Notification

×

Muhammad Bazher Merintis Wisata Relegi di Kabupaten Lembata

Rabu, 25 Januari 2023 | Januari 25, 2023 WIB

desain_tpqs_a_bazher-di-desa-meluwiting
Nampak desain TPQ S. A Bazher di Desa Meluwiting 1 kec. Omesuri Kab. Lembata (Dok. Sudarjo)

LEMBATA MN
-- Ketika nama atau marga Bazher terlintas dalam benak orang Kedang khususnya, dan Lembata pada umumnya, pastinya memori kembali mengingat akan salah satu sosok pejuang otonomi Lembata melalui statemen 7 Maret. Bazher nama yang familiar dan tidak asing bagi penduduk Kedang dan sekitarnya adalah marga Arab Gujarat, yang hadir membawa risalah tauhid dan ekspansinya hingga di bumi yang kaya adat budaya, yang unik linguistiknya tanah beradab Uyelewun. Yang hari ini nasabnya menyebar beranak pinak menjadi salah satu komonitas marga di Desa Bareng Kecamatan Buyasuri dan Desa Meluwiting  Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata.

Rintisan pembangunan Taman Pendidikan Al-quran (TPQ) Syekh Ambarak Bazher, yang kemudian disingkat menjadi TPQ S.A Bazher bertempat di Desa Meluwiting I, Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur, oleh (Muhammad Bazher) domisili di pulau Jawa, yang merupakan anak bungsu dari almarhum S.A Bazher. Tepatnya di paraq loloq ( kawasan batu karang) yang berdekatan dengan Kantor Desa Meluwiting I. Tanah wakaf dari (Hasna Sara Amun Mamaq)  istri S.A Bazher, seluas 6 x 20 meter persegi, dengan luas bangunan 6 x 15 meter, yang sementara proses pembangunan hingga mencapai 70 %. Desain bangunan memiliki ornamen moderen yang cukup unik dan terlihat asri dipandang mata. Estimasi anggaran untuk bangunan tersebut hingga finising bisa menelan biaya kurang lebih Rp. Seratus lima puluh hingga dua ratus juta rupiah, di luar dari penerangan, taman dan kebutuhan lain untuk mengisi bangunan tersebut. Anggaran tersebut adalah mandiri tanpa melalui proposal dan donatur dalam proses pembangunannya.

Hasil penelusuran awak media hari ini, Rabu (25/01/2023) bersama penanggungjawab Muhammad Bazher yang lumrah di sapa (Habaz) menguraikan terkait motifasi nya dalam pembangunan TPQ S.A Bazher ini adalah hal ini di lakukan sebagai bentuk cinta dan bakti dari anak keturunan S.A Bazher kepada almarhum yang telah berjuang merintis dakwah di Kedang, sekaligus melanjutkan misi risalah mendiang almarhum yang belum tuntas ungkapnya. Hal ini juga sebagai wujud cinta dan peduli kepada Leu Auq (Kampung Halaman), dan memberi kontribusi positif yang berdampak ummat islam di Desa kami, sesuai dengan perjalanan pengalaman yang kami peroleh di Kota besar. Begitu juga lanjut Habaz, ada keprihatinan terhadap perkembangan dakwah yang belum total bersentuhan dengan ummat terutama anak anak muda, yang menjadi tonggak penerus perjuangan masa depan, dan ingin mewujudkan Meluwiting I sebagai Kampung Wisata Relegi tegasnya.

Terkait proses pembangunan ungkap pria jangkung ini, pembangunan sudah bejalan sejak bulan Oktober tahun 2021, tetapi ada satu dan lain hal menyebabkan pembangunan terhambat, dan baru di mulai lagi di bulan Januari tahun untuk menyelesaikan tahap I ini, insa Allah dalam target bulan April tahun ini tempat tersebut sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar ungkap Habaz.

Adapun harapan besar putra bungsu S.A Bazher  tersebut adalah semoga TPQ ini kelak menjadi poros utama dakwah di Meluwiting khususnya dan Lembata pada umumnya, karena program yang kami tawarkan ini agak beda dengan TPQ lainnya, tawaran tersebut adalah konsep 3M yakni ( Mandiri, Moderen, Maslahat), begitu pun tempat ini menjadi laboratorium dakwah, Pustaka generasi quran, yang dekat dengan masjid dan Kitabullah, begitupun bisa mencipratkan ilmu amaliah yang telah di wariskan oleh ulama (Jou Lebe) terdahulu yang telah memperjuangkan islam di tanah Kedang ini. Semoga kehadiran TPQ ini bisa berdampak maslahat dan menjadi solusi ummat khususnya Meluwiting dan Lembata pada umumnya tutup Habaz.


(Sudarjo)