 |
| Gambar: Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia NTT pada Kegiatan ECLIPSE /WhatsApp |
MATALINENEWS.COM | KUPANG- Emergency dan Clinical Primary Update in East Nusa Tenggara (ECLIPSE) adalah kegiatan ilmiah yang diselenggarakan oleh alumni Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (FK UKI) NTT pada Jumat 28/10/2022 yang lalu.
Seminar dan workshop yang dilaksanakan di hotel Kristal Kupang selama dua hari pada Jumat 28- Sabtu 29 Oktober 2022. Dibuka secara resmi oleh kepala dinas Kesehatan Provinsi NTT dengan menghadirkan para pembicara/instruktur yang juga merupakan alumni FK UKI yang sudah menjadi dokter spesialis dibidangnya masing-masing.
Para pembicara/instruktur yang mengisi kegiatan adalah dr Eric Hutauruk SpU, dr., Herbert Silalahi SpB., dr Marlion Elim, MH SpFM., dr Trias Kusuma Sari SpA., dr Nita Corry SpP., dr Ronald Melvianno SpAn., dr Robinzon Fanggidae SpAn., dr Laura Mesang SpA., dr Laurens Paulus SpOG., dr Paul Steven SpOT., dr Anna Nalley SpR., dr Magma Purnawan SpJP., dr Jean Pello SpB., dr Ardy Juanda SpB., dr Leonora Tiluata SpJP., dr Harry Panjaitan SpOG dan dr Elisabeth Liga SpOG.
Panitia pelaksana kegiata ECLIPSE Ketua (dr Marlion Elim, MH, SpFM), Sekretaris (dr Melisaa Napitupulu) Seksi Dana (dr Darling Nuban) Seksi Ilmiah (dr Marviken Namseo, dr Carina Tauk dan dr Novita Hermanus) Seksi Humas (dr Maria Goreti Hurek, dr Lydia Elim dan dr Lidya Phoa) Seksi Perlengkapan (dr Matius Adoe, dr Ariel Lumentut, dr Javly Saragi dan dr Adven Mere) Seksi Konsumsi (dr Priscilla Sikone dan dr Aldens)
Kegitan ini mendapat respon baik dengan kehadiran sekitar 125 peserta yang tetap setia mengikuti acara seminar dan workshop secara offline dan juga peserta seminar lainnya yang mengikuti secara online.
Setelah kegiatan ilmiah dilanjutkan dengan acara Gala Dinner ditempat yang sama sebagai ajang silaturahmi dan evaluasi.
Semua alumni FK UKI dari berbagai tempat di NTT bertekad agar kegiatan ini bisa menjadi kegiatan rutin sehingga teman teman dokter umum di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun di unit gawat darurat rumah sakit dapat terus mengupdate pengetahuan dan kompetensinya demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat. (Red)
