 |
| Foto: Ketua Panitia Idul Adha 1444 H Masjid KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Kupang Munawar, SE.M.Sa |
MATALINENEWS.COM, KUPANG- Ibadah kurban adalah cara agar manusia semakin lebih dekat kepada Allah SWT dan dekat terhadap sesamanya dalam aspek kehidupan.
Untuk menjaga keharmonisan antar sesama, walau pelaksanaan ibadah Idul Adha mengalami perbedaan waktu, Muhammadiyah NTT tetap menjalankan amanah Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu pelaksanaan Salat dan penyembelihan hewan kurban secara bersama- sama pada hari ini.
“Sebenarnya Idul Adha sudah dilaksanakan Muhammadiyah, hari ini sesuai dengan kebijakan dari pimpinan pusat Muhammadiyah maka pemotongan hewan sebaiknya bersamaan dengan hari rayanya putusan pemerintah, sehingga kesannya tidak terjadinya suatu miskomunikasi di antara pihak pemerintah dengan Muhammadiyah.” Jelas Munawar, SE.M.Sa Kepada media ini pada Kamis (29/06/2023)
Hewan yang dikurban Masjid KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Kupang tahun ini terdiri atas 7 ekor sapi dan 7 ekor kambing. Selain dosen, hewan kurban yang ada juga hewan yang di kurbankan dari luar, seperti BSI dan Partai Gerindra
Dilihat dari jumlah hewan kurban yang ada, panitia menilai ada penurunan jumlah kurban jika dibandingkan dengan jumlah kurban kambing pada tahun sebelumnya.
Kaitan dengan pemotongan dan pembagian hewa kurban, Munawar menjelaskan ada tiga orang yang kita prioritaskan, pertama tetangga yang terdekat di daerah sekitar kampus yang kita akan bagikan, kedua adalah bagi orang yang mengeluarkan korban itu sendiri dan yang ketiga adalah orang-orang yang berhak untuk menerimanya seperti anak yatim piatu.
“Kita berharap dengan kurban ini dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dan dapat membentuk peribadi kia yang saling menhormati dan saling menhargai antar sesame.” Tutup Munawar, SE.M.Sa Ketua Panitia
(FTR)
