Notification

×

Rifai Mukin: Sebuah Refleksi Growth Mindset

Selasa, 21 Februari 2023 | Februari 21, 2023 WIB

rifai_mukmin
Moh. Rifai Aprianus Mukin, S. Ag
MATALINENEWS.COM-- Senator itu dalam bayangan, belum lama ia harus berurusan dengan shinobi. Pagi sekali sebelum matahari mengakhiri fajarnya dan mengawali dhuhahnya yang tertinggal waktu. Dalam sebuah perjamuan pergelaran di altar hijau bendera niskala para syahid berkibar jaya dan lantunan lagu tetang nawasena. Jerih paya dan begitu banyak pengorban meraih helios esok penuh asa. Siapa yang tak bangga dan penuh semangat meraih hari-hari depan dengan kerja nyata. Senator itu dalam bayangan lensa almusawirun allughawiuwn di pojok remang ia terlena


Ulasan ringkas senator itu tesimpan di file khalashoh tentang kerjanya dan capaian sepekan. Dirancang perencanaan yang apik, pelaksanaan yang terjadwal, pengamatan yang disisun dalam lembar-lembar interview dan refleksi mengakhiri kerja di siklusnya. Helaan nafas panjang senator di bianglala Tanjung Harapan, esok tujuh belas, adalah hari yang menjanjikan segala triasih. Dalam agama-agama samawi pun mencatat hari ke tujuh belas adalah hari niskala atau bahasa digurun sahara menamakan yaumul istiqlal. 


Letihnya senator itu dalam bayangan, Raqib dan Atid adalah bayangan sejati setiap manusia yang sering bahkan mungkin dilupakan. Tak seorangpun lepas dari intaiannya, tak seoran-pun, tidak raja-raja, tidak presiden, tidak para menteri, tidak para jawara dan tidak juga orang kaya atau orang miskin, orang kuat atau orang lemah, orang pintar atau orang bodoh apatalah lagi rakyat jelata. Dalam kerumunan manusia itu ada senator dalam bayangan.


Askara malam laksana purnama yang tak selamanya falquni, karena meronanya adalah matahari malam yang terpantul dari bilik gelap gulita. Senator plus paparazzi juga dalam bayang-bayang Raqib dan Atid. Senator yang sehat akan selalu tersanjung dalam setiap helaan nafasnya memberikan guna faedah bagi rerimbun hijau di setiap bingkai hidupnya. Mengapa engkau harus risau,? Bukankah peduli orang adalah pengejawantaan rasa sayang? Berterima kasih-lah engkau disetiap kedipan ada yang menghitung langkahmu, bahkan mengurai setiap kata dan kalimatmu dalam esai hayatun.


Ikhlas itu gambaran perilaku atau sikap secara suka relah menerima segala hal dan memberi segala hal tentang baik dan buruk hidupmu. Takaran ikhlas adalah seberapa besar harsa-mu mengamini keridahan Allah dalam hidupmun dan senator itu selamanya dalam bayangan tentang ke-Ikhlas-an. Takaran ke-Ikhlas-an itu adalah niat yang murni dan tulus di mana dalam mengerjakan segala hal tidak lain agar dapat bertaqarub diri kepada Allah. 

 

Mindset, setiap kita memiliki mindset yang berbeda-beda sesuai dengan rencana dan tujuan masing-masing. Mereka yang memiliki keyakinan bahwa intelgensi, bakat atau sifat merupakan fungsi hederitas yang relatif menghindari suatu rintangan atau semacam tantangan, ada kecenderungan mudah menyerah, memiliki anggapan bahwa usaha tidak ada manfaatnya dan suka mengesampingkan kritik atas diri dan usahanya dan lebih buruk adalah merasa terancam dengan kesuksesan orang lain. Dan sang senator tidak dalam klidor Fixed Mindset itu, karena paparazzi dalam hal ini tidak berpotensi negative menjatuhkan seseorang selama niatnya yang ikhlas membentuk fixed minset menjadi Growth Mindset.


Anda dan saya sekarang dalam bayangan termasuk paparazzi. Raqib dan Atib adalah sejatinya paparazzi yang dipersiapkan Allah kepada kita. Adakah seorang di antara kita yang dapat lolos dari segala pantauan tanpa tipu muslihat yang bermaksud buruk kepada kita ? Paparazzi bisa saja tipu muslihat, hal itu tergantung untuk siapa dan untuk apa ia bekerja untuk mendapat segala informasi, toh begitu segala usahanya bisa saja khatho dan menyesatkan. Semuanya berpulang kepada niat dan kepentingan.

 

Nilai negative paparazzi sedari dahulu begitu momok dan paling ditakuti para artis, politikus dan mungkin juga senator yang berkeja dalam bingkai kode etik. Kenapa harus ditakuti, sepanjang kerjamu bagus, benar dan sesuai kinerja yang telah dirancang dalam perencanaan yang apik, pelaksanaan yang terjadwal, pengamatan atau obervasi sesuai rubrik berstandar dalam lembar-lembar interview yang terukur dan refleksi kinerja sesuai siklusnya, maka paparazzi bukanlah momok bagi senator dalam menyelesaikan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara, bangsa dan agamanya. Segala sesuatu berpulang kepada niatmu, begitu suatu nukilan hadis Rasulullah “Dari Amirul mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al-Khattab Radiallahuanhu, dia berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallahu’alai wasallam bersabda : “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.”


Penulis: MOH. RIFAI APRIANUS MUKIN, S. Ag