 |
| Penulis : Fathur Dopong (Jurnalis, Aktivis, Pemdidik, Ketua Pemuda dan Olahraga Ikbar Kupang, Wakil Ketua PW Pemuda Muhammadiyah NTT) |
Namun dua Klub kebanggaan Alor di ETMC XXXII 2023 Rote Ndao, sebut saja Bara Mauwolang United (BMU) Alor Pantar dan juga Persap Alor meninggal sebuah pesan penting yang harus menjadi evaluasi Pemerintah Daerah (Pemda) apalagi DPRD Kabupaten Alor.
Penulis ingin utarakan berdasarkan hasil pengamatan dilapangan, bahwa prestasi anak muda Kabupaten Alor saat ini sangat banyak khususnya dibidang olahraga.
Begitu banyak pemain- pemain hebat asal Alor yang sudah berkontribusi mengharumkan nama Alor pada kanca nasional bahkan internasional, seperti Yabes Roni Malaifani adalah pemain sepak bola Indonesia yang saat ini bermain untuk Bali United berposisi sebagai penyerang sayap. Ia adalah bagian dari skuat Indonesia U-19 dan sukses meloloskan Indonesia U-19 di ajang Kejuaraan U-19 AFC 2014.
Yabes bukan satu- satunya kader terbaik asal Alor sehingga tidak ada lagi regenerasi kader selain Yabes Yabes baru, perlu ada perhatian khusus anggota DPRD dan Pemda dalam melihat masalah anak mudah yang hampir dilupahkan dan diingat saat- saat pesta politik
Banyak sekali infrastruktur berkaitan dengan olahraga yang masi jauh dari kata harapan, kehilangan rasa percaya diri membuat mereka harus pesimis apalagi bakat yang tidak didukung dengan modal oleh pemerintah setempat.
Disarankan anggota DPRD Kabupaten Alor, maksimalkan fungsi kewenangan yang ada untuk mempermudahkan potensi mereka hari ini dan juga perlu adanya pengawasan sampai ke desa- desa sehingga anggaran khusus pembinaan olahraga tidak dimaksimalkan pada hal- hal yang tidak berkaitan dengan anak muda.
Kenapa harus disoroti soal olahraga, karena bagi saya dilihat dari asas kebermanfaatan dari olahraga tentu sangat banyak, dengan olahraga bisa menyatukan segala bentuk perbedaan, baik itu perbedaan agama, suku, ras dan golongan.
Dengan olahraga juga bisa membangun rasa solidaritas dan jiwa sosial dilintas generasi muda dan mampu membentuk anak muda jauh dari aktivitas- aktivistas yang tidak bermanfaat seperti judi, mabuk dan lain sebagainya.
Saya berharap adanya kerjasama semua pihak dan perhatian pemerintah lebih serius lagi sehingga kedepan mimpi - mimpi mereka tidak terputus hanya dilintas pertandingan antar RT atau antar Desa, namun mereka mampu jalan dengan jiwa yang bangga atas prestasi yang ditorehkannya.
Penulis : Fathur Dopong (Jurnalis, Aktivis, Ketua Pemuda dan Olahraga Ikbar Kupang, Wakil Ketua PW Pemuda Muhammadiyah NTT)
