Notification

×

Kekanwil Kemenag NTT Buka Kegiatan Launching Jurnal Ilmiah, Workshop Kurikulum Merdeka dan Seminar PTK MGMP PAI Tingkat SMP NTT

Jumat, 30 Desember 2022 | Desember 30, 2022 WIB

mgmp_pai_smp_ntt
MATALINENEWS.COM | Foto Bersama Kekanwil Kemenag NTT (Dok.Fathur)
MATALINENEWS.COM - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam Tingkat SMP Nusa Tenggara Timur gelar kegiatan Launching Jurnal Ilmiah, Workshop Kurikulum Merdeka dan Seminar PTK Kenaikan Pangkat/Golongan pada hari ini, Kamis 29/12/2022.


Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Aula Asrama Haji Transit Kota Kupang ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Reginaldus Saverinus Sely Serang, S. Fil, M. Th.


Ketua MGMP PAI Jenjang SMP Provinsi NTT (Adi Abdul Haris, S. Ag, M.Pd) menyampaikan  bahwa guru memeliki peran yang sangat strategis dalam bidang pendidikan. Bahkan, tidak jarang sumber daya  pendidikan yang memadai, kurang bermakna jika tidak didukung oleh guru yang berkulitas. Dalam banyak kasus, kualitas sisitem pendidikan sangat berkaitan dengan kualitas guru. Posisi sentral  pendidik dalam keberhasilan siswa, meuntut guru untuk terus meningkatkan kompetensinya sesuai dengan tuntutan perubahan di dunia pendidikan.


Sepanjang karirnya, lanjut Adi,  guru dituntut untuk terus mengasah diri sebagai seorang pendidik profesional yang harus memiliki kompetensi untuk melakukan adaptif dan inovatif. Dalam konteks demikian maka guru harus memiliki kompetensi untuk melakukan adaptasi dan inovasi berkelanjutan. Lebih dari itu, guru bukan hanya melakukan sesuatu yang lebih baik, tetapi mencari cara baru yang lebih efektif guna mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik.


Adi menjelaskan bahwa, hadirnya bantuan  Direktorat PAI Kemenag RI dengan menggulirkan program pemberdayaan bantuan untuk alokasi pendanaan dalam program penerbitan jurnal majalah ilmiah. Kami merasa tertantang melakukan hal tersebut dengan demikian pada kesempatan itu karena dengan dibatasi waktu yang begitu singkat harus menyelesaikan 10 jurnal sehingga kami menyeleksi teman-teman yang sudah memiliki PTK dan yang sudah diseminarkan di tingkat sekolah kemudian secara intern kami membentuk tim untuk melakukan perbaikan dalam memenuhi standar penulisan jurnal sampai menyiapkan aplikasi  plagiarisme untuk mengetahui apakah tulisan itu murni pemikiran dari penulis atau mengcopy paste hasil tulisan orang lain sehingga hadirnya jurnal Addhou’u Syarqiyyu (Cahaya Dari Timur)


Pada kesempatan ini juga dengan jujur saya ingin menyampaikan bahwa MGMP PAI SMP selama ini vakum dengan berbagai program kegiatan, Hal ini dikarenakan tidak memiliki sumber dana yang memadai akan tetapi kalau dilihat dari Sumber Daya Manusia (SDM) teman guru PAI di NTT tentu tidak kalah dengan guru PAI di luar NTT.


"Peluncuran jurnal ini merupakan hasil kreasi dan inovasi dari guru PAI yang terhimpun dalam MGMP PAI SMP provinsi NTT sebagai sarana dan wadah untuk memotivasi teman- teman GPAI dalam meningkatkan literasi daya kompetisi, memberikan ruang untuk melakukan inovasi, kreativitas serta meningkatkan penguatan IT di era digital.”sambungnya


Oleh karena itu ia berharap, kedepan peran aktif teman-teman GPAI sangat kami nantikan sehingga tetap berjalan dengan membudayakan menulis, karena tentu saja ini memberikan keuntungan yang pada titik akhirnya tidak hanya mampu meningkatkan kualitas dan kemampuan menulis tetapi juga dapat berperan dalam pengusulan kenaikan pangkat untuk memberikan sumbangsih dalam penetapan angka kredit. 


Selain itu Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Timur, (Reginaldus Saverinus Sely Serang, S. Fil, M. Th) mengapresiasi kepada MGMP yang mempunyai inisiatif dalam rangka peningkatan kualitas mutuh baik internal tenaga kependidikan itu sendiri, besar harapan pada outputnya dalam peningkatan mutu pendidikan Islam itu sendiri.


Ia menjelaskan bahwa, melalui tiga acara yang akan kita laksanakan pada hari ini yaitu lonceng jurnal whorshop kurikulum merdeka dan seminar PTK tentu ada harapan-harapan baru dan juga inovasi-inovasi baru yang bisa kita temukan bersama. Terkait jurnal saya secara pribadi mengapresiasi teman- teman guru yang sudah berupaya dan berjuang atas dukungan Direktorat PAI juga dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.


