengan pendekatan lain selain persahabatan bola kaki.
“Saya beberapa kali berkunjung ke tempat ini, namun hari ini agak beda dengan kunjungan kunjungan saya sebelumnya. Di pantai ini sudah di hiasi perangkat pariwisata yang sangat luar biasa, mengikat masyarakat untuk terus hadir dan berkunjung demi kemajuan kita bersama tutur tegas blasteran Atadei dan Kangge tersebut.”jelasnya.
Ada satu hal yang lebih urgen lagi kata Abdullah, tempat ini menjadi ladang pendapatan masyarakat, karena selain refresing ada tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, sehingga silaturahmi dan pemenuhan kebutuhan hidup dapat digapai dalam satu hari pada tempat yang sama.
Dalam wawancara tersebut beliau sempat menyentil tumbuh kembang ekonomi pasca pandemi dengan berbagai solusi. Solusi yang dikembangkan oleh Kepala Desa Wowong adalah solusi yang kita butuhkan dalam mendekatkan pelayanan dan peningkatan ekonomi perkapita Desa dan UMKM yang harus terus berjalan ditengah kondisi apapun.
Dirinya menjelaskan bahwa kehadiran kami ditempat ini, sebagai bentuk apresiasi kegembiraan dan kemeriahan kami oleh perubahan kondisi pantai Wowong, sebuah aktifitas produktif dan perkumpulan orang-orang dari berbagai penjuru, kami ingin bertanding tambah beliau, sebagai bentuk solidaritas kerja sama, dan ada hal hal lain, selain pertandingan persahabatan adalah kehadiran kami sebagai pemantik awal agar produktif lainnya anak muda bisa berkontribusi dalam membangun Nusa Tenggara Timur kedepannya.
“Plening kami ke depan adalah, kami akan lakukan pendekatan lanjutan beberapa Club Desa seperti Roket Fc, Gawat Fc, Singa FC, serta yang lainnya untuk berlaga tanding persahabatan, dan memungkinkan saling bekerja sama dan koordinasi untuk langkah langkah selanjutnya.” tutup lelaki lajang ini. ( Sudarjo)
