Notification

×

Buka Rakerdik SD Se- Kecamatan, Camat Omesuri Ajak Masyarakat dan Guru Atasi Masalah Stanting

Rabu, 20 Juli 2022 | Juli 20, 2022 WIB

rakerda_sd_se_omesuri
MATALINENEWS.COM | LEMBATA- Sekolah Dasar Negeri Balauring menjadi tempat berkumpulnya para Guru SD, dalam rangka RAKERDIK ( Rapat Kerja Pendidikan) tingkat SD pada hari ini, Selasa 19/07/2022.

Kegiatan RAKERDIK berlangsung selama 3 hari, Selasa (19/22) hingga hari Kamis mendatang, (21/22). Adapun tema yang diangkat pada kegiatan ini" Optimalisasi Peran Pendidik Dalam Pembentukan Karakter dan Prestasi Peserta Didik". Tema tersebut terkait dengan pelaksanaan/Implementasi Kurikukum Merdeka yang telah digelontorkan beberapa waktu lalu. Hal ini mendesak ketua FK3 (Forum Kerja Kepala Sekolah) Petrus Boli, S. Pd, menanamkan niat untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut, agar pengetahuan optimal tentang IKM dapat mewabah seluruh unsur stakeholder. 


Turut hadir dalam kegiatan, Camat Omesuri, Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Kades Balauring, Pengawas Binaan selaku pemateri dan Kepala Sekolah SD se- Omesuri.  Kabid SD (Alosius Gesuk) dalam sambutannya menguraikan bahwa, memasuki tahun pelajaran baru, hampir semua lini bergerak serentak untuk IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka).


"Amanah Kaisar Hirohito tentang peristiwa Hirosima dan Nagasaki, yang telah di bumi hanguskan bom atom oleh sekutu pada waktu itu, porakporanda kota tersebut lumpuh total seluruh aktifitas sosial. Sang Kaisar langsung bertanya kira kira sisa Guru berapa yang tertinggal?. Sehingga hanya dengan Guru, Negara bisa dibangun kembali, banyak orang sukses di masyarakat bukan karena intelektualnya namun karena karakter yang baik dan seimbang. Tergerak lah dari dalam hati nilai semangat, yang bukan hanya  kata- kata, namun perbuatan itu memiliki nilai yang besar pengaruhnya". jelas Alosius.


"Semoga kegiatan IKM ini  memberi dampak pada sekolah dan sekitarnya, dan harapannya kepada para guru harus berinovasi sesuai situasi dan kondisi lingkungan setempat, jangan menerjemahkan lurus kurikulum merdeka dengan seenaknya, namun merdeka dalam arti kreatifitas guru sangat diharapkan dalam proses pengembangan unsur pendidikan ditempat tugas." tutupnya.


Camat Omesuri (Ade Hasan Yusuf, S.P) dalam sambutannya menjelaskan bahwa Merdeka belajar adalah bagaimana ruang Merdeka kepada guru dan siswa masing-masing bidang dalam menciptakan dan menumbuhkan karakter kehidupan kedepannya. Pendidikan yang berkarakter harus didukung dengan sikap yang ikhlas dalam pengabdian, karena kualitas dapat membuat kekuatan energi positif dalam diri anak dan Guru, dan memiliki karakter yang baik.


"Terkait muatan  lokal untuk bisa diimplementasikan kepada, sekolah seperti alat musik dan tarianl, karena hal tersebut dapat menunjang karakter kehidupan sosial."pungkas Hasan.


Dirinya menambahkan bahwa guru menjadi harapan garda terdepan dalam memerangi stanting di Omesuri. Pos Gizi telah dibentuk setiap tempat, dengan tujuan setiap hati ibu dan anak yang dampak stanting menuju pos gizi untuk bermain dan mengkonsumsi nutrisi yang disiapkan. Anak anak kalau makan sangat senang sambil bermain. Karena stimulan anak 0-1000 fase adalah masa emas usia.


"Kecamatan Omesuri adalah nomor urut dua tingkat stanting kabupaten setelah kecamatan Nubatukan. Maka guru harus bisa menjadi salah satu unsur untuk menghentikan laju berkembangnya stanting, sehingga bulan Oktober bisa Omesuri menjadi Zero Stanting. Semoga semangat dalam berRakerdik ini dapat menjadi bermanfaat untuk pendidikan di Omesuri." tutup Camat Omesuri Ade Hasan Yusuf, S.P. (Sudarjo/ Adm)