Penulis : Mas'ud Umar Atanggae, S.Pd.,M.Pd |
Bagi kami alumni muda KAHMI , memandang MUSWIL ke 1V KAHMI NTT memiliki arti penting;
Pertama, ajang pendidikan untuk membentuk karakter kedewasaan kader/alumni memahami realitas kondisi kehidupan dalam organisasi.
Kedua, Proses evaluasi terhadap perjalanan kepengurusan untuk melakukan sebuah perubahan yang lebih baik lagi kedepannya.
Ketiga, Sebagai sarana untuk merumuskan secara bersama-sama orentasi organisasi dan persoalan keumatan di provinsi NTT dan memunculkan ide dan gagasan, sehingga eksistensi KAHMI NTT mampu menjawab kebutuhan kader/Alumni dan masyarakat sekitar dan dapat berperan dan berkolaborasi membangun Provinsi NTT.
Keempat, MUSWIL IV KAHMI NTT merupakan sarana regenerasi kepemimpinan dan memberikan ruang bagi kader-kader muda dapat berkesempatan mengabdi dalam organisasi dan mengisi pembangunan di berbagai bidang di Provinsi NTT.
Sebagai alumni muda kami menyadari bahwa permasalahan ini penting untuk di rumuskan lagi secara bersama-sama untuk menemukan solusi yang kongkrit untuk melakukan perbaikan dan perubahan yang terintegrasi, sehingga dalam momentum MUSWIL IV KAHMI NTT ini hendaklah di jadikan agenda evaluasi yang terintegralistik dan menyusun program kerja yang berbasis pada kepentingan kader/alumni. Semoga apa yang menjadi ikhtiar kita bersama dalam rumah besar KAHMI NTT sedikit tidaknya bereparan dan berkolaborasi dalam pembangunan di Provinsi NTT.
Rekomendasi Kelembagaan
Kecenderungan peningkatan volume intelektua, pembangunan dan politik sepanjang KAHMI NTT berkiprah di Provinsi NTT yang di sertai kemampuan akses kader yang mengisi berbagai peluang “Pragmatis” InsyaAllah sebagai kader umat dan kader bangsa kiata selalu meluruskan niat, Tidak sedikit alumni HMI menjadi daya tarik bagi berbagai bidang “terutama bidang politik” Kata adinda Sokan Teibang “SBT” politisi muda Golkar NTT, kekuasaan itu HARUS di rebut, karena sejatinya sebagai seorang kader HMI yang selalu terpatri dalam dirinya sebagai Insan Pencipta dan Pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi ALLAH SWT.
Dinamika kehidupan dan problematika kebangsaan seiring dengan perjalanan waktu, tuntutan kondisi menyebabkan paradigma dan orentasi kader HMI berubah. Peningkatan Sumber daya manusia harus disertai dengan peningkatan kepada seluruh alumni, selain itu perlu upaya membuka ruang kepada kader-kader HMI untuk berkraesi dan mengembangkan potensi sehingga tidak terjadi dominasi kompetisi terhadap sesama alumni HMI.
Dalam kerangka tersebut dipandang perlu mengoptimalkan sumber daya alumni-alumni HMI dalam berbagai bidang untuk di berikan ruang dan kesempatan berkreasi dalm berbagai bidang pembangunan di provinsi NTT di bidang pertanian, bidang pendidikan, ekonomi, kelautan, politik dan berbagai bidang lainnya. Oleh karena itu KAHMI NTT harus memperkuar kelembagaan di setiap kabupaten, persoalan daerah mesti di respon secara memadai oleh kader-kader HMI, karena itu kelembagaan KAHMI NTT dan MD KAHMI Kabupaten/Kota mesti di perkuat agar institusi KAHMI dapat merespon setiap isu dalam berbagai bidang kehidupan.
KAHMI Berkolaborasi Membangun
Dengan adanya momentum HUT KAHMI ke 56, Majelis Nasional Korps Alimni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menunjukan kepedulian dan dukungan pada pengembangan sektor kelautan dan perikanan, dengan semangat ini sebagai KAHMI Daerah turut ambil bagian dan peduli pada pengembangan di bidang kelautan dan perikanan mengingat Provinsi NTT memiliki potensi bahari yang cukup besar.
Kolaborasi ini merupakan simbol sekaligus motivasi agar di usia ke-56 tahun, KAHMI bersama HMI harus menyatukan potensi kadernya untuk mengambil peran lebih besar di sektor kelautan dan perikanan. Indonesia adalah negara maritim, potensinya besar untuk menjadi sektor utama dalam mencapai kemakmuran bangsa.
Sebagai alumni HMI kita harus mendorong, agar krativitas kader HMI tumbuh di masing-masing disiplin keilmuannya, termasuk di bidang kelautan dan perikanan.“Yakin Usaha Sampai”
Penulis: Mas’ud Umar Atanggae, S.Pd, M.Pd