 |
| Penulis : Hamid Nasrudin Anas (Aktivis IMM) |
MATALINENEWS.COM--Muhammadiyah itu penerus ide sekaligus penghidupan nilai nilai yang dibangun Nabi Muhammad"
Ide Nabi Muhammad itu ide penolakan dan perlawanan terhadap perbudakan, feodal, dan yang di cita citakan adalah masyarakat tanpa kelas.
Tauhid adalah kunci perang semesta melawan ide politeistik penyebab segala kejumudan dan ketimpangan sosial Wasilah-wasilah ideologis nabi mapankan satu-persatu, meliputi pendidikan, ekonomi, politik, sosial, hukum, budaya, dan moral.
Muhammadiyah dengan format persyerikatannya tidak hanya memberi nilai, tapi lebih dari itu Muhammadiyah melahirkan nilai nilai yang diyakini Muhammad.
Dakwah amal maqruf nahi mungkar yang dirumuskan Muhammadiyah adalah internalisasi dari apa yang dicita citakan Nabi saat itu.
Muhammad dalam lensa common sense umat Islam dunia, merupakan sosok revolusioner sejati yang melawan struktur ketidakadilan yang telah mapan di Makkah. Kebiasaan orang melihat Muhammad SAW karena dia adalah seorang utusan yang mengemban amanah keilahian bagi kebaikan kehidupan manusia.
Sepirit revolus monoteisme ala Nabi kini diperkuat oleh Muhammadiyah dengan pendekatan dan internalisasi nilai nilai yang santun dan lembut, Muhammadiyah memang tidak menghunuskan pedangnya ke araha kaum mustakbirin atau borjuis. tapi oligarki tentu ketar ketir kalau seketika Muhammadiyah nyatakan perang terhadap Nya.
Tidak heran sebab Muhammadiyah merumuskan sterategi strateginya dalam wilayah PENDIDIKAN agar terciptanya akademisi islam yang sebenar benarnya, Akademisi ini disiapkan Muhammadiyah untuk menguasai teori teori politik, ekonomo, hukum, humaniora dan lain- lain.
Kendati Muhammadiyah mempersiapkan revolusi jangka pendek, menengah dan jangka panjang ini lah Muhammadiyah selalu menggunakan pendekatan yang halus, kadang keras dan kadang akumulatif.
sebab bagi Muhammadiyah dalam melihat Borjuis dengan motif penindasan dan perbudakan perlu berbagai komponen yang mumpuni, karena itu muhammadiyah memperluas amal usahanya meliputi rumah sakit, bantuan hukum, pendidikan, lumbung akademisi, kader kadernya yang merambak kedunia politik fakta, dan seterusnya.
hal ini dilakukan Muhammadiyah untuk menyelematkan potensi kerusakan yang berlebihan terhadap umat manusia dan alam.
Penulis : Hamid Nasrudin Anas (Aktivis IMM)
