 |
| Kunjungan pengawas pada Sekolah Dasar Negeri Leuwalang, Kamis 23/02/2023 yang lalu (Dok. Sudarjo) |
Lembata, MatalineNews.com-- Program Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) yang di lakukan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lembata, via pengawas jenjang Sekolah Dasar (SD) menyebar seluruh wilayah Kabupaten. Para tim penilai di bekali dengan beberapa instrumen Kuesioner, melalui pengisian dan wawancara secara langsung ketika berkunjung pada sekolah yang dituju. Sistem penilaian oleh pengawas di lakukan roling Kecamatan dalam Kabupaten, demi menjaga objektivitas penilaian kepada Kepala Sekolah yang bersangkutan.
Kunjungan pengawas pada Sekolah Dasar Negeri Leuwalang, Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Sekolah Abdullah Arshad Raha, S. Pd, dan dewan guru, Ketua Komite di wakili oleh Leonardus Ledo, Tata Usaha oleh Rofina Areq, S. Pd, serta responden dari orang tua wali, dan siswa siswi sebagai sample, serta pengawas SD Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur dan Lebatukan Donatus D. Kokomaking, bersama Ignas Mudapue pada Bidang SD Dinas PKO Kabupaten Lembata pada Kamis 23/02/2023 yang lalu.
Dalam sambutan Kepala Sekolah SDN Leuwalang Abdullah Arshad Raha, S. Pd. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh komponen yang telah luangkan waktu untuk hadir bersama saat ini, terutama pengawas sekolah yang telah bersusah payah menyusur aspal puluhan kilometer dari Kabupaten untuk hadir ditempat ini, walaupun di guyur hujan di tengah perjalanan.
Kehadiran pengawas hari ini 'lanjut dia' akan melihat secara dekat dan mengamati apa yang ada ditempat ini, kita bisa memberikan respon positif tentunya, dengan terbuka dan obyektif dalam proses pengisian kuesioner.
"Hal ini menjadi evaluasi diri untuk Sekolah secara menyeluruh terutama saya selaku Kepala Sekolah, untuk melengkapi yang kurang dan melanjutkan / meningkatkan yang telah ada." tutup Arshad.
Donatus D. Kokomaking selaku pengawas SD dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kegiatan ini berlaku kepada seluruh Sekolah jenjang SD yang di rekomendasikan, penilaian perilaku Kepala Sekolah oleh responden sebaiknya dilakukan secara jujur dan obyektif, jika di isi dengan perasaan maka Sekolah ini tidak akan maju.
Lanjut Dia penilaian kinerja ini harus di buktikan dengan pengamatan bukti fisik lapangan, studi dokumen yang harus dijawab oleh guru dan responden lainnya harus benar benar obyektif, karena hal ini memberi dampak manfaat terhadap keberlangsungan jabatan kepala sekolah.
Hasil respondes studi dokumen menjadi alasan seorang kepala sekolah, dipertahankan atau mutasi ke tempat lain atau kemungkinan di berhentikan tegasnya. Ketika belum ada dokumen harus di adakan, jika belum buat tahun depan harus buat melalui rekomendasi/ catatan yang kami tinggalkan hari ini, pungkas Don.
Usai pembukaan dilanjutkan pengisian kuesioner kepada para guru, komite, TU, orang tua wali, dan para siswa sebagai sample, kemudian para guru di arahkan menuju ruang guru untuk kegiatan lanjutan berupa pembuktian dokumen dokumen sekolah.
Acara ini langsung dipandu pengawas melalui beberapa pertanyaan kombinasi baik dari kepala sekolah maupun guru Bantu, hingga pada bendahara keuangan.
(Sudarjo/Red)
