 |
| Foto: Arif Rahman Hakim pemain Omesuri |
LEMBATA, MATALINENEWS- Seantero Lembata kembali terhibur oleh perhelatan piala Bupati Lembata Cup tahun 2023. Olahraga raga yang terbilang bergengsi dan mendunia tersebut, di laksanakan di lapangan Gor 99 Ibukota Kabupaten Lembata. Seluruh Kecamatan Sekabupaten Julukan Negeri Paus tersebut, tak absen mengukir kenangan dan cerita pada ivent bergengsi tersebut. Seluruh Camat se Lembata begitu antusias menjadi garda depan membangkitkan heroik satria para pemain dan seporter, untuk terus mengawal para punggawa masing masing menuju gedung Gelangang Olahraga 99. Seluruh fikiran tenaga bahkan finansial di kerahkan demi nama baik Kecamatan masing masing.
Kecamatan Omesuri ( PS Omesuri) club yang menorehkan kembali sejarah yang pernah tercipta di tahun 1984, penyelenggaraan Piala Lembara Cup di Lapangan Kuluwala Desa Kaohua Kecamatan Buyasuri. Hari ini sejarah kembali membuktikan anak muda Kuda Lakaloli (sebutan netizen), kembali mendulang pujian oleh seluruh suporter baik yang saksikan langsung maupun melalui livestreaming dari seluruh penjuru, Omesuri tak henti terucap oleh mereka yang melihat langsung pertandingan yang sangat dramatis tersebut.
Pertandingan partai final antara Ps Omesuri VS Perseleba (Lebatukan), menyisahkan banyak cerita di area Gor 99, selain rasa haru dan gembira, ada semangat yang membaja untuk mempertahankan status kemenangan ini pada kesempatan mendatang. Selain pemain Omesuri mendapat pujian di hati penonton, namun Sang Pembobol Gawang Lebatukan (Gol Tunggal) oleh pemilik nama Arif Rahman Hakim menjadi viral karena mampu merobek jala lawan saat perebutan trofi kemenangan beberapa waktu lalu.
Arif nama sapaan hari harinya, berdomisili di gerbang Omesuri tepatnya Desa, Weilolong Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata. Ia tidak pernah mengenyam pendidikan Formal ( Sekolah Bola). Namun melalui otodidak, pengalaman serta genologi yang mengalir di tubuhnya, ia mampu membawa kecamatan Omesuri meraih juara satu kali ini. Ia membobol kan gawang Lebatukan pada menit ke 30. Sebuah hadiah gol tunggal ia persembahkan cukup membuat histeris dan membangkitkan semangat yang membara, untuk terus melaju berselancar bersama si kulit bundar. Seporter kedang yang membludak di tribun utama hingga ke Kebun Nenek ( area luar tribun) tersebut dengan semangat yang berapi api mendukung penuh tiem kesayangan mereka.
Arif yang memiliki postur ideal, geliat di lini pinalti yang cukup memukau, ia tampak lihai bak penari Bollywood yang lincah mengocak si kulit bundar hingga membingungkan libero kuat Lebatukan. Akhirnya dengan hadiah satu gol emas oleh Arif tersebut, Ps Omesuri Keluar sebagai juara di musim ini.
Arif yang pertama kali di kumandangkan azan pertama ditelinganya itu, tepatnya di Desa Wailolong, 14/05/2000, yang hari ini telah menginjak usia kurang lebih 23 tahun lebih ini masih memiliki karir panjang. Ia berasal dari club bintang muda, dengan posisi sayap kanan. Ia hari hari bekerja sebagai pelaut, bersama krunya mencari hingga ke laut lepas, membentang pukat pada kedalaman laut yang paling dalam, memancing hingga melepuh tangan oleh panasnya senar saat mendapatkan tuna dan Sejenisnya, pengalaman ini yang membuat pemuda perkasa ini memiliki fisik yang kuat dan stamina yang mumpuni. Sehingga ia begitu lincah saat merumput, dengan taktik permainan yang aduhai di pertontonkan, sehingga semua puas oleh tampilan dan hadiah gol yang ia persembahkan untuk Omesuri.
Buah hati pasangan Rahman Abubakar dan Hapisa Latif ini, pernah perkuat tim Kristal FC liga II dan keluar sebagai juara I di Kupang, sekarang ia memperkuat salah satu club di pulau Adonara. Ia sering tak tertinggal memperkuat tim Swalow Weilolong setiap ivent turnamen di jagat Lembata.
Awak media mengutip status FB atas nama Juprian Lamablawa tentang : Arif Rahman Hakim Putra Wailolong Omesuri Lembata.
Arif di percaya coach Persome-Omesuri sebagai capten kesebelasan Perome-Omesuri pada perebutan Piala Bupati Lembata Cup tahun 2023.
Arif mencatat namanya dengan tinta emas dalam sejarah sepakbola Lembata, dengan menciptakan gol tunggal dalam laga final penuh gengsi dan dramatis saat berhadapan dengan kesebelasan tangguh tempat lahirnya Statemen 7 maret 1954 Kecamatan Lebatukan ( Perseleba).
Arif bernomor punggung (9) telah menjadi pelaku sejarah bagi Omesuri dan Lembata, tidak semua pemain punya peluang menciptakan gol dalam laga final, laga final penuh gengsi.
Arif mampu menjadikan nomor punggung 9 menjadi primadona, akan di kenang oleh generasi sepakbola masa kini dan masa depan.
Selamat buat adinda Arif Rahman Hakim, selamat juga buat tiem kebanggaan masyarakat Omesuri (PERSOME) kalian luar biasa tutup Juprian Lamablawa.
Arif memang banyak mendulang pujian, karena selain tenang bermain namun pula ia tidak pernah membiarkan kesempata berlalu begitu saja. Nama lengkanya tersemat makna yang luar biasa, Arif Rahman Hakim mengandung arti Orang yang bijaksana, memiliki kepedulian dan belaskasihan dan memiliki jiwa yang budiman kepada siapapun.
(Sudarjo/ Red)
