 |
| Foto: Siswa SD Negeri Wowong Selenggarakan USBD (Dok. Sudarjo) |
Lembata, Matalinenews.com- Sekolah Dasar Negeri Wowong terletak di pantai selatan berada tepatnya di Desa Wowong Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata. Sekolah yang berdiri beberapa tahun silam tersebut berdampingan dengan pantai Nusantara, dan berhadapan dengan gugusan pulau Kabupaten Alor, sehingga komonitas penduduk sangat beragam berdatangan dari berbagai tempat.
Sekolah tingkat dasar tersebut tahun ini mencoba menggunakan ujian berbasis digital dari manual, sebuah langkah jitu yang di bangun oleh komonitas sekolah tersebut, dan tidak terlepas dari dukungan sarana dan stakeholder yang berada di tempat tersebut. Hal tersebut memungkinkan karena jumlah rasio siswa berbanding lurus dengan ketersediaan sarana penunjang ujian di maksud. Jumlah siswa kelas VI adalah 6 orang yang mengikuti ujian tahun ini, secara keseluruhan jumlah siswa kelas I- VI adalah 52 siswa baik laki laki maupun perempuan. Ketersediaan perangkat untuk menunjang ujian tersebut yang di miliki sekolah adalah 7 buah, dan pinjaman berjumlah 2 buah sebagai cadangan.
Sekolah yang berada di garis pantai dan jalur selatan tersebut, berjarak 100 Km dari Kabupaten, dan 15 Km jarak tempuh dari Ibu Kota Kecamatan. Sekolah tersebut sejak di bangun hingga kini memiliki 4 ruang layak untuk pembelajaran, dan satu gedung darurat yang memiliki 3 ruang nampak rusak, dari dinding dan berlantai tanah. Namun kegigihan dan optimisme baik insa pendidik serta siswa tetap menggelora dalam memajukan pendidikan di tempat tersebut.
Pantauan awak media pada Rabu, 12/04/2023 nampak ruang cukup asri di pandang, dengan balutan kain meja berwarna kuning tajamtajam bercampur coklat, dan corak tembok berwarna ragam, menambah semangat penerus Bangsa untuk lebih maju kedepannya.
Dalam wawancara singkat bersama Kepala Sekolah (Habibi Ahmad, S.PdI) ada harapan yang ia sampaikan bahwa tahun ini kami mencoba untuk melaksanakan Ujian siswa Kelas VI berbasis di gital, dengan sumber daya yang kami miliki dan manfaatkan beberapa perangkat yang tersedia ungkap Habibi, lanjut Dia semoga siswa yang keluar dari Sekolah ini, dapat mengikuti perkembangan dunia pendidikan, bisa menggunakan IT agar selaras dengan kurikulum merdeka tutup putra Ende tersebut.
(Sudarjo/Red)
