Notification

×

Bupati Ngada AKBP (Purn) Andreas Paru, S.H, M.H Menapaktilasi Perjalan Karir dari Lembata

Minggu, 30 April 2023 | April 30, 2023 WIB


Lembata, MatalineNews.com-- 
Meluber masyarakat Desa Leubatang Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata hingga ke jalan, dalam prosesi penjemputan Bupati Ngada di depan pintu masuk Kantor Desa Leubatang tepatnya Sabtu 29/04/2023 waktu setempat. 


Arak arakan dengan musik gong gendang, dengan lenggak lenggok penari mengiring langkah Bupati dan rombongan, dengan jemputan (Oi Song) ucapan mantra adat penerimaan tamu oleh Ruslan Noreng, yang kemudian pengalungan selendang, mencicipi siri pinang dan isap tembako koli. 


Acara sederhana dengan tema tatap muka bersama pemerintah Desa, Lembaga BPD dan masyarakat Leubatang, berlangsung khidmat di pelataran halaman kantor Desa. 


Acara tersebut di pandu langsung oleh MC Sudarjo Abd. Hamid, yang di awali dengan narasi ucapan selamat datang yang mampu membuat Bupati dan para hadirin terkesima menitikan air bening dari kelopak mata tak terasa, oleh kilas balik rintisan karir di tahun 1980an silam. 


Turut hadir kepala Desa Leubatang, Maulana Noreng, S. Hut, Camat Omesuri Ade Hasan Yusuf, S.P, ketua BPD Desa Leubatang, Ajis Amo Noreng, dan kepala desa tetangga serta para legen klub kesebelasan (Roket) Regu Olahraga Kesebelasan Tiba. 


Dalam sambutan sekaligus napak tilas, Andreas Paru menguraikan secara detail yang di kutip awak media selama menjadi (TKS) Tenaga Kerja Sukarela pada 43 tahun yang lalu. 


"Saya hadir di sini tepat tahun 1980 usai tamat STM di Bajawa, saya menjadi tenaga sukarela untuk membangun desa Leubatang di kala itu. Tinggal bersama Bapak Teofilus Laba dan mama Yustina Lakaq, yang menjadi orang tua asuh." Ungkapnya.


Sambung mantan Wakapolres Jayapura ini, sempat membangun 2 buah bak (PAH) Penada Air Hujan, merintis buka jalan ke mata air, membuat WC darurat serta kandang ayam selama bertugas. 


Di tahun tersebut infrastruktur sangat terbatas, sehingga mengolah fikir saya untuk bagaimana bisa memberi motivasi kepada masyarakat setempat untuk bisa berbuat sesuatu.


"Saya sempat membuat sawah tanam sawi dan kol di sekitar mata air, membawa generasi muda untuk senam 17 Agustus di Balauring hingga membawahi kesebelasan Roket hingga ke Final melawan kesebelasan Balauring, saya berkunjung kesini karena beban moril, saya menjadi Polisi dan Bupati karena saya telah terbentuk awal di tempat ini." tutup Andreas. 


Usai tatap muka, Bupati Ngada bersama rombongan menuju bekas rumah tempat tinggalnya dulu, bersebelahan dengan masjid Mutiara Leubatang. Di sana beliau menyempatkan dirinya untuk melihat karya berupa bak PAH yang di bangun 40an tahun yang lalu. Selepas dari situ Rombongan menuju Lewoleba selanjutnya esok pagi akan bertolak ke Larantuka untuk kembali ke Bajawa. 


(Sudarjo/Red)