Notification

×

Pdt. Thomas Imbau Mahasiswa Papua di NTT Jaga Sikap dan Fokus Studi

Senin, 27 Februari 2023 | Februari 27, 2023 WIB

thomas_ateta
Pdt. Thomas Ateta, Ketua Komunitas Ikatan Keluarga Besar Papua di Nusa Tenggara Timur (Dok.Istimewah

KUPANG, MATALINENEWS
-- Pdt. Thomas Ateta, Ketua Komunitas Ikatan Keluarga Besar Papua di Nusa Tenggara Timur (NTT), menjaga sikap ditengah masyarakat NTT. Dirinya juga mengingatkan para mahasiswa asal Papua fokus pada proses perkuliahan yang sedang dilaksanakan di Kota Kupang.


“Sebagai tokoh agama dan ketua komunitas Ikatan Keluarga Besar Papua di NTT saya minta mahasiswa asal Papua jangan terpengaruh ajakan dan hasutan isu-isu yang mengganggu perkuliahan,” kataya kepada media, Sabtu (25/2/2023).


Menurut Pdt. Thomas, sudah terjadi beberapa kasus mahasiswa asal Papua di wilayah NTT yang putus perkuliahan akibat terpengaruh dengan individu atau kelompok yang memiliki pemahaman ideologi yang dapat mengahancurkan kebersamaan dan keutuhan NKRI.


Padahal, lanjutnya, perkuliahan yang sedang ditempuh dibiayai beasiswa negara kepada anak-anak Papua yang ingin menempuh pendidikan perguruan tinggi.


Sehingga dirinya berharap, mahasiswa asal Papua fokus pada penambahan wawasan melalui proses perkuliahan sedang ditempuh karena akan sangat membantu pembangunan di tanah Papua. 


“Fokus berkuliah dengan baik, jangan mengukuti hal – hal yang tidak mendukung dan tidak membawa sesuatu yang baik. Sehingga dapat maka dapat segera menyelesaikan pendidikan dan menyelesaikan kuliah untuk kembali dan membangun Papua. Itu merupakan tugas dari mahasiswa asal Papua yang cinta Papua dan Cinta NKRI,” kata Pdt. Thomas.


Dirinya mengimbau mahasiswa asal Papua tidak bergabung dalam organisasi-organisasi yang memprovokasi, melakukan propaganda separatisme dan menentang berbagai kebijakan pemerintah.


Dalam hal itu, lanjut Pdt. Thomas, secara khusus dirinya mengajak para mahasiswa asal Papua yang sudah tergabung dalam organisasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) untuk menghentikan  segala bentuk kegiatan yang menentang kebijakan pemerintah berupa pertemuan, diskusi dan unjuk rasa menyuarakan isu separatisme. 


Dirinya juga meminta para mahasiswa asal Papua yang sedang berada di wilayah NTT membangun kerja sama dengan elemen masyarakat NTT agar terjalin hubungan keakraban dan persaudaraan sebagai sesama masyarakat di provinsi NTT.


(**/red)