Lembata, MatalineNews- Kaya Tene Grup (KTG) adakan kegiatan Buka Bersama dan Sharing Season Bersama Komunitas dan OKP di Lembata, Selasa/18/04/2023.
Kegiatan yang bertempat di MIN 1 Lembata Desa Hoelea Kec. Omesuri ini turut dihadiri oleh berbagai komunitas diantaranya HAMMANG EDANG, GESIT LEMBATA, Pemuda Muhammadiyah, Rumpu Rampe store, Remaja Masjid di dua kecamatan yakni Buyasuri-Omesuri dan berbagai elemen aktivis diberbagai bidang.
Kegiatan ini mengangkat tema "Memajukan edang melalui kerja kreatif dan kolaboratif antara harapan dan kenyataan" dengan 4 narasumber yakni Husen Ratuloli sebagai ketua HAMMANG EDANG, Muhammad Mahmud selalu ketua PCPM Buyasuri, Said Jinan PCPM Omesuri dan Syamsul Thaib perwakilan dari GESIT LEMBATA.
Kegiatan ini juga di isi dengan Tausiah yang di sampaikan oleh Mubaligh Muda Edang Andiri Fikri Paokuma. Kegiatan ini merupakan serangkaian acara yang sudah digalakkan oleh Kaya Tene Grup dan Menjadi agenda ke sekian kalinya dilakukan di tanah edang Lembata.
Penanggungjawab kegiatan dan juga Founder Kaya Tene Grup, Zainudin Umar menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua elemen masyarakat dan rekan komunitas yang sudah berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan dimaksud.
"Kegiatan ini tentunya memilki kekurangan dan menjadi pikiran kita bersama dalam rangka perbaikan pada agenda kegiatan selanjutnya." pungkas Zay
Andri Fikiri dalam tausiahnya mengingatkan kesadaran akan gerakan perlu diimbangi dengan kesadaran teologis sebagai bagian penting yang tidak boleh dipisahkan satu sama lain.
"Saya mengingatkan kepada kawan- kawan semua bahwa keseimbangan membangun spirit gerakan harus diperkuat dengan prinsip- prinsip spiritualitas yang kokoh sehingga bisa dapat menjadi benteng dalam menghadapi rayuan dan godaan zaman yang semakin mengiurkan." Pungkas Andri.
Disela sesi diskusi dan dialog Husen Ratuloli juga menyampaikan latarbelakang kelahiran HAMMANG EDANG yang sarat dengan kegelisahan anak muda dalam hal ini beliau mengutip istilah bung Karno Budaya sebagai kepribadian dan jati diri bangsa. Budaya merupakan jalan tengah untuk menggali kembali nilai-nilai kehidupan Masyarakat edang yang semakin terkikis oleh perkembangan jaman.
"kebudayaan sudah semestinya menjadi basis pembangunan dan kekuatannya ada pada generasi muda hari ini".ujar Husen
Pada kesempatan yang sama Ketua PCPM Buyasuri Muhammad Mahmud juga menyampaikan ada berbagai macam persoalan ditengah kegelisahan kaum muda yang juga membutuhkan solusi bersama dengan menyatukan pikiran sehingga kegelisahan yang ada bisa dijawab bersama-sama secara kolaborasi tanpa menghilangkan unsur kreatifitas yang dimiliki oleh kaum mudah hari ini.
Di sisi yang lain Said Jinan selaku PCPM Omesuri juga menambahkan adanya upaya membangun kesadaran bersama dengan kerja kolaboratif dan memanfaatkan era digitalisasi sebagai alat untuk mengekspresikan diri sehingga generasi mudah hari ini tidak lagi terlena dalam ruang konsumtif tapi menjadi manusia yang produktif.
Kegiatan yang dilakukan Kaya Tene, lanjut dia, ini cukup Luar Biasa dan patut diapresiasi karena sudah mampu menghimpun dan mengikat elemen masyarakat muda edang dalam satu visi bersama membangun edang ke arah yang lebih baik tentunya. Meski demikian kita menyadari bahwa ada berbagai ruang yang belum terisi oleh kau muda namun kegiatan ini menjadi titik awal membumikan kesadaran itu.
Di samping itu Pengurus GESIT LEMBATA Syamsul Thaib juga berpesan agar semangat gotong royong ini sudah semestinya diaplikasikan dalam kerja kolektif dan kolaboratif sehingga kekuatan anak muda tidak lagi dilihat sebagai kekuatan individu tentunya GESIT LEMBATA masih memilki banyak kekurangan dan membutuhkan pikiran serta masukan agar keberadaannya tidak mengalami pelapukan dan termakan zaman.
(Syam)
