Notification

×

Projek P5, Siswa SMK Negeri 6 Kupang, Aktualisasi Lewat Pemilihan Ketua Osis

Minggu, 06 November 2022 | November 06, 2022 WIB

smk_negeri_6_kupang
Proses Pemilihan Ketua Osis | Dok: Foto. Istimewah
KOTA KUPANG-- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajarn lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.


P5 dalam Kurikulum Merdeka masih menjadi topik penting saat ini, terutama bagi para guru semua.


Apalagi P5 dalam Kurikulum Merdeka telah menjadi tujuan utama yang penting untuk ditanamkan dan ditekankan kepada para pelajar peserta didik.


Pelaksanaan P5 tentu juga dilakukan lebih fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.


Contoh Tema P5 diantaranya materi Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi dan banyak lagi.


Untuk mewujudkan salah satu tema P5 seperti Suara Demokrasi SMK Negeri 6 Kupang melaksanakan pemelihan Ketua Osis dengan sistem pemilihan umum pada, Sabtu 05/11/2022. pagi


Koordinator Program P5 Suara Demokrasi Pemelihan Langsung SMK Negeri 6 Kupang (Mas'ud Umar, M. Pd) menyampaikan bahwa, proses pemilihan ketua osis ini dilakukan secara sistematis, yaitu membentuk Komisi Pemilihan Umum Sekolah (KPUS), penjaringan kepada calon ketua osis dari 5 jurusan menghasilkan 3 calon melalui seleksi, calon ketua osis menyampaikan visi misi dengan durasi waktu 5 menit, debat kandidat tentang visi misi sekaligus menyampaikan gagasannya dihadapan seluruh peserta dan puncak proses pemilihan pada hari ini. 


Ia menjelaskan bahwa, siswa yang ikut pemilihan pada hari ini terdapat 800 lebih, namun ada 100 lebih peserta golput mengingat sakit, alpa atau ijin hari ini. 


Mengingat siswa kelas 12 saat ini sedang melakukan magang, sehingga mekanisme pemilihan dibagi menjadi dua, yaitu secara langsung dan juga secara online melalui aplikasi yang dirancang oleh SMK Negeri 6 Kupang.


"Penyelenggara Pemilihan Ketua Osis seperti, KPUS dan BAWASLUS dibentuk oleh pembina osis, tugas guru hanya sebatas mengarah dan membimbing  jalannya pemilihan," pungkasnya. 


Kepada media, Kepala SMK Negeri 6 Kupang (Asa Manason Lahtang, M.Pd) menjelaskan bahwa, sistem pemilihan umum ketua osis ini sebagai pembelajaran tentang Demokrasi, karena anak- anak SMK Negeri 6 Kupang adalah pemili pemula yang akan menjadi pemilih pada tahun 2024 mendatang


Ia menjelaskan bahwa dalam kepanitiaan ini juga terdapat Komisi Pemeliha Umum Sekolah (KPUS), Badan Pengawas Pemilihan Umum Sekolah (BAWASLUS) dan Juga Saksi- Saksi


"Sebelum terselenggaranya pemilihan osis ini, siswa juga melakukan kunjungan sekaligus belajar  tentang tata cara pemilihan kepada DPRD, KPU dan Juga Bawaslu Provinsi NTT," ujarnya


Dengan aktualisasi seperti ini, Ia berharap siswa tidak hanya memahami pengertian kata demokrasi akan tetapi memahami dan merasakan maksud dari kata demokrasi tersebut, dan ini merupakan pembelajaran yang nyata. 


"Kegiatan ini melatih mereka berorganisasi, melatih mereka tentang berdemokrasi dalam organisasi, melatih mereka untuk mandiri dalam proses  atas petunjuk guru sesuai tuntutan kurikulum merdeka,"tutup Kepala SMK Negeri 6 Kupang (Asa Manason Lahtang). 


Proses pemilihan dibuka langsung oleh kepala SMK Negeri 6 Kupang (Asa Manason Lahtang, M. PD) sekaligus mengambil sumpah kepada KPUS, Saksi, Bawaslus dan Tim Pemantau. (Fathur