Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor NTT Ajhar Jowe | Dok. Istimewah |
Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor NTT Ajhar Jowe menjelaskan kepada wartawan, Jumat (9/12/2022), pengamanan maksimal yang dimaksudkan adalah upaya pemeliharaan keamanan yang benar-benar menjamin kekhusukan bagi umat beragama yang beribadah secara langsung di rumah ibadah setelah hampir tiga tahun dibatasi aktivitas ibadah akibat Pandemi Covid-19.
“Momentum kali ini dianggap hikmat setelah sekian lama beribadah dengan syarat karena pandemi Covid-19 melanda. Sehingga perlu memastikan umat beribadah dengan aman dan nyaman,” katanya.
Dalam upaya tersebut, lanjut Ajhar, Polda NTT perlu melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik tokoh lintas agama dan organisasi kepemudaan lintas agama untuk melaksanakan kegiatan berpartisipasi dan bekerja sama dalam menjaga situasi yang tenteram pada masa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Menurutnya, kegiatan partisipasi bersama tersebut bertujuan untuk menjaga tali kekeluargaan dan tanggung jawab bersama dalam memelihara keamanan dan ketertiban umum ditengah masyarakat.
“Harus melibatkan tokoh dan organisasi lintas keagamaan. Jika semua elemen terlibat dalam suasana partisipasi hari besar keagamaan maka NTT aman, nyaman dan sangat kekeluargaan di seluruh kabupaten dan kota,” kata Ajhar.
Dirinya juga, mengimbau seluruh masyarakat NTT tetap merawat kerukunan dan memelihara situasi kondusif sebagaimana gambaran provinsi Nusa Tenggara Timur yang menjunjung tinggi toleransi dan persaudaraan ditengah perbedaan suku, agama, dan budaya masing-masing daerah.
Terkait pengamanan puncak perayaan Natal 25 Desember 2022, Ajhar menegaskan GP Ansor tetap siaga dalam partisipasi damai Natal bersama aparat keamanan Polri dan TNI, dengan mengerahkan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) di Gereja Katolik maupun Gereja Kristen di wilayah NTT.
“Kami siap mendukung dalam pelaksanaan partisipasi Natal dan Tahun Baru sebagaimana yang sudah kami lakukan pada tahun-tahun sebelumnya,” katanya. (**/Red)