Notification

×

Baitul Arqam Mahasiswa IKIPMU: Spirit Pertumbuhan Iman dan Integritas

Selasa, 20 September 2022 | September 20, 2022 WIB

erwin_prasetyo
Erwin Prasetyo., ST.,M.P.d selaku Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere
MATALINE NEWS.COM|MAUMERE-- Baitul Arqam Mahasiswa merupakan agenda wajib untuk setiap perguruan tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia termasuk IKIP Muhammadiyah Maumere. 

Orientasinya merujuk pada peningkatan pemahaman mahasiswa mengenai ideologi Keislaman dan Kepemimpinan. Tak hanya itu, tingkatan pemahaman mahasiswa mengenai kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir sebagai tumpuan, kekuatan dan pijakan dalam relasi dan komunikasi antara mahasiswa serta civitas akademika di lingkungan IKIP Muhammadiyah Maumere maupun dalam aksinya di masyarakat.


Tepat dalam momentum Orientasi Kehidupan Kampus (OKK) dan Baitul Arqam Mahasiswa IKIP Muhammadiyah Maumere yang diselenggarakan tanggal 12-17 september 2022 yang lalu dapat dimaknai sebagai rentetan dari proses menyidangkan calon mahasiswa untuk menjadi mahasiswa.  Mulai dari agenda pembukaan di hari pertama yang langsung di buka oleh Ayahanda Erwin Prasetyo., ST.,M.P.d selaku Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere hingga pada agenda penutupan.


Partisipasi mahasiswa baru yang berkecimpung dalam agenda tersebut kurang lebih 185 orang peserta dengan latar belakang berbeda. Beragam latar belakang mahasiswa IKIP Muhammadiyah Maumere menguat sebagai identitas yang kemudian menjalar disetiap sendi-sendi kehidupan kampus. Artinya bahwa kekuatan ini menjadi representasi visi muhammadiyah yang inklusif.  Ini kemudian di justifikasi oleh Ayahanda Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere diatas panggung helatan Baitul Arqam Mahasiswa.



 Dalam paparanya mengenai sejarah dan gerakan dakwah Muhammadiyah,  visi Muhammadiyah yang inklusif, tidak pernah membeda-bedakan suku,ras dan agama dalam konteks aksinya terkait dengan toleransi dan pelayanan sosial. Komposisi materi yang kemudian diramu melalui pedoman pengkaderan oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPAIK) IKIP Muhammadyah Maumere tentang Ibadah, Sejarah dan Gerakan Dakwah Muhammadiyah, Islam berkemajuan, Tauhid, Praktek Shalat Tarjih (Bagi Mahasiswa Islam), Sejarah Dakwah Islam, Dakwah Muhammadiyah di Kabupaten Sikka jika dikorelasikan dalam konteks multikultural, maka secara tidak langsung dapat membentuk paradigma berfikir mahasiswa dengan kepribadian dan aksi sosial kemanusiaan yang tidak terlepas dari pesan dan substansi konsep Al-Ma’un sebagai ciri khas gerakan Muhammadiyah.  


Tafsir Al-Ma’un diturunkan pada tataran praksis dan diterjemahkan menjadi gerakan nyata yang mengadung empat pesan dan menjadi cita-cita sosial Muhammadiyah. Pesan itu tersalurkan dengan baik kepada Mahasiswa baru IKIP Muhammadiyah Maumere yang  tumbuh menjadi spirit Iman dan Integritas yang kokoh dalam menyoal tentang persaudaraan, kemerdekaan, persamaan dan keadilan.  Artinya bahwa asupan pesan-pesan tersebut menjadi pedoman mahasiswa baru IKIP Muhammadiyah Maumere dalam kehidupan sosial kemanusiaan.  Ini adalah tugas utama mereka (mahasiswa) sebagai manusia merdeka. Artinya apa? Bahwa kembali kita menilik situasi di tengah merabaknya wabah ketidakadilan sosial di tengah kehidupan, dorongan untuk menghidupi spirit Al-Ma’un dalam kerangka berfikir mahasiswa dan pertumbuhan gerakanya menjadi upaya dan langkah yang masif.  


Sebab gerakanya adalah transformasi keagamaan dari sekadar doktrin-doktrin sakral dan secara sosial menjadi koperasi untuk pembebasan manusia. Oleh Karena itu maka spirit Iman dan integritas yang juga merupakan pedoman hirarki aksi sosial kemanusian dapat menepis orientasi dan persepsi yang membingkai keyakinan beragama dengan pandangan dan keyakinan yang salah kaprah,sehingga keyakinan beragama hanya diletakkan dalam idealisme keilmuan yang tidak menghunjam dalam realitas sosial. Tidak hanya itu, spirit iman dan integritas juga menjadi karakter yang harus dipatri kembali pada diri setiap orang,apalagi bagi seorang mahasiswa yang tengah menjadi agen perihal amanah yang diberikan juga sebagai pemimpin di tengah masyarakat.

Penulis: Rusli Hereng

Cuplikan Mataline News Disini