Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Kupang selenggarakan ujian sekolah berbasis komputer (USBK) selama 7 hari sejak tanggal 17 - 22 april 2024 (Dok.Fathur/matalinenews) |
MATALINENEWS, KUPANG- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Kupang selenggarakan ujian sekolah berbasis komputer (USBK) selama 6 hari sejak tanggal 17 - 22 april 2024.
Ketua Panitia Sujiono, S.Pd kepada media ini menjelaskan bahwa pelaksanaan USBK kali ini banyak kelebihan yang didapat, antaranya tidak menggunakan kertas, dengan begitu sudah mengirit bahan, pengirit tenaga, kemudian dalam aplikasi USBK anak-anak lebih mudah karena langsung menghadap komputer yang PC masing-masing, dengan begitu anak-anak bisa lebih konsentrasi dengan waktu yang sudah diatur.
Selain itu, pelaksanaan USBK sesuai dengan Kurikulum Merdeka bahwa sebagai ujian akhir sekolah, kita sudah ada assessment tengah semester, asesmen akhir semester, assessment akhir tahun pelajaran dan ini adalah assessment untuk satuan pendidikan. Dan ujian ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk anak bisa dinyatakan lulus atau tidak lulus.
"Diharapkan anak- anak kita siapkan dengan baik sehingga anak-anak bisa mengikuti dengan baik juga dan hasilnya nanti bisa memuaskan, karena hasil dari USBK ini akan dimuat dalam ijazah," ujar Sujiono
"Peserta yang mengikuti ujian seluruhnya adalah 320 sehingga dibagi dalam 2 sesi yaitu sesi pagi dan sesi siang. Masing-masing sesi 160 sesuai dengan kuota PC yang ada di Lab SMK Negeri 6 Kupang.
Selain itu salah satu tim IT SMK Negeri 6 Kupang Sanry M. Nisikoen,S.Kom menjelaskan bahwa, USBK kali ini menggunakan aplikasi yaitu computer best test, aplikasi ini dibuat oleh kami sendiri oleh tim RPL dan sudah digunakan kurang lebih 3 tahun berturut-turut.
Soal keunggulan, Sanry jelaskan bahwa sebelumnya kita tes menggunakan kertas tapi sekarang kita hanya cukup menerima soal kemudian diupload ke dalam sistem. Ada satu fungsi yang digunakan jika anak-anak belum menyelesaikan administrasi atau biaya komite, mereka tidak dapat mengikuti ujian dan itu bisa dilakukan di dalam aplikasi ini, sedangkan yang dulunya guru melakukan pemeriksaan yang memakan waktu hingga lebih dari 3 hari sekarang tidak perlu lagi, di dalam sistem secara otomatis melakukan validasi dan juga analisis soal sehingga selesai ujian nilainya langsung keluar dan langsung diserahkan kepada guru yang bersangkutan.
"Kita membutuhkan jaringan internet itu sudah pasti, yang kedua LED komputer yang mempunyai kapasitas besar dan juga siswa harus mempunyai HP Android dan mereka harus mempunyai data sendiri karena bersifat online sehingga semuanya harus terpenuhi secara baik," pungkas salah satu tim IT SMK Negeri 6 Kupang Sanry M. Nisikoen,S.Kom
Kesempatan yang sama, Kepala SMK Negeri 6 Kupang Asa Manason Lahtang, S.Pd.,M.Pd menyampaikan bahwa penggunaan IT dalam ujian kami sudah menggunakan sejak tahun 2022, namun ditahun 2023 dan tahun 2024 kami sudah menggunakan kompiuter, jadi ada pengalihan dari polpoin kertas, android ke komputer.
Ditanya alasan menggunakan komputer, pria kelahiran Alor ini menyampaikan bahwa efektifitas dan kecepatan proses, bisa melakukan efesiensi anggaran seperti anggaran ATK kita bisa alihkan ke kebutuhan yang lain, sehingga penggunaan ujian berbasis komputer bisa menjadi sistem evaluasi yang akan dilaksanakan di SMK Negeri 6 Kupang.
"Pada prinsipnya kami akan berpartisipasi baik jika ada sekolah yang membutuhkan sistem yang ada ini, namun saya memperhatikan banyak juga sekolah yang menggunakan sistem ujian berbasis komputer namun sejauh ini kami tidak mengetahui aplikasi apa yang digunakan," ungkapnya
"Di SMK Negeri 6 Kupang di buat oleh program study Rekayasa Prangkat Lunak (RPL) dan itu sudah dilaukan evaluasi pada beberapa ujian di SMK Negeri 6 Kupang," ujar Asa
Dia juga mengapresiasi kepada semua bapak ibu guru dan anak- anak bisa menggunakan IT ini dengan baik, apalagi pada era saat ini memang IT adalah bagian yang sangat terpenting dalam pembelajaran.
"Untuk anak- anak semangat dalam mengikuti ujian semoga mendapatkan hasil yang baik," pungkas Kepala SMK Negeri 6 Kupang Asa Manason Lahtang, S.Pd.,M.Pd
Disela sela USBK, sala satu peserta ujian Keyzha Clashita Yahya siswa kelas XII PPLG 1 mengatakan bahwa aplikasinya sangat bagus.
Dia mengatakan bahwa, saat aplikasi dibuka siswa tidak bisa keluar seperti mecari jawaban dan aktifitas lain, karena jika dipaksa maka terhapus semua jawaban dan kembali mulai dari awal.
"Aplikasi ini sangat membantu dan saya berharap kedepanya jauh lebih bagus dan kekurangan yang ada bisa diperbaiki,"pungkas Keyzha Clashita Yahya salah satu peserta USBK
Penulis : FTR
Editor: Panglima