Kota Kupang- Melalui proses musyawarah daerah ke VIII Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Kupang periode 2022- 2007 yang diselenggarakan di aula Asrama Haji transit Kupang pada (20/08), menghasilkan keputusan rapat 13 formatur Drs. Abu Bakar Qosim, M. Pd dipilih sebagai ketua pimpinan daerah Muhammadiyah kota Kupang periode 2022 2027.
Kepimpinan yang diperoleh melalui hasil musyawarah ini selenggarakan acara serah terima jabatan dari Ketua PDM Muhammadiyah Kota Kupang periode 2015- 2022 Dr. Yahya, M.Si kepada ketua PDM kota Kupang periode 2022- 2027 Drs. Abu Bakar Qosim, M. Pd berdasarkan surat keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan pada hari ini (29/09) di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Kupang.
Acara serah terima jabatan ini dipimpin langsung oleh ketua panitia pemilihan Mualim Chaniago dihadiri juga formatur terpilih, pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah lingkup kota kupang dan pimpinan amal usaha Muhammadiyah kota Kupang.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Kupang Drs. Abu Bakar Qosim, M. Pd kepada media ini menyampaikan bahwa serah terima jabatan ini merupakan konsolidasi organisasi, setelah konsolidasi organisasi akan dilakukan dengan konsolidasi,seperti pleno tentang struktur atas pimpinan/ personalia PDM kota Kupang, pleno tentang tanfidz keputusan musyawarah daerah, pembentukan majelis dan lembaga sesuai dengan nomenklatur yang diterbitkan oleh PP Muhammadiyah, rapat kerja majelis dan lembaga dalam rangka penjabaran dan pelaksanaan program hasil musyawarah daerah kota Kupang, pelaksanaan musyawarah cabang di lingkup PDM kota Kupang dan pembentukan PDM Kabupaten Kupang sesuai dengan amanah musyawarah daerah kota Kupang masa jabatan 2022-2027.
“Jabatan itu sesungguhnya adalah penyerahan tanggung jawab atau amanah kepemimpinan di dalam Muhammadiyah, oleh karena itu ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan terkait dengan serah terima jabatan ini.” ujarnya
Selain itu Abah, "sapaan akrab hari hari" juga mengutip petuah ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si pada saat menyerahkan SK kepada majelis dan lembaga pimpinan pusat Muhammadiyah, bahwa di dalam menjalankan amanah kepemimpinan di Muhammadiyah harus ditopang dengan keikhlasan, karena keikhlasan merupakan roh yang melekat di tubuh Muhammadiyah. Sehingga kepemimpinan sejak awal Kyai Haji Ahmad Dahlan sampai dengan sekarang di dalam memimpin perserikatan Muhammadiyah selalu tanggung jawab dan keikhlasan.
“Di dalam menjalankan kepemimpinan di Muhammadiyah juga disertakan dengan kesabaran karena sabar itu adalah kunci kesuksesan di dalam memajukan perserikatan Muhammadiyah”. tegas Abah
Menurut dia, Muhammadiyah telah membentuk kita memiliki komitmen, komitmen itu habitus atau perilaku dari Muhammadiyah, artinya komitmen itu adalah sikap setia dan tanggung jawab dalam menjalankan amanah perserikatan Muhammadiyah
“Mudah- mudahan dua pesan ini kita jadikan renungan dan cermati di dalam memimpin perserikatan Muhammadiyah 5 tahun kedepan”. Pungkas Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Kupang Drs. Abu Bakar Qosim, M. Pd
(ftr)