Notification

×

Pengurus PGRI Kecamatan Omesuri Resmi di Kukuhkan pada Momentum Hari Guru Nasional

Sabtu, 26 November 2022 | November 26, 2022 WIB

pgri_cabang_omesuri
Usai Pengukuhan Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Omesuri Lembata | Dok. Darjo Lembata

LEMBATA -
Acara pengukuhan pengurus cabang PGRI kecamatan Omesuri usai upacara memperingati Hari Guru Nasional di desa Balauring kecamatan Omesuri kabupaten Lembata pada Jumat 25/11/2022.


Kegiatan ini berlangsung sukses sejak dimulai hingga berakhir tepat pukul 11.00 waktu setempat. Hasil pemilihan secara demokrasi di SDN Leuwalang kecamatan Omesuri tepat hari Senin (21/11) yang lalu. 


Hari ini dilakukan pengukuhan oleh ketua II pengurus PGRI kabupaten Lembata Atanasius Duli Amuntoda, S.Pd sekaligus pengambilan sumpah kepada 21 personal pengurus PGRI cabang kecamatan Omesuri. 


Hadir dalam acara camat Omesuri, Danramil Lembata Timur, kapolsek Omesuri, kepala desa Balauring, seluruh kepala sekolah dan para guru, kepala Puskesmas Balauring, kepala Puskesmas Autaq Napoq yang semuanya turut mengambil bagian dalam menyaksikan acara pengukuhan tersebut. 


Dalam sambutan ketua terpilih PGRI cabang kecamatan Omesuri (Evaristo Daton Suban, S.Pd.SD) meyampaikan bahwa, PGRI adalah rumah kita bersama, tempat curhat, kanal aspirasi dalam memperjuangkan nasib para pendidik Bangsa. 


"Para guru masih banyak mengalami kerumitan dalam urusan nasib dan kesejahteraan, sehingga PGRI hadir sebagai wadah solusi dan penampung segala keluh kesah,untuk dilanjut teruskan kepada pihak lebih atas,"ungkap kepala SDN Dolulolong.


Lanjut Evaristo, kami pengurus butuh dukungan dari seluruh arah para guru dan stakeholders untuk memekik juangkan aspirasi dan menuai kesuksesan dimasa mendatang.


"Dinamika berorganisasi tentunya ada dan pasti timbul setiap saat, dan itu hal yang biasa, namun jadikanlah dinamika adalah proses penyatuhan visi misi organisasi yang menghasilkan program yang solusi dan terukur serta hal kecil yang berdampak," tutur putra Adonara


Selain itu, dalam sambutan ketua PGRI kabupaten Lembata melalui ketua II (Atanasius Duli Amuntoda, S.Pd) menyampaikan bahwa, kekuatan organisasi ada pada kita, sehingga secara tenaga fikiran serta materi harus dibangun dari bawah untuk menopang tegaknya organisasi ini. 


Ketika RAKOR di Jogja, 'tambahnya' keputusan terkait iuran PGRI adalah, ASN Rp. 6.000 dan Honorer sebesar Rp. 3.000/ bulan dan dana tersebut akan dikirim berjenjang sesuai keputusan dan aturan organisasi yang berlaku.


"Program kerja harus dirancang di kecamatan, pengurus kabupaten hanyalah fasilitator, dalam waktu dekat ini PGRI akan mengirim link kepada seluruh guru melalui group yang harus diisi untuk mendapatkan KTA," pungkasnya.


Dalam sambutan camat Omesuri  (Ade Hasan Yusuf, S.Pd) menyampaikan bahwa, guru adalah intelektual yang harus menjerumuskan dirinya dalam berinteraksi sosial dan keagamaan. Guru harus mengambil bagian dalam ber dinamika di desa, begitupun terhadap pengelolaan keuangan desa.


"Pengurus PGRI harus cooperative untuk bisa bekerjasama seluruh stakeholders untuk sebuah pembaharuan di kecamatan Omesuri yang terus berimbas pada tiap jenjang pendidikan ditempat ini,"tegasnya


Dirinya berharap agar guru sebagai pioneer cendekia desa dalam memangkas lajunya stanting ditempat kita ini, stanting adalah momok besar, kerna dapat melambankan tumbuh kembang otak dan raga anak. 


"Terkait G20 dari pihak Kecamatan telah menyiapkan dua hektar untuk menanam jagung, dalam menjaga kekhawatiran krisis pangan dan energi, di sekolah harus memiliki kebun sekolah untuk menjawab G20 di Denpasar kemarin,"pungkas camat Omesuri Ade Hasan Yusuf. (Sudarjo)