Notification

×

 Tower Penyangga Milik PT Telkomsel Menjawab Keluhan Jaringan Masyarakat Buyasuri Lembata

Kamis, 12 Januari 2023 | Januari 12, 2023 WIB

jaringan_masyarakat_buyasuri_lembata
Material berupa besi baja dan beberapa alat penunjang pembuatan tower (Matalinenews.com/ Darjo)

Lembata MN -- Keluhan masyarakat desa Roho kecamatan Buyasuri kabupaten Lembata dan sekitarnya terkait hilangnya jaringan  pasca ambruknya tower milik PT Telkomsel oleh cuaca ekstrim pada Minggu (01/01) yang lalu.

 

Kurang lebih sebelas hari hilangnya jaringan, sehingga masyarakat sekitarnya putus total komonikasi, jikalau ada hal penting untuk diberitakan kepada keluarga sanak famili ataupun atasan langsung, maka tentunya mencari jaringan hingga ke desa Bareng ataupun Benihading kecamatan Buyasuru.

Hari ini sesuai hasil pantauan awak media Rabu 11/01/2022 material berupa besi baja dan beberapa alat penunjang lainnya, sampai di lokasi pembuatan tower penyanggah sekitar pukul 11.40 menit waktu setempat dengan menggunakan alat angkut Mobil derek Telkomsel hingga ke lokasi tersebut.

Tower penyanggah tersebut berada diatas tanah milik bapak Dominikus Ledo (Pensiunan Guru) yang beralamat  RT/RW 008/004 Dusun Hoaratan I, Desa Roho Kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata.

Jarak antara tower penyanggah dengan tower lama yang ambruk sekitar kurang lebih 600 meter.
 

Karena hanya penyangga tentunya, kapasitas dan durasi penyebaran jaringan juga pasti terbatas. Tinggi tower hanya memcapai 40 meter, dan memiliki masa atau waktu hanya berkisar satu tahun, sembari menanti pembuatan atau bangun ulang tower lama yang ambruk beberapa waktu lalu.

Hasil wawancara bersama awak media dan salah satu wakil BPD Roho kecamatan Buyasuri, Hadanudin Hasim terkait kehadiran jaringan penyanggah tersebut, Hasim menguraikan bahwa masyarakat desa kami tentunya sangat resah atas peristiwa ambruknya tower milik PT Telkomsel tersebut.

Kami, lanjut Hasim, di desa ini mulai mencari karena ada beberapa titik yang memiliki sinyal dari desa Benihading tetapi tidak terlalu kuat karena tidak kuat sinyal, makanya kami berbondong bondong menuju lokasi tower di desa Benihading yang jarak tempuh sekitar 3 km, untuk koneksi internet sejak tanggal 01 Januari hingga hari ini.

Lanjut dia ketika material ini sampai di lokasi, masyarakat desa Roho dan tiga desa pedalaman lainnya mendengar hal tersebut sangat bersyukur dan berterima kasih kepada petugas Telkomsel yang begitu gesit mengobati kegelisahan warga terkait koneksi internet." Tutup Hasan.

Selain itu, petugas Telkomsel di tempat dibangunnya penyanggah tersebut yang enggan menyebutkan namanya menyampaikan bahwa pekerjaan penyanggah ini tidak terlalu lama waktu yang dibutuhkan, kemungkinan besar tiga hari kedepannya bisa digunakan, jika cuaca mengijinkannya.


(Sudarjo Abd Hamid)