Notification

×

Panitia Musywil Muhammadiyah NTT: Kuburkan Kurang Kurang di Ende

Sabtu, 18 Maret 2023 | Maret 18, 2023 WIB

musyawarah_muhammadiyah_ntt
Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke 8 bertempat di Kota Ende tepat pada 17- 19 Maret 2023.


ENDE- MATALINENEWS.COM
- Setelah forum permusyaratan tertinggi Muktamar ke-48 usai digelar, kini Muhammadiyah di tingkat Provinsi dan kota mulai menatap agenda lanjutan, yaitu Musyawarah Wilayah (Musywil) dan Musyawarah Daerah (Musyda).


Selain karena tertib organisasi, musyawarah dilakukan agar pimpinan Muhammadiyah di bawah Pimpinan Pusat dapat menerapkan seluruh keputusan Muktamar ke-48 di soloh Surakarta pada beberapa waktu lalu.


Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur menyambut baik dengan menyelenggarakan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke 8 bertempat di Kota Ende tepat pada 17- 19 Maret 2023.


Wakil Ketua Panitia (Ir.Syamsul Bahri,MM) menyampaikan bahwa penyelenggaraan peserta Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur Ke 8 yang di selenggarakan di kota Ende di hadiri oleh kurang lebih 458 peserta diluar peserta penggembira.


"Kami menempati 14 hotel artinya tetesan-tetesan ekonomi dari Musywil ini cukup menggairahkan perekonomian di Kabupaten Ende." ungkap Syamsul


Ia juga berharap pada ibu-ibu Aisyiyah agar belanjanya diperbanyak sehingga ekonomi Ende bisa lebih berkembang minimal 1 minggu ini


Syamsul juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua peserta, karena tempat pelaksanaan Musywil kali ini cukup memakan waktu, cukup memakan biaya. Sehingga Kalau ditemukan yang kurang-kurang mohon tinggalkan di Ende jangan bawa ke Nagekeo, Larangtukan,  Alor, dan kabupaten lainnya.


"Kuburkan yang kurang kurang disini, yang baik baik bawa pulang siapkan penyelenggaran musda PDM agar lebih baik dari Muswil ke 8 kali ini."ujarnya 


Ia juga menyampaikann permohonan maaf apabila pelayanan kami menyangkut makan penjemputan dan penempatan  jauh dari kesempurnaan.


"Kami hanya menyediakan sesuai kemampuan kami, memang sebagai warga persyarikatan, yang ada di syukuri yang belum ada kita cari lebih banyak. Mudah-mudahan Musywil ini menjadi Musywil yang bermartabat bisa mencerahkan Nusa Tenggara Timur yang kita cintai." Pungkas Syamsul Bahri.


(Fathur/Red)