Notification

×

Pengurus Partai Jadi Komisioner KPU, LS VINUS Khawatirkan Independensi KPU Kabupaten Pohuwato

Selasa, 22 Agustus 2023 | Agustus 22, 2023 WIB

ls_vinus_gorontalo
Foto: Koordinator LS VINUS Gorontalo Wahyudin A. Gobel

MatalineNews, Gorontalo - Lembaga Studi Visi Nusantara Provinsi Gorontalo mengaku hawatirkan independensi dan integritas penyelenggara pemilu khususnya di KPU Kabupaten Pohuwato dalam melayani peserta pemilu pada pesta demokrasi tahun 2024 ini.

Hal tersebut disampaikan via WhatsApp kepada media ini oleh Koordinator LS VINUS Gorontalo Wahyudin A. Gobel, Senin (21/8/2023).


Pasalnya dari lima orang anggota KPU Kabupaten Pohuwato yang kini sedang bertugas, ada salah seorang diantaranya yakni saudara UD yang diduga kuat pengurus partai politik.


Mestinya sejak awal hal ini sudah bisa diendus oleh tim seleksi, karena timsel bekerja dilingkungan KPU yang penuh data parpol, sehingga persoalan ini tidak menjadi bola liar dipublik dan yang bersangkutan bisa bekerja dengan nyaman jika berdasarkan data memang benar-benar sudah tidak lagi pengurus partai.


Lebih lanjut wahyu menyampaikan, "Jika Timsel mengatakan bahwa tanggapan masyarakat telah melewati batas ketentuan, seharusnya KPU Provinsi dengan segala instrumennya dapat mendeteksi dan mencermati calon anggota KPU Kabupaten/Kota yang berlatar belakang anggota partai tersebut sebagai bahan pertimbangan. Karena kita ketahui bersama lembaga KPU mempunyai data pengurus dan anggota parpol. Dan jika itu tidak dilakukan oleh KPU Provinsi Gorontalo, sangat disayangkan sehingga berdampak pada integritas penyelenggara pemilu bahkan berpotensi tidak independen dalam mengambil keputusan" imbuhnya.


Untuk itu lanjut Wahyu, sebagai Pemantau Pemilu, dengan adanya kasus seperti ini, nilai demokrasi di Gorontalo harus dijaga, agar supaya tidak mencederai pesta demokrasi yang akan berlangsung di tahun 2024 nanti.


"Kami Lembaga Studi Visi Nusantara Provinsi Gorontalo terus mengawal Pemilu 2024 serta terus memantau penyelenggaraan pemilu serta kinerja penyelenggara pemilu, karena kami tidak ingin pesta demokrasi di Provinsi Gorontalo justru membawa bencana besar bagi rakyat" Pungkasnya penuh harap.


(Tim Liputan)