Notification

×

Ketua Pemuda Muhammadiyah NTT Beberkan Kejanggalan Kecelakaan Laut KM Chantika Express 77

Kamis, 27 Oktober 2022 | Oktober 27, 2022 WIB

Foto: Ketua Pemuda Muhammadiyah NTT( Suhardi Anas)
MATALINENEWS.COM | KUPANG- Peristiwa kecelakaan laut KM Chantika Expres 77 tujuan Kupang- Kalabahi kabupaten Alor pada Senin (24/10) menyisakan luka yang sangat mendalam serta pihak korban mengalami kerugian yang tidak sedikit.


Tim Basarnas NTT dan seluruh Relawan dan Nelayan setempat telah berusaha maksimal untuk mengevakuasi korban. Namun sampai pada hari ini, Kami (27/10) seluruh korban belum berhasil ditemukan. 


Kepada media, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Nusa Tenggara Timur (Suhardi Anas) menyampaikan turut belangsungkawa kepada korban kecelakaan KM. Chantika Express.


"Sejak terjadinya kecelakaan KM. Chantika Express sampai saat ini belum ada ucapan belasungkawa secara resmi dari pihak perusahaan KM. Chantika Express kepada korban."ujar Suhardi


Ia menjelaskan, ada beberapa kejanggalan seperti, data manives berbeda jauh dengan total penumpang yang berada dalam kapal, penumpang yang beli tiket di loket pelabuhan, namun namanya tidak tercantum dalam daftar manives dan tidak ada perhatian serius dari perusahaan mengurusi korban kecelakaan.


"Tidak ada pendampingan terhadap korban yang mengalami trauma psikis dan korban yang selamat pun mengurusi kepulangan mereka sendiri ke kabupaten Alor."tambah Suhardi


Suhardi berharap, agar beberapa poin kejanggalan yang saya sampaikan berdasarkan pengamatan selama ini,  seharusnya menjadi fokus perhatian berbagai pihak termasuk Pemerintah Provinsi NTT.


Peria kelahiran Marica kabupaten Alor ini juga membeberkan beberapa persoalan seperti praktek  pungutan liar (pungli) yang masih subur dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga mengabaikan standar keamanan dalam pelayaran yang dikhawatirkan dilakukan secara sistematis terstruktur dan masif.


"Kami mendorong Pemerintah Provinsi NTT dan pihak Kepolisian Daerah (POLDA) NTT agar lebih serius dalam menertibkan praktek seperti ini."tegas Suhardi


"Semoga para korban yang belum ditemukan, segera ditemukan dan korban yang sudah berhasil selamat bisa diberikan haknya minimal mereka diurus sampai kembali ke pangkuan keluarga di kampung masing masing."tutup Ketua PWPM NTT Suhardi Anas