Notification

×

SMK Negeri 6 Kupang Fokus 5 Hari In House Training

Selasa, 02 Agustus 2022 | Agustus 02, 2022 WIB

iht_smk_negeri_6_kupang
MATALINENEWS.COM-- In House Training (IHT) adalah pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Guru dan Tendik. Materi IHT kali ini adalah Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM ) dalam membentuk profil pelajar pancasila.
 

Mengingat pentingnya kegiatan ini, SMK Negeri 6 Kupang yang merupakan salah satu sekolah pusat keunggulan (PK) ,kembali melaksanakan kegiatan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)  hari ini.Selasa, 2/8/22.


Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, yaitu hari selasa- sabtu, 02-13 Agustus 2022. Dilaksanakan di Aula SMK Negeri 6 Kupang dengan melibatkan semua guru dan pegawai.


Dalam pantauan awak media matalinenews, kepala SMK Negeri 6 Kupang (Asa Manason lahtang,S.Pd.,M.Pd) menyampaikan bahwa, dalam perencanaan kami, kegiatan ini berlangsung selama 8 hari, namun karena kita harus melaksanakan KBM sehingga kegiatan ini hanya dilaksanakan selama 5 hari kedepan, dan akan dilanjutkan dengan bimbingan secara mandiri.


“Memang edaran yang dikeluarkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur bahwa pelaksanaan  IHT harus dilaksanakan pada awal Juli. Namun SMK Negeri 6 Kupang masuk sebagai SMK pusat keunggulan dan IHT merupakan salah satu program sehingga mengalami sedikit keterlambatan.”jelas Asa


Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa proses untuk SMK PK ini sedikit mengalami kendala, yaitu kendala waktu dan juga kendala keuangan, sehingga terjadi sedikit keterlambatan, namun tidak mengurangi semangat kita untuk melaksanakan IHT.


“Selama 5 hari ini, saya berharap kepada bapak ibu guru serius mengikuti  IHT, sehingga kita dapat membuat kurikulum sekolah yang dapat memenuhi kebutuhan siswa.”tutup Kepala SMK Negeri 6 Kupang


Selanjutnya kegiatan IHT ini dibuka dengan resmi oleh Kepala SMK Negeri 6 Kupang (Asa Manason lahtang,S.Pd.,M.Pd) mewakili kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan resmi. (Fathur)