 |
| Foto: Lato- Lato (Istimewah) |
Siapa yang tidak tau lato lato, mainan yang sedang viral belakangan ini sukses mencuri perhatian berbagai kalangan dari anak anak hingga orang dewasa.
Populernya semakin meningkat sejak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Barat memainkannya beberapa waktu lalu ketika berkunjung ke Subang. Ternyata mainan ini memiliki berbagai nama seperti, Nok-nok, tok-tok, crackers, click-clack, bolas, knockers dan lainya.
Mainan lato- lato ini sendiri mulai populer di Indonesia pada tahun 1990 an. Dan per 2022 kemarin permainan ini kembali populer di berbagai kalangan.
Di era 1960 an, lato lato sempat menimbulkan kegaduhan. Selain karena suaranya yang dianggap mengganggu mainan ini kerap kali membahayakan pemainnya. Pasalnya luka yang ditimbulkan tidak hanya sekedar benjol saja, tetapi lato lato juga bisa pecah menjadi serpihan tajam ketika dimainkan. (Dikutip Dari Detikfinance).
Mainan yang terbilang gampang gampang sulit ini menjadi viral, karena bukan hanya digandrungi oleh anak kecil saja, namun orang dewasa pun ikut terlibat dalam memainkan dua bola kecil bertekstur keras itu.
Permainan ini bukan hanya tenar di Kota, namun kembali tenar juga hingga pelosok Desa. Untuk kemahiran dalam permainan, pemain dituntut untuk menjaga konsentrasi, keseimbangan dan fokus pula pada penglihatan untuk mengatur ritme benturan. Kadang pula menjadi bumerang bila tidak berhati hati dalam permainan.
Mainan ini secara tidak sadar menjadi relaksasi otot tangan dan memperlancar peredaran darah, karena secara kontinyu dimainkan tentunya berdampak baik pada kesehatan yakni kuatnya otot dan kelenturan lengan. Begitupun pada tingkat konsentrasi oleh pusat syaraf terus bekerja yang mampu mempertajam fungsi otak saat permainan, dan menjaga stabilitas relaksasi tangan serta fokus mata dalam mengimbangi permainan itu.
Saat ini pedagang serta pabrik permainan tersebut, mulai naik grafik keuntungan, disebabkan permintaan untuk membeli permainan tersebut semakin gencar tak terbendung. Apalagi lato lato saat ini diracik menimbulkan cahaya ketika dibenturkan, yang menjadi daya tarik tersendiri. Lato lato bercahaya sangat baik dimainkan di suasana mendung / malam hari.
Para pedagang asongan maupun distributor saat ini, secara skala ekonomi mengalami peningkatan keuntungan, karena animo masyarakat baik anak anak maupun orang dewasa suka akan permainan ini.
Harga dari permainan ini cukup bervariasi dan terbilang mampu dibeli oleh siapapun juga, karena bandrolan harga sekitar Rp. 15.000 (Biasa), sedangkan yang memiliki cahaya di bandrol dengan harga Rp. 20.000 sampai Rp. 25.000 tergantung masing masing wilayah di Indonesia.
Penulis: Sudarjo Abd Hamid
