Foto: Amir Imran Patiradja dan Taufik Lamadike menahkodai pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur periode 2022-2027. |
MATALINENEWS, KUPANG- Amir Imran Patiradja menahkodai pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur periode 2022- 2027.
Selain memutuskan Amir Imran Patiradja sebagai ketua umum pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur, formatur juga memutuskan Rahmad Taufik Lamadike sebagai sekretaris umum pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur.
Berikut 11 formatur yang terpilih pada musyawarah wilayah Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur ke-IX yang diselenggarakan di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Kupang pada (17/11/2023)
1. Taslim Rupa total suara 195
2. Muhammad Isak Dusu total suara 189
3. Amir Imran Patiraja total suara 185
4. Ramadhan Makau total suara 182
5. Hasan Al Banna total suara 172
6. Fathur Dopong total suara 169
7. Nasrun As Sahabu total suara 165
8. Rahmad Taufik Lamadike total suara 156
9. Mahmud Bethan total suara 155
10. Jaelani Tong total suara 130
11. Burhan Sarabiti total suara 128
Dalam sambutan perdana, Amir Imran Patiradja menyampaikan bahwa Pemuda Muhammadiyah akhir-akhir ini mengalami pasang surut, beberapa faktor yang kemudian mempengaruhi dan mengganggu aktivitas perjalanan roda organisasi tapi kemudian saya menganggap bahwa itu menjadi dinamika.
Selain itu, lanjut Amir, proses yang kemudian kita lewati bersama selama perjalanan Musywil kali ini saya selama ber Pemuda Muhammadiyah NTT Baru kali ini menyaksikan hajatan Musywil yang sangat hikmah.
Menurut dia, ada dua kemungkinan bahwa sebagai kader Muhammadiyah hari ini yang berada di pimpinan wilayah atau berada di pimpinan daerah dan cabang mengalami dirkursus yang sangat luar biasa, mari kita bergandeng tangan bersama-sama untuk memajukan PWPM NTT yang lebih bermartabat kedepannya.
"Tidak ada kemenangan, yang ada adalah kemenangan kita semua, kader calon formatur hari ini adalah yang terbaik, saya berharap teman- teman yang terverifikasi dalam proses penjaringan calon formatur kedepannya kita bersama-sama untuk membangun PWPM NTT yang lebih berkemajuan", ungkap Amir
Dia juga menjelaskan bahwa, ada keinginan bersama bahwa kedepannya untuk menjalankan roda organisasi otonom Muhammadiyah harus adanya perimbangan, perimbangan yang dimaksud adalah antara syiar dan politik harus disejajarkan, sehingga jika politik 40% maka dakwahnya 60%, agar dampaknya PWPM NTT sampai pada kehidupan umat khususnya umat Islam yang ada di Nusa Tenggara Timur.
"Saya sampaikan terima kasih kepada 11 formatur yang mempercayai kepada kami, saya Amir Imran Patiradja sebagai ketua PWPM NTT dan saudara Rahmad Taufik Lamadike menjadi sekretaris umum pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur", ujar Amir
Ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur (PWM NTT) Dr. Syarifudin Drajat, S.Sos.,M.Si menyampaikan bahwa, organisasi kita ini adalah organisasi kader, kepimpinan tidak akan berakhir di angkatan muda Muhammadiyah namun terus berkelanjutan pada kepemimpinan berikutnya.
Selain itu, siapkan diri untuk menguatkan visi dan misi bermuhammadiyah sehingga suatu waktu nanti akan melanjutkan kepimpinan, Muhammadiyah membutuhkan kader- kader militan yang betul-betul memahami khittah perjuangan Muhammadiyah.
"Jangan sampai angkatan muda Muhammadiyah hari ini tidak berkomitmen Muhammadiyah yang pada akhirnya terjadi berpoligami Muhammadiyah, sebab isu poligami bermuhammadiyah ini sering muncul didalam kehidupan Muhammadiyah sehingga harus ada penguatan- penguatan dan kajian-kajian Muhammadiyah untuk menguatkan ideologi Muhammadiyah. Hal senada juga disampaikan dan diharapkan oleh pimpinan pusat Muhammadiyah pada semua pimpinan di bawahnya," tegasnya
Syarifudin juga menjelaskan bahwa, kepemimpinan yang diharapkan dalam Muhammadiyah adalah pimpinan yang karakter bermuhamadiyah yang harus dijaga dalam kehidupan kita, jangan sampai kita hanya bicara soal Muhammadiyah tapi karakter kita tidak mencerminkan budaya dan karakter Muhammadiyah.
Menurutnya, jangan sampai kita juga kalah bersaing dengan organisasi-organisasi lainnya, kuatkan kompetensi kita di dalam pergerakan Pemuda Muhammadiyah, dorong dan dukung kader terbaik Pemuda Muhammadiyah untuk melanjutkan pendidikan, sehingga diharapkan kedepannya Pemuda Muhammadiyah dipimpin oleh kader- kader yang memiliki intelektualitas yang mumpuni.
"Pemuda Muhammadiyah harus mandiri dengan sumber daya atau amal usaha, baik itu usaha dalam bentuk jasa atau perdagangan milik Pemuda Muhammadiyah sebagai salah satu sumber daya Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur", ujarnya
Maka dari itu, sambung dia, kita harus menjaga dan menguatkan aqidah kita dalam bermuhammadiyah, jangan sampai kita hanya setengah-setengah bermuhammadiyah, dan jangan lupa adanya penguatan akhlakul karimah yang bersandarkan Al- Quran dan Al Hadits.
"Kuatkan ibadah kita kepada Allah, kuatkan komitmen bermuhammadiyah dengan memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi", pungkas ketua PWM NTT, Dr. Syarifudin Drajat, S.Sos.,M.Si.
(ftr)