Notification

×

Muswil PW Muhammadiyah NTT "Gerbong Gelap Mulai Marak Berjubel"

Kamis, 09 Februari 2023 | Februari 09, 2023 WIB

muswil_muhammadiyah_ntt
Foto: Istimewah

MATALINENEWS.COM
-- Suasana mulai membara dengan hiruk pikuk kepentingan, terasa tensi meledak ledak oleh ambisi dan arogan, tercermin pada detik detik menuju perhelatan musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nusa Tenggara Timur, yang rencananya akan berlangsung bulan Maret mendatang di Kota julukan danau tiga warna. 


Seluruh mata mulai menatap dan telinga mulai terpasang oleh mereka, yang ingin mendapatkan kekuasaan baik kader maupun non kader. Sepatuh mulai unjuk gigi, sebagian mulai ekspansi jurus mumpung aji, mulai bertebaran dari pusat kota hingga ke pelosok Flobamora. Semua pamerkan alusista perang Dingin via media sosial, hingga berlaga seperti Wiro Sableng dalam melumpuhkan lawan lawannya. Lebih sadis lagi kursi melayang di udara, pengancaman dengan sistem sukuisme bertebaran pada arena musyawarah wilayah nantinya. 


Beberapa gerbong mulai berubah warna cat, persiapan onderdil rakitan hingga original, mulai satu persatu meninggalkan bengkel servicenya, dengan suku cadang serba mewah dan elegant, seolah olah gerbong tersebut mampu menjadi tempat tumpangan yang nyaman dan mengantar hingga tujuan, padahal alat angkut tersebut kondektur nya tidak seidelogi. Sehingga ditengah jalan harus paksa menurunkan penumpang untuk mencari jalan pulang. 


Cukup disayangkan kader yang benar benar teruji integritas dan kapabilitas, hari ini harus mencari kendaraan lain untuk menumpang, padahal kita miliki mobil plat pribadi yang diwariskan oleh pendahulu untuk kepentingan kita bersama dan kemaslahatan ummat dan Bangsa 


Lantas sebagai kader harus diam menikmati gerbong gelap yang mewah dengan iming iming mengantar kita sampai tujuan? Mustahil. 


Pengalaman memberi bukti, banyak intelektual muda yang benar benar kader yang berproses, namun harus mengemis di luar pagar pembatas. Kader hanya bisa sebagai penonton di luar garis gawang, kadang pula masuk ke rumah yang telah dibangun pendahulu dengan  cucuran keringat, harus bersusah payah melalui jalan tikus, kadang ditengah jalan dikebiri hingga cacat sampai usia pensiun. 


Fenomena ini sedang terjadi, bila amunisi tidak disiapkan dengan baik sedini mungkin, maka tujuh turunan kuasa kokoh berdiri dengan tirani dan arogansi. Gemboskan gerbong gelap yang mencari gang kecil menuju pesta, karena mereka hanya mencari  panggung untuk merebut pusaka kita. Jangan rela tanah sejengkal dirampas dengan dalih kader. Kader adalah mereka yang secara biologis dilahirkan dengan niat menjaga keutuhan nasab dalam menjaga warisa  leluhur.


Penulis : Sudarjo Abd Hamid (Pengurus PDPM Lembata)