NU NTT Ikut Porseni Nahdlatul Ulama (NU) Ke- 1 Tahun 2023 di Kota Solo Jawa Tengah, Minggu (22/1/2023) |
MATALINENEWS.COM, SOLO -- Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo menutup kegiatan Porseni Nahdlatul Ulama (NU) Ke- 1 Tahun 2023 di Kota Solo Jawa Tengah, Minggu (22/1/2023).
Jalan sehat sepanjang 3,5 kilometer yang dimulai dari Puro Mangkunegaran itu digelar dalam rangka penutupan Porseni NU sekaligus rangkaian acara menuju 1 Abad NU.
Presiden RI Joko Widodo juga mengapresiasi kegiatan Porseni Nahdlatul Ulama (NU) dan Jalan Sehat yang diadakan di Kota Solo Jawa Tengah
"Kita harapkan Porseni NU dan Jalan Sehat ini agar seluruh warga Negara Indonesia sehat semuanya, dengan kesehatan itulah Negara kita akan kuat."Ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga mengucapkan selamat menjalankan jalan sehat, saya akan ikut dari awal sampai akhir acara.
Hadir juga dalam acara Porseni Nahdlatul Ulama (NU) Ke- 1 Tahun 2023 Kontingen Nahdlatul Ulama (NU) NTT.
Ketua Kontingen Asal NTT Yanto Minggele, S.Kom menyampaikan bahwa kontingen NTT yang meraih juara pada ajang Porseni Nahdlatul Ulama (NU) Ke- 1 Tahun 2023 di Kota Solo Jawa Tengah antara lain, juara 2 dan 3 pencak silat mahasiswi dan juara 3 badminton tunggal putri dan ganda putri.
"Total 5 medali perak 1 dan perunggu 4, secara nasional NTT mendapatkan peringkat 15 dari 33 propinsi."Ujar Yanto
Ia juga menyampaikan bahwa atlet yang juara mendapatkan medali dan uang pembinaan dalam mengikuti Porseni NU 2023.
Untuk cabang olahraga (Cabor) pencak silat di final, lanjut Yanto, atlit Nurfaijah Prasong meraih juara 2 saat berhadapan dengan atlit asal DKI Jakarta.
"Saya selaku ketua kontingen NTT dalam perhelatan Porseni NU 2023 merasa senang dan bangga atas prestasi atlet dari masing-masing cabor, meskipun persiapan kami cuma 1 Minggu tetapi bisa memberikan hasil yang terbaik." Pungkas Minggele.
Ketua PORSENI NU Nasional dan juga Wakil Ketua PBNU KH. Nusron Wahid menyatakan NTT ternyata memiliki atlit yang bagus, bisa bersaing secara nasional dengan beberapa atlit jarum yang sering mendominasi pertandingan badminton secara nasional.
"Terus berlatih dan mengembangkan potensinya dalam bidang olahraga yang di geluti, jangan cepat berpuas diri." Pungkas KH. Nusron Wahid.
(Tim/ Red)