Notification

×

Beasiswa Magister PAI Kampus Muhammadiyah Malang di Ikuti Beberapa Guru dan Pengawas di Lembata

Kamis, 21 September 2023 | September 21, 2023 WIB

magister_pai_muhammadiyah_malang
Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 UMM dengan Pemandangan Asri Kolam Kampus (Foto. pmb.umm)

LEMBATA- MatalineNews, Universitas Muhammadiyah Malang melalui direktur pascasarjana membuka program beasiswa guru sekolah Muhammadiyah dan Aisiyah yang di luncurkan sejak 15 Maret hingga 13 Juli 2023.


Pendaftaran dan registrasi hingga pembekalan dan pengenalan kampus telah di lakukan beberapa hari yang lalu. Hingga kuliah perdana pun di lakukan pada Rabu 20/09/2023 untuk kelas C, sejak pukul 09.00  hingga 15.00 Wita dengan beberapa materi di jalankan. 


Program beasiswa tersebut dengan beberapa program studi yakni magister Pedagogik, magister Pendidikan Bahasa Indonesia, magister Pendidikan Matematika, magister Pendidikan Biologi, magister Pendidikan Bahasa Inggris, dan magister Pendidikan Agama Islam. 


Antusiasme para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Lembata untuk melanjutkan pendidikan masih rendah, karena hanya empat orang GPAI dan satu Pengawas saja yang terakomodir pada kuliah di maksud. Sehingga bila program mendatang masih di buka, maka boleh untuk mengambil bagian dalam kegiatan ini. 


Para guru PAI yang mengikuti kuliah tersebut adalah Bahrudin Bapa, S. PdI, Solehudin Mahmud, S. PdI, Syamsul Thaib, S. PdI, Sudarjo Abd. Hamid, S. PdI dan satu orang Pengawas PAI Moh Rifai Aprianus Mukin, S. Ag. Para guru PAI yang berlainan sekolah tersebut serentak mengikuti kuliah perdana secara daring. Berlima yang berasal dari Kabupaten Lembata tersebut bergabung dalam satu kelas yakni kelas C, yang bergabung dengan teman teman dari Malang dan Lombok NTB yang berjumlah 21 mahasiswa. 


Kuliah yang terjadwal pada Rabu dan Sabtu ini, memuat beberapa mata kuliah seperti Pengembangan Kurikulm PAI, Filsafat pendidikan Islam, Proposal Tesis, Al- Islam Kemuhammadiyaan, dan metodologi penelitian PAI.


Beberapa dosen yang mengasuh mata kuliah tersebut adalah Assc. Prof Dr. Khozin, M. Si, Assc. Prof Dr. Faridi, M. Si, Assc. Prof Dr Nurul Hamidi, M. Ag, dan Dr. Sunarto, M. Si. Sistem kuliah yang di lakukan menggunakan pembelajaran bauran (Blended Learning). 


Moh. Rifai Aprianus Mukin, S. Ag, salah satu mahasiswa calon magister Pendidikan Agama Islam, menyampaikan bahwa kuliah Daring (Dalam Jaringan) yang di lakukan seperti kuliah reguler (berhadapan langsung), karena para dosen menyampaikan materi begitu saksama dan sistematis, serta memberikan jawaban yang begitu lugas oleh pertanyaan yang di lontarkan oleh mahasiswa.


Menurut dia, kuliah saat ini membangkitkan memori saya beberapa tahun silam, teringat akan materi yang saya dapatkan waktu itu.


"Intinya ada perbedaan disana, yakni kalau saat ke S1 agar berbeda dengan kuliah S2 karena dosen rata rata  fokus  pada masalah dan menemukan solusinya". pungkas Moh. Rifai Aprianus Mukin, S. Ag


(Sudarjo/Red)