Notification

×

Menilai Tidak Profesional Kerja POLDA NTT, Soal Kasus Pemukulan oleh Anggota Polisi Kepada Warga Sipil Sabu Raijua

Sabtu, 27 Agustus 2022 | Agustus 27, 2022 WIB

sabu_raijua
MATALINENEWS.COM | KUPANG-- Aliansi Mahasiswa yang tergabung dari 2 organisasi PERMASA- Kupang dan Himpunan Mahasasiwa Asal Raijua kembali menyoroti Kabid Humas polda NTT karena dinilai kurang cerdas dalam menyampaikan informasi publik. Hal tersebut disampaikan melalui jumpa pers pada jumat, 26/08/22.

Dua organisasi ini menyoroti pernyataan Kabid Humas Polda NTT tentang tidak ada aksi pemukulan yang dilakukan oleh Bripka LR kepada Warga Sipil Sabu Raijua itu tanpa melakukan penyelidikan, sebagaimana yang dikutip oleh media Kupang Terkini pada beberapa waktu yang lalu.


Ketua Himpunan Mahasiswa Raijua (Deferson Lena Bng) menegaskan "harusnya sebelum membuat pernyataan keruang publik polda NTT harus mengirimkan TIM Paminal untuk turun kelapangan untuk melakukan penyelidikan lebih dalam.


"Polda NTT dalam hal ini Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Arisandi lebih cerdas dalam memberikan informasi keruang publik, jangan sampai persepsi masyarakat kepada citra kepolisian semakin memburuk" tegas Deferson.


Selain itu, Sekretaris Umum PERMASA Kupang (Jefrianto Tuka) juga mengingatkan kembali soal himbauan Humas polda NTT sebelumnya untuk lebih cerdas dalam menanggapai informasi- informasi dalam media sosial.


 "Nah ini  fakta yang terjadi justru Kabid Humas Polda NTT yang  tidak cerdas dalam menggali kemundian menyampaikan informasi ke ruang bublik" ujar Jefrianto.


Ia juga melanjutka bahwa Kabid Humas Polda NTT membuat penyataan bahwa tidak ada indikasi penganiayaan yang dilakukan oleh Bripka LR kepada Warga Sipil tersebut namun baru-baru ini melalui media Kupang Terkini beliau menyampaikan klarifikasi bahwa informasi tersebut ia dapatkan dari kapolres Sabu Raijua, dan setelah Tim Paminal turun dari Polda NTT baru diketahui benar bahwa ada indikasi pemukulan oleh Bripka LR


"Untuk kasus ini sebelumnya beliau juga menghimbau dengan tegas kepada masyarakat untuk lebih cerdas dalam menanggapi informasi- informasi yang ada dimedia sosisal, nah ini justru beliau yang melakukannya"ungkap Jefri.


Kami juga menilai lanjutnya, Polda NTT dan Polres Sabu Raijua tidak serius dan tidak propesional dalam menangani kasus ini, dan apa yang disampaikan Kabid Humas Polda NTT itu tidak ada keberpihakan kepada rakyat biasa, informasi yang disampaikan, Kabid Humas Polda NTT cenderung melindungi diri agar tidak terjerat hukum


"Kami berharap kepada Polda NTT dan Polres Sabu Raijua agar berkerja secara professional dan menindak tegas pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku" tegas Jefri.


Terakhir 2 Aliansi Mahasiswa dari Sabu Raijua ini juga berharap kapada masyarakat Sabu Raijua agar terus mendukung dan mangawal kasus ini hingga tuntas. (*Tim/Adm)