 |
MATALINENEWS.COM |LEMBATA-- Lewat pergumulan yang cukup memadai antara ke dua kesebelasan, akhirnya team Persebata harus rela trofi ETMC di boyong ke Ende. Bukan perkara mudah laga yang cukup memiliki tensi tinggi, dengar manuver yang cukup bergengsi dipamerkan oleh para punggawa sembur paus dan laskar kelimutu, yang pada akhirnya pertandingan berakhir dengan pinalti dari tambahan waktu, dan group perse Ende dinyatakan unggul dan berhak meraih trofi kebangggan orang NTT cabor sepakbola.
Suporter Lembata memenuhi tiap celah tribun, hingga meluber sampai di semak belukar, hanya ingin menyaksikan tim kesayangan persebata. Dengan yel yel yang membakar semangat pemain dilapangan hijau dengan kostum biru biru, dari pelosok berkonvoi dengan mobil dan motor yang tidak sedikit jumlahnya, memadati arena Gor 99. Sebagai bukti dukungan penuh untuk Lembata di laga final kali ini.
Tim Ende dengan permainan cukup rapi dari seluruh lini, irama permainan yang santun dan trik trik yang memukau, hingga membuat tim paus hampir tak berdaya setelah laskar kelimutu unggul 2 : 0 Lembata. Namun semangat tim paus terus mengejar ketertinggalan, akhirnya menyamai kedudukan 2:2 di menit terakhir babak kedua. Sungguh luar biasa, perjuangan yang tak kenal lelah, terus bangkit dibabak kedua. Namun kejaran target hingga akhir dengan pinalti. Sportifitas di tunjukan oleh tiem tuan rumah, dan tuan rumah berjiwa besar menerima kekalahan tanpa harus terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Kurang lebih 20 hari penantian, menanti sang juara, yang pada akhirnya tiem tangguh pulau Flores, perse Ende berhak memboyong piala ETMC menyebrangi laut dan menyusur jalan trans flores dari larantuka ke Maumere hingga ke Ende.
Sebuah perjuangan panjang yang melelahkan, namun berkat doa tanah kelimutu dan seluruh penghuni Ende Lio Sare Pawe baik di Ende maupun di luar, sehingg Ende hari ini keluar sebagai pemenang. Lembata mengucapkan banyak terima kasih atas segala sajian permainan yang baik, tanpa ada insiden tanpa ada komplain terkait hasil pertandingan ini.
Penulis : Sudarjo Abd Hamid
