MATALINENEWS.COM,- SMA Kristen 2 So'E kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ,Propinsi NTT melaksanakan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan menginisiasi mengundang narasumber berbagi praktik baik Mezra E.Pellondou melakukan sosialisasi langsung secara luring di sekolah mulai Jumat-Sabtu,17-18 Juni 2022.
Acara yang digelar selama dua hari itu dibuka secara resmi oleh Koordinator Pengawas Dikmensus kabupaten TTS,Junus Tloim,S.Pd.,M.Pd,didampingi Kepala SMA Kristen 2,Simon Benu,S.Pd dan narasumber berbagi praktik baik Mezra E.Pellondou S.Pd.,M.Hum,Jumat (17/06/2022).
Dalam arahannya, korwas mengharapkan setiap guru peserta sosialisasi IKM mengikuti setiap tahapan sosialisasi IKM dengan saksama dan utuh sehingga mampu menerapkannya sesuai dengan harapan.
"Guru harus bisa memulai dari dirinya sendiri untuk terus belajar."kata Tloim.
Sedangkan kepala SMA Kristen 2 So'E TTS, Simon Benu menegaskan sehabis kegiatan sosialisasi IKM setiap guru yang terlibat dalam kegiatan wajib melakukan refleksi kritis melakukan penilaian diri perihal pemahaman serta potensi dirinya sebagai guru,serta potensi sekolah atau SMA Kristen 2 yang selama ini memang berharap bisa memahami dan melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Sedangkan Mezra E.Pellondou dalam pernyataan pembuka kegiatan sosialisasi IKM menegaskan setiap sekolah diberikan kebebasan dalam menentukan kurikulum Merdeka yang akan dipilih dan dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai kesanggupan dan kesiapan sekolah.
MEMPRAKTIKKAN PRAKTIIK BAIK BERSAMA NARASUMBER
Narasumber praktik baik IKM, Mezra E.Pellondou selama dua hari melakukan sosialisasi IKM, terkait filosofi kurikulum Merdeka yang berpihak pada murid, struktur kurikulum merdeka dan implementasinya dalam kurikulum operasional sekolah, informasi umum perihal capaian pembelajaran, ATP hingga Modul ajar, pentingnya assesemen diagnostik7 non kognitif maupun kognitif serta refleksi positif kritis dalam pembelajaran kurikulum Merdeka, Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, hingga perlunya komunitas belajar.Narasumber Mezra juga melakukan sosialisasi perihal proses mendaftar untuk melakukan implementasi Kurikulum Merdeka.
Ditegaskan Mezra E.Pellondou bahwa sesungguhnya tindakan sosialisasi IKM yang dilakukannya merupakan salah satu bentuk Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari apa yang telah didapatkannya selama mengikuti IKM dari Balai Besar Guru Penggerak Jateng dan NTT yang berlangsung Selasa -Jumat,7-10 Juni 2022 secara daring dengan narasumber Bapak Abdul Hamid dari BBGP NTT.
"Jadi materi yang saya gunakan adalah materi IKM dukungan menristek serta berbagi contoh -contoh praktik baik yang telah saya lakukan di SMA Negeri 1 Kupamg sebagai sekolah penggerak angkatan 1." kata Mezra.
Pada hari kedua sosialisasi IKM di SMA Kristen 2 So'E, Mezra memandu para guru peserta melakukan simulasi dan praktik nyata bagaimana melaksanakan Rute Adopsi implementasi Kurikulum Merdeka, memperkenalkan peserta pada berbagai seri Webinar yang bisa mereka ikuti dan mereka tonton dengan menggunakan akun belajar Merdeka Belajar, memanfaatkan dan memfungsikan Pusat Layanan Bantuan (Helpdesk), Platform Merdeka Mengajar, Membentuk dan aktif dalam Komunitas Belajar, serta mulai dari diri sendiri untuk menjadi narasumber berbagi praktik baik.
Dua hal yang paling menyenangkan peserta ketika:
1). mereka melakukan praktik baik mengenal dan memfungsikan Platform Merdeka Mengajar,baik mempelajari materi-materi yang mereka butuhkan maupun membuat berbagai Praktik baik lewat YouTube dan mengunggahnya pada Unggah Karya yang ada pada Platform Merdeka Mengajar (PMM). Peserta dibagi dalam tiga kelompok dan di akhir kegiatan semuanya melakukan refleksi positif keberhasilan mereka berselancar dan belajar pada PMM dan suka duka mereka melakukan unggah karya ke PMM.
2). Peserta berhasil melakukan evaluasi diri dan sekolah, Merefleksikannya serta mencoba memilih satu opsi dari tiga opsi Kurikulum Merdeka yang mereka inginkan. Lebih dari 20-an peserta memilih opsi Merdeka Berubah dan sisanya memilih opsi Merdeka belajar dan Merdeka Berbagi.
Kepala SMA Kristen 2 Simon Benu dalam sambutan penutupannya mengatakan sangat berterimakasih pada narasumber yang telah membuka cara pandang yang baru pada pihak sekolah dan para guru untuk optimis melakukan dan terlibat aktif dalam Merdeka Belajar dengan melaksanakan kurikulum mandiri.
Simon Benu juga mengapresiasi pilihan opsi yang telah dijatuhkan oleh para guru,dengan demikian pihaknya akan berupaya melakukan pendaftaran untuk melaksanakan kurikulum merdeka. Untuk menanti kesiapan sekolah melakukan pendaftaran, pihaknya berinisiasi akan berlanjut melakukan kegiatan lebih mendalam lagi bersama narasumber terkait praktik nyata mempersiapkan segala perangkat pembelajaran Merdeka Berubah. Secara bertahap kepala sekolah berharap semua gurunya bisa menerapkan praktik baik Kurikulum Mandiri Berubah.
"Jadi jika tiba saatnya saya mendaftar, dan menjawab semua Evaluasi diri Sekolah saya sesuai permintaan."ujar Simon.
"Saya berharap sekolah saya sudah benar-benar siap dan bisa mendapatkan rekomendasi sesuai level yang kami pilih."pungkas Simon Benu optimis. (Tim Liputan)