 |
Melalui Virtual Deputy Programme Manager Education, Rahman Falentinus menyampaikan terima kasih kepada kepala SMK Negeri 6 Kupang atas atensi dan kepercayaannya terhadap class industry berbasis teknologi bersama dengan axioo class program.
“Terima kasih atas terselenggaranya ujian kompetensi tahun ajaran 2021/ 2022, kami sangat berbangga sekali diberikan kepercayaan oleh SMK Negeri 6 Kupang sebagai asesor penguji eksternal dalam penyelenggaran uji kompetensi ini,”tutup Rahman.
Kesempatan yang sama mewakili Rektor Institut Desain dan Bisnis Bali, James Darmawan (Kepala Program Studi DKV Institut Desain dan Bisnis Bali) menyampaikan bahwa dalam rangka peningkatan pendidikan di Nusantara Indonesia, tentunya uji kompetensi ini merupakan salah satu jembatan penyetaraan kompetensi yang bisa dicapai bersama di Indonesia.
“Kami dari institut desain dan bisnis (IDB) Bali sangat salut kepada SMK Negeri 6 Kupang karena secara profesional menjalankan uji kompetensi sertifikasi yang sifatnya level Nasional bahkan di tingkat Internasional,” ungkanya.
Dirinya juga menambahkan bahwa IDB Bali akan selalu terbuka untuk membantu anak- anak di Kupang NTT karena kita semua bersaudara. Mari kita capai bersama kompetensi yang dibutuhkan dalam industry profesi Desain Komunikasi Visual dan juga profesi lainnya.
“Ada perbedaan budaya antara kita, sehingga untuk mencapi dunia professional itu memang tidak hanya mengandalkan skill atau ketrampilan, akan tetapi mindset, semangat dan juga mampu mengontrol ego kita,” tutup James.
Kepala SMK Negeri 6 Kupang (Asa Manason Lahtang, S.Pd.,M. Pd) menyampaikan bahwa UKK yang diselenggarakan selama tiga hari ini adalah mengukur kemampuan siswa yang akan temat di sekolah ini.
"Kami sangat puas 76% yang dinyatakan kompeten dalam UKK tahun ini, dan ini merupakan suatu kepercayaan yang luar biasa walaupun disaat covid seperti ini," ujar Kepala SMK Negeri 6 Kupang
“Lembaga- lembaga yang melakukan ujian kompetensi ini merupakan lembaga yang terukur sehingga kedepan SMK Negeri 6 Kupang juga akan berupaya harus membentuk LSP sendiri,” tutup Kepala SMK Negeri 6 Kupang (FTR)