“Jurnal ilmiah ini tentu tidak hanya sebagai ruang dan tempat teman- teman menuangkan gagasan, tetapi lebih dari itu adalah bentuk kreativitas tulisan ilmiah dan sekaligus satu bentuk ekspresi profesionalisme guru. Karena itu setelah kita loncing hari ini kemudian dia bisa berjalan terus menerus.”jelasnya


Hal seperti ini, lanjut Reginaldus, harus bisa membangunkan semangat teman-teman guru semua, srana sudah ada, wahana sudah tersedia, sekarang bagaimana kita mengisinya dengan lebih optimal dari waktu ke waktu. 


Saya mendapat informasi bahwa jurnal ini nanti akan diterbitkan dua kali setahun, saya bertanya apakah sudah ada International Standard Book Number ataukah ada International Standard of Serial Number (ISSN), ini harus diperjuangkan, karena ketika dia nanti ada pada rana seperti itu maka dia mempunyai nilai tambah untuk pengembangan karya ilmiah teman- teman guru, kenaikan pangkat PTK bisa diakui ketika terbit pada jurnal- jurnal kita yang sudah diakui secara formal.


Ia berharap bapak ketua MGMP dan juga pengawas sebagai instruktur coba terus menghidupkan ini dengan baik, koordinasi dengan kabid terus meminta dukungan kepada diktorat PAI agar ini bisa berkrlanjutan dan menjadi sarana untuk membangun dan meningkatkan kompetensi kita secara lebih baik.


 “Ada berbagai hal dan tuntutan yang harus kita penuhi saat ini sebagai guru, salah satunya adalah dalam penguatan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, publikasi ilmiah itu menjadi 1 sub unsur kegiatan guru yang dinilai angka kreditnya.”jelasnya


Ia juga menambahkan bahwa, tahun 2023 sudah digagaskan tema nya, apa direncana secara sistematis dalam koordinasi MGMP untuk bisa kita kembangkan terus dalamnya menjadi bagian dari upaya kita untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk teman- teman guru bidang.


Terkait Workshop kurikulum merdeka dirinya menyampaikan bahwa memang itu menjadi tuntutan yang harus kita laksanakan bersama, ini merupakan terobosan yang bisa membantu para guru dan juga sekolah untuk mengubah proses belajar menjadi lebih relevan dan menyenangkan.kurikulum merdeka dan platform Merdeka mengajar diciptakan untuk mendorong perbaikan kualitas dan pemulihan dari krisis pembelajaran. Ada perubahan paradigma cara orientasikan pengembangan pendidikan itu, yang tidak lagi hanya bersifat konvensional tetapi juga harus bisa bertransformasi sesuai berubahan- perubahan yang terjadi. 


"Fokus kita saat ini adalah anak didik itu sendiri, sebagai sumber dan juga pengembangan ilmu itu sendiri. Guru sebagai sumber ilmu pengetahuan itu ia. Akan tetapi dengan kurikulum merdeka yang dicetuskan oleh menteri pendidikan mengharapkan kita menggerakkan seluruh potensi yang ada pada siswa sehingga bisa memiliki kompetensi Inovasi dan kreatifitas."ujar Reginaldus


Terkait dengan seminar PTK workshop, yang akan kita laksanakan Reginaldus berharap agar mendorong peningkatan mutu PTK kita secara lebih baik, PTK ini mempunyai peran strategis juga untuk peningkatan mutu dan juga kualitas kita baik di kelas pengembangan kerja profesi guru dan juga melati guru sebagai tenaga kependidikan untuk memecahkan berbagai persoalan dan melatih kreativitas dalam rangka peningkatan mutu lembaga pendidikan itu sendiri secara lebih baik kedepan.


"Secara khusus kalau mau naik pangkat ke jenjang sekian ita butuh adanya PTK, ini merupakan formalitas yang harus kita penuhi secara periodik dan juga tuntutan regulasi."ungkapnya 

 

Ia menjelaskan bahwa, peran penting kita pada saat ini dalam rangka peningkatan mutu pendidikan itu menjadi sangat srategis, guru sebagai soko guru adalah tiang penopang dalam peningkatan mutu pendidikan baik itu dari aspek lembaga SDM, sarana prasarana yang mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan tenaga pendidikan. 


Oleh karena itu saya ingin mengajak kita semua agar terus bertransformasi dengan proses perubahan yang berkelanjutan dan juga perkembangan kemampuan secara lebih terarah teratur dan tersistematis harus bisa kita kembangkan dengan baik.


Di era digital saat ini peran guru akan ditemui banyak tantangan, harapan kami tantangan itu bisa menumbuhkan inovasi- inovasi baru. Di era digital juga memang peran guru sedikit bergeser, dimana figur central guru dalam kegiatan pembelajaran dan sumber ilmu pengetahuan itu sungguh di tata. Ketika kita tidak mempunyai inovasi, maka kita bisa ketinggalan kreta. 


"Saya mengajak teman-teman semua untuk mari kita kembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri kita sesuai perkembangan terkini dengan kebijakan merdeka belajar." pungkas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, (Reginaldus Saverinus Sely Serang, S. Fil, M. Th) (Red/Fathur)