Notification

×

Buka Musyda PDM Lembata, Atang: Dalam Waktu Dekat PDM Lembata Siap Menerima Kunci

Senin, 14 Agustus 2023 | Agustus 14, 2023 WIB

musyda_muhammadiyah_lembata
Foto: Sambutan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lembata (Dr. Ahmad Atang, M.Si)  

MATALINENEWS, LEMBATA- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lembata gelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Musyda) Ke-3, Minggu /13/08/2023.

Musyda ke- 3 pimpinan daerah Muhammadiyah kabupaten Lembata bersama pimpinan daerah Aisiyah  dan Nasyiatul Aisyiyah yang dilaksanakan di Annisa beach Hotel Lewoleban ini diikuti oleh unsur pimpinan cabang Muhammadiyah, pimpinan cabang Aisyiyah, pimpinan cabang Nasyiatul Aisyiyah, Kapolres Lembata, pimpinan organisasi masyarakat dan perempuan di Kabupaten Lembata


Tema yang di angkat dalam musyda adalah “Membumikan Islam Rahmatali'alamin Untuk Lembata Berkemajuan” merupakan inti sari dari misi dakwah Muhammadiyah di Tanah Lembata. Tema ini sengaja diusung sebagai upaya dalam menggerakkan roda organisasi dengan kerja- kerja keumatan yang berbasis pada nilai dan prinsip teologi Al-Ma'un. Hal ini telah dibuktikan oleh perserikatan Muhammadiyah  dengan mendirikan amal usaha diberbagai daerah dan manca negara.


Dalam sambutan Ketua PDM Lembata (Said Kopong) menyampaikan "Musyawarah Pimpinan Daerah Kabupaten Lembata yang Ke-3 ini menjadi titik awal Perubahan Muhammadiyah Lembata Kedepannya


Ia juga berharap dengan adanya kepengurusan yang baru dalam momentum kegiatan ini, PDM Lembata semakin kokoh dan kuat dalam gerakan pembaharuan.


“Kami selaku PDM juga berharap bahwa kepengurusan yang baru bisa dapat melanjutkan program- program pembangunan Amal Usaham Muhammadiyah (AUM) yang tengah di rintis yaitu Klinik Aisiyah di kota Lewoleba dan SMK Muhammadiyah di desa Walangsawa kecamatan Omesuri.” Pinta Said Kopong (Ketua PDM Lembata)


Pada kesempatan yang sama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PW) Nusa Tenggara Timur (NTT) Dr. Ahmad Atang, M.Si dalam sambutan sekaligus membuka musyawarah daerah menyampaikan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah amal makruf nahimungkar dan prinsip Al- Ma'un sebagai motivasi gerakan dakwah perserikatan Muhammadiyah. 


Ia menjelaskan bahwa keberagaman masyarakat di NTT menjadi tantangan tersendiri dalam gerakan dakwa perserikatan Muhammadiyah, di samping secara kuantitas umat Muslim merupakan kelompok minoritas secara regional. Secara statistik Lembata masih diatas 30 persen dari total penduduk yang ada, meskipun secara regional kita minoritas namun secara lokal ada komposisi yang relatif. 


Kita juga punya problem yang cukup tinggi di NTT, sambung Atang,  Pertama problem soal kemiskinan, berdasarkan studi kemiskinan di NTT di dominasi oleh masyarakat pesisir (perikanan dan kelautan) terkusus masyarakat nelayan. Yang kedua problem  pendidikan, tingkat drop out khususnya di Madrasah Ibtidaiyah ke Tsanawiyah dari 39.4% tamatan ibtidaiyah tidak melanjutkan ke Tsanawiyah,  40,1% yang tidak lanjut dari SMP ke SMA, ini menjadi problem di dunia pendidikan kita secara sumberdaya manusia, artinya secara pendidikan kita masih cukup terbelakang dan secara ekonomi masih tertinggal, karena itu arah dakwah Muhammadiyah lebih menitik beratkan pada sektor pemberdayaan ekonomi keumatan terkhusus masyarakat pesisir dan sektor pendidikan.


PDM Lembata cukup mendapat perhatian serius dari wilayah karena tanpa ada amal usaha, dakwah perserikatan agak sulit digerakkan sehingga dalam waktu dekat ini pimpinan wilayah akan memastikan 3 gedung amal usaha terkhusus SMK Muhammadiyah ini sudah bisa dibangun dan PDM Lembata siap menerima kunci, semua operasional dalam kegiatan pembangunan gedung SMK Muhammadiyah menjadi tanggungjawab pimpinan wilayah dan kampus Muhammadiyah Kupang.” Pungkas Atang.


Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lembata yang diikuti berbagai unsur pimpinan ditingkat ortom maupun pimpinan cabang berjalan dengan dinamis dan berhasil menetapkan Said Kopong,S.Sos.M.Si sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lembata periode 2022- 2027 dan Devi Valensia Afiati sebagai Ketua Pimpinan Daerah Aisiyah Periode 2022-2027. 


(Syam)