 |
| Gambar: Pose Bersama Usai Acara Pembukaan Sekolah Adat |
MATALINENEWS.COM | LEMBATA-- Karang taruna Alikura desa Kalikur gelar kegiatan sekolah adat. Kegiatan yang sempat mengalami kendala secara teknis ini dilaksanakan pada hari ini Jumat, 07/10/2022.
Bertempat di Alang Aya desa Kalikur, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Tenaga Ahli Penjabat Bupati Lembata bidang pemerintah, camat Buyasuri, kapolsek Buyasuri , kepala desa Kalikur, ketua lembaga adat desa Kalikur, tokoh masyarakat, angota pengurus karang taruna Alikura desa Kalikur, peserta didik MAN Lembata, MTs Negeri 1 Lembata, komponen masyarakat adat desa Kalikur dan peserta dalam kegiatan sekolah adat.
Ketua Panitia Fauji Baco, menyampaikan bahwa, kegiatan sekolah adat karang taruna Alikura desa Kalikur merupakan salah satu program kegiatan karang taruna bersama Himpunan Masyarakat Muda Edang (HAMMANG) dalam rangka memperkenalkan warisan budaya masyarakat desa Kalikur sebagai pengetahuan budaya kepada generasi muda kalikur secara khusus dan masyarakat edang secara umum.
"Kegiatan yang kami adakan ini merupakan bentuk keprihatinan kami sebagai masyarakat muda desa Kalikur terkait warisan budaya serta pengetahuan adat yang semakin pudar ditengah arus globalisasi, kegiatan ini sengaja kami rancang selama tiga hari dengan tiga tema utama yakni, kesenian adat, struktur masyarakat adat, sejarah desa Kalikur dan diakhiri dengan mengunjungi situs budaya yang ada di desa Kalikur," ujar Fauji
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi referensi bagi kaum muda khususnya di desa Kalikur untuk lebih dekat dan mengenal budayanya sendiri.
Kepala desa Kalikur M. Amin Hasan A.B menyampaikan bahwa, melalu Kegiatan ini kami ingin mendorong generasi muda terkhusus di desa Kalikur agar mengenal sekaligus mengembalikan nilai budaya yang sedikit demi sedikit termakan oleh arus jaman yang semakin moderen, mengingat Kalikur merupakan desa bersejarah dan memiliki banyak warisan budaya yang telah lama terkubur oleh arus jaman, dan kami juga mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan sekolah adat ini agar nilai dan pengetahuan yang ditanamkan melalui sekolah adat ini bisa dihidupkan kembali dalam pribadi generasi hari ini dan yang akan datang.
Ketua Himpunan Masyarakat Muda Edang (HAMMANG) Midun Husen Ratuloli, menjelaskan bahwa kegiatan sekolah adat yang diinisiasi oleh karang taruna dan HAMMANG ini merupakan upaya untuk menjadikan budaya sebagai basis dari segala aspek pembangunan yang ada, baik pembangunan fisik maupun pemberdayaan
"Dengan kegiatan semacam ini diharapkan ada semacam percikan suplemen pengetahuan dan transformasi pengetahuan, tidak hanya kepada anak muda yang tergabung dalam kegiatan sekolah informal semacam ini tapi juga kelompok muda yang berada pada lingkungan formal seperti madrasah atau sekolah ditingkat SLTA/ MA, SLTP/ MTs maupun SD/MI," pungkas Midun
Bupati Lembata, diwakili oleh tenaga ahli (TA) Penjabat Bupati Lembata Bidang Pemerintahan (Apol Mayan) menyampaikan bahwa, kegiatan sekolah adat ini merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh karang taruna maupun pemerintah desa ditingkat kabupaten Lembata, dan perlu mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari pemerintah, sehingga kedepan kegiatan seperti ini tidak saja dilakukan selama tiga hari dan selesai, tetapi bisa terus dipupuk agar generasi muda bisa mengenal budayanya dan bisa dapat membentuk kepribadian mereka sesuai nilai dan budaya yang ada.
"Ditengah kehidupan yang ada hari ini nyatanya banyak generasi kita yang sudah mulai tergerus oleh budaya luar yang semakin mengglobal, oleh karena itu kegiatan ini diharapkan bisa dapat menjadi upaya dalam membentuk karakter generasi sesuai nilai budayanya sendiri," tutup Apol Mayan sekaligus mewakili Penjabat Bupati Lembata untuk membuka acara sekolah adat dengan resmi.
Acara sekolah adat yang diselenggarakan selama tiga hari, sejak tanggal 07- 09 Oktober 2022 ini diwarnai dengan kesenian tarian hedung oleh anggota Karang Taruna Alikura desa Kalikur. (Syam)
Saksikan juga di YouTube Mataline News Disini
