 |
| Foto: Hironimus Pati, S. Pd.,M.Pd. (kepala SKO NTT) |
Prestasi yang disabet oleh team Muhammadiyah Fc, merupakan keuletan dan kesungguhan dalam bermain, selain akomodasi pembiayaan yang cukup besar, tiem juga harus mempunyai keunggulan skill yang mumpuni. Karena resiko sebagai pemain adalah cedera lapangan. Penyelenggaraan turnamen Wanted Cup IV di Lembata mempu mempererat silaturahmi antar pemain, serta ilmu permainan baru bisa di curi oleh tiem lain untuk bermain di laga berikutnya.
Muhammadiyah Fc tampil perdana, namun sanggup memikat penonton sejagat, dan kerinduan selalu ada untuk muhammadiyah Fc. Permainan demi permainan dilalui oleh tim yang berasal dari kampus multikultural ini, dari awal penyisian bertemu kodak Fc, dan pada akhirnya ditutup dengan final bertemu kembali muhammadiyah Fc vs kodak Fc. Sepertinya Tuhan menghendaki pertemuan dua Tiem ini, dari awal pembukaan dan kembali bertemu disaat final. Kedua team tersebut terus unggul setiap permainan. Pada semifinal muhammadiyah Fc menggulingkan putra pelangi Fc, akhirnya muhammadiyah Fc bergerak menuju bagan final panitia. Usaha tak pernah mengkhianati hasil, akhirnya Idris Ali pelatih muhammadiyah Fc ketiban bulan, dengan gestur semringah dan jalan sedikit dada dicondongkan, sebagai isyarat kebahagiaan dihadapan publik atas kemenangan muhammadiyah Fc.
Racikan pemain dari Coach Zet Ado, yang adalah mantan pelatih SKO NTT, rupanya terus terbawah hingga ke bumi Lembata. Alumni didikan anak anak Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) dalam memperkuat tiem muhammadiyah Fc mampu mengangkat nama tiem muhammadiyah Fc, dan SKO NTT pun keciprat bangga oleh anak anak alumni Sekolah berbakat satu satunya dibumi flobamora tersebut.
Hironimus Pati, S. Pd, M. Pd yang adalah kepala SKO NTT yang berhasil dihubungi oleh awak media, beliau menyampaikan bahwa, sebenarnya laga final tersebut pak Idris Ali meminta saya dan pelatih pak Zet Ado, untuk ke Lembata menyaksikan muhammadiyah Fc vs kodak Fc, namun ada urusan mendadak sehingga kesempatan itu terabaikan. Namun performanya anak anak luarbiasa baik teknik maupun tak tik tegas putra kedang tersebut.
 |
| Gambar: Sekolah Keberbakatan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Timur |
Jalinan kerja sama muhammadiyah dengan SKO ini telah berjalan sejak tahun 2019, saat itu pak Idris Ali masih aktif menjadi Guru Sosiologi pada SKO NTT. kerja sama tersebut terjalin hingga hari ini, semoga beberapa kampus dikupang, bisa mengikuti jejak muhammadiyah untuk merekrut alumni SKO lewat jalur beasiswa Harap Andris sapa hari harinya.
Dalam perbincangan beliau menyampaikan bahwa awal mula pak Idris selaku pelatih menyampaikan komitmen untuk berpartisipasi dalam ivent Wanted Cup, Saya secara pribadi juga sebagai pimpinan SKO sangat optimis, sebab atlit sepakbola yang ada di muhammadiyah Fc merupakan alumni SKO NTT, yang Tracrecordnya sudah tidak diragukan lagi, sebab mereka dilatih dan diterpa oleh instruktur berlisensi Nasional pungkasnya. Juga tambah mantan Guru pada Satap Lewaji Lembata ini, atlit atlit tersebut memiliki intensitas latihan yang terstruktur dan terukur, juga berpengalaman bertanding baik di dalam maupun luar NTT. ini juga merupakan testimoni kepada publik untuk dibuat perbandingan antara bermain sepakbola sekedar hobi yang dipacu dengan latihan serta kekuatan fisik yang alami ( tidak melalui program latihan yang terukur), sehingga kemenangan muhammadiyah Fc bagi saya adalah hal yang wajar, tegas putra peumole Benihading ini.
Atlit sepakbola alumni SKO yang memperkuat tiem muhammadiyah Fc, jika dipresentasekan maka 99,9% adalah alumni ketika menyaksikan permainan live streaming Youtube yang merumput pada saat itu.
Selaku pimpinan SKO menyampaikan apresiasi kepada Rektor Muhammadiyah Kupang, pak Idris Ali Pelatih Muhammadiyah Fc, yang telah sukses di laga ini. Ada pun harapan selaku kepala SKO NTT tentu bermimpi menjadikan SKO sebagai rumah Atlit di NTT, terkait ( Cabor) cabang olahraga sepakbola. Harus menjadi atensi khusus untuk kita semua, sebab didepan mata kita, telah ada program program nasional yang bakal menyapa kita, seperti Propopnas, Popnas, juga pekan olahraga pelajaran 2023 di NTT, juga ada praPON, PON dan PON 2023 di NTT. Tentunya harus disiapkan dari sekarang atlit atlit khusus sepakbola, askab kabupaten/kota, harus melakukan pemetaan sekaligus regenerasi atlit kedepannya, tutup mantan Guru Pemda Lembata tersebut. (Sudarjo).
