 |
| Foto: Istimewah |
Kupang MN -- Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (HIMAPALA) Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) melaksanakan kegiatan Camping Anggota."Sabtu 28/12023 lalu.
Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu tempat yang sedang viralmedia sosial Tik Tok baru-baru ini "Embung Oelomin" melibatkan seluruh anggotanya.
Kegiatan ini dilakukan sebagai ajang silaturahmi seluruh anggota HIMAPALA Uiversitas Muhammadiyah Kupang dan juga untuk melakukan bakti sosial pembersihan lingkungan Embung Oelomin yang kini cukup memprihatinkan sebagai akibat dari semakain raminya kegiatan perkemaan diwilayah tersebut. Namun, kesadaran untuk menjaga kebersigan lingkungan ternyata sangat kurang.
Wakil Ketua HIMAPALA UMK (Hasri) menyampaikan bahwa selan ingin memperkuat persaudaraan antar sesama anggota serta ajang bagi HIMAPALA UMK untuk merenungkan kebesaran Tuhan melalui alam ciptaannya, kegiatan ini juga sebagai sarana penanaman rasa cinta kepada alam sebagai wujud rasa syukur kepada Maha Suci Allah atas segala ciptaanya yang begitu sempurna.
Selain itu Hasri atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ubul (Nama Rimba) ini menambahkan bahwa prinsip para pecinta alam yaitu jangan meninggalkan apapun selain jejak, jangan membunuh apapun kecuali waktu dan jangan meengambil apapun kecuali gambar, Ia juga memberi arahan kepada seluruh anggotanya untuk selalu tetap menjaga tempat kita beraktivitas, terutama menjaganya dari sampah-sampah plastik. Karena baginya sampah plastik adalah jenis sampah yang paling berpotensi merusak alam.
"Sampahmu adalah Tanggung Jawabmu." Ujarnya.
 |
Kesempatan yang sama Dewan Kehormatan Organisasi Cakti Flobamorinci A. Kirie menyampaikan bahwa sebelumnya saat pelaksanaan Diklatsar V yang dilakukan ditempat tersebut, masih belum banyak orang yang mengenal Embung Oelomin atau belum seviral sekarang. Viralnya tempat ini dapat meningkatkan potensi perusakan lingkungan, oleh karena itu kita sebagai sebagai HIMAPALA memiliki tanggungjawab khusus untuk merawat tempat ini.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat kota kupang yang pergi menginap ataupun hanya sekedar datang untuk mengabadikan momen di Embung Oelomin, agar tetap harus menjaga kelestarian lingkungan yagn ada di tempat tersebut.
"Mari sama-sama menjaga keindahan lingkungan ini."ajak Cakti.
Sejauh ini dari pantauan media bahwa sudah ada perhatian pemerintah atau masyarakat disana terkait pengelolaan lingkungannya, hal itu ditandai dengan adanya tempat sampah, dan pembangunan pos dan toilet umum. Namun keterlibatan serta kepedulian setiap pengunjung yang datang guna melakukan kegiatan di tempat tersebut tetap sangat diperlukan untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan Embung Oelomin, agar alam tetap lestari.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pembersihan sampah di lingkungan sekitar Embung Oelomin.
(Dedy/Zid)
