Notification

×

SMP Negeri 8 Amabi Oefeto Timur Hanya Memiliki Satu Gedung Permanen

Selasa, 14 Februari 2023 | Februari 14, 2023 WIB
smp_negeri_8_amabi_oefeto_kupang
Foto: Siswa SMP Negeri 8 Amabi Oefeto Timur | Istimewah

KUPANG, MATALINENEWS.COM
-- Selain kondisi SMPN 5 Amabi Oefeto yang terletak di Desa Fatuteta Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang yang sangat memprihatinkan tersebut, ternyata masih ada lagi sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Amabi Oefeto Timur yang berada di Desa Oenaunu Kabupaten Kupang. 

Sekolaht ber NPSN 69963883 dengan No. SK Pendirian 411/HK/2016 dengan tanggal SK 28/09/2016 ini hampir memiliki hal yang sama dengan SMPN 5 Amabi Oefeto di Kabupaten Kupang pada liputan matalinenews pada beberapa waktu yang lalu.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 2016 yang lalu, hanya memiliki satu orang guru PNS yakni Kepala Sekolah, sedangkan 9 orang guru lainnya berstatus honorer. Jumlah siswa yang terdata pada Data Pokok Pendidikan ( Dapodik) pada tahun pelajaran 2022/2023 adalah Kelas VII berjumlah 28 Siswa, Kelas VIII berjumlah 20 siswa dan Kekas IX berjumlah 22 siswa.

Sekolah ini memiliki ruang belajar kategori semi permanen, berlantai semen namun separuhnya sudah retak dan sebagiannya pecah pecah, beratap seng dan berdinding setengah beton, yang setengahnya berdinding bebak (Pelepah Gewang Kering) yang di anyam berhimpit rapat. Satu ruang darurat dan satu unit bangunan Perpustakaan permanen.

Satu buah ruang darurat tersebut awal mula menjadi tempat belajar dan kantor, namun karena rusak dan hampir roboh sehingga ruangan tersebut tidak digunakan lagi. Gedung perpustakaan yang mesti menjadi ruang buku dan tempat literasi namun di gunakan untuk kantor sekolah.

Sungguh sangat mengganggu aktifitas belajar mengajar saat hari efektif saat musim barat tiba. Ruangan semi permanen di genangi air karena rembes masuk melalui celah dinding yang berdampak lumpur berserak di ruangan. Sehingga perpustakaan menjadi alternatif tempat menampung siswa lantas takut ruang semi permanen itu roboh akibat hujan lebat dan angin kencang.

Jarak tempuh sekolah ke Ibukota Kecamatan kurang lebih 6 Km, sedangkan menuju Ibu kota Kabupaten mencapai 45 Km jarak lintas. 

Awak media sempat melakukan konfirmasi kepada salah satu guru di sekolah tersebut, atas postingan keadaan sekolah pada Group Facebook Warta Guru NTT. Royani Nuban yang adalah Guru Pendidikan Agama Kristen pada sekolah tersebut menyampaikan bahwa benar adanya sekolah kami masih belajar menggunakan gedung semi permanen.

Royani berharap agar pemerintah dapat membantu gedung sekolah yang ada, agar para siswa dapat belajar dan berlidung di gedung.

"Kepada Pemerintah agar dapat memperhatikan kami, sehingga anak Bangsa bisa belajar dan belindung pada gedung yang layak huni." Ujar Royani.


"Terkait upah yang diberikan kepada guru honor dan yang lainnya, kami 9 orang dibayar berkisar Rp. 300.000/bulan, yang di bayar pertriwulan, kami juga terbantu oleh Komite setempat karena komite juga andil mendonorkan upah kepada kami sekitar Rp. 150.000/bulan kepada kami." Pungkasnya.


Selain itu, pimpinan SMPN 8 Amabi Oefeto Timur Agnes Amedias Sengga, S. Pd membenarkan keadaan tersebut. Ia menyampaikan kepada awak media bahwa kami telah mengambil langkah untuk mengantisipasi keadaan ini yakni,  melakukan pengusulan bangun gedung permanen untuk sekolah kami kepada Dinas terkait, sekitar tahun lalu. Dan hal yang kami lakukan tersebut mendapat tanggapan positif, dimana dari Dinas menyahuti untuk membangun gedung permanen tahun ini.

Semoga sekolah lain yang ada di Kabupaten Kupang pada khususnya dan NTT pada umumnya, yang masih belajar dibawah bangunan yang tidak memadai agar segera di tanggapi oleh pihak Dinas terkait. 

"Pendidikan membutuhkan campur tangan semua pihak karena mencerdaskan anak Bangsa dengan kenyamanan dan fasilitas yang komplit adalah tanggung jawab semua unsur.tutupnya.

( Red/Sudarjo)