KUPANG, MATALINENEWS - Prof. Dr. Adrianus Amhea, ST., M.Eng, Kepala LLDIKTI Wilayah XV NTT mengaku punya atmosfer tersendiri kalau masuk di Universitas Muhammadiyah Kupang.
"Saya punya atmosfer tersendiri kalau saya masuk di Universitas Muhammadiyah Kupang sepertinya ada semangat yang luar biasa, 4 kali saya ke sini ada 4 kali perubahan drastis seiring dengan perubahan itu, tentunya pasti kalau sumber daya peralatan lainnya juga bagus saya yakin bahwa itu penopang untuk akselerasi sumber daya manusia yang baik," ujar Prof. Dr. Adrianus Amhea, ST., M.Eng, Kepala LLDIKTI Wilayah XV NTT
Hal disampaikan pada sambutan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam Rangka Pengukuhan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Kupang Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd.,M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiya Kupang berlangsung di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Kupang pada, Sabtu, 28/10/2023 kemarin.
Ia juga menyampaikan selamat kepada Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd., M.Si sebagai Profesor pertama di Universitas Muhammadiyah Kupang, dan Profesor ke-10 di lembaga layanan Dikti, ada 3 orang profesor yang kami akselerasi untuk bisa memastikan bahwa ending 2023. ini bisa ada tambahan tetapi seiring dengan peningkatan mutuh masih sedikit, total kami dari 3000an dosen yang jabatan fungsional baru 1.500, profesor baru 10 sedangkan kalau satu proyeksi perguruan tinggi yang berkaliber seyogyanya satu perguruan tinggi itu harus ada 10% guru besar dari jumlah dosen yang ada di perguruan tinggi.
Menurut dia, Bidang ilmu sosiologi yang dianut oleh Pak Prof. Zainur Wula,S.Pd.,M.Si ini menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan di Nusa Tenggara Timur, karena ini mengatur struktur sosial unsur sosial sosiologi itu sendiri dan perubahan sosial sehingga memang unsur sosial atau gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat khususnya masalah kekerasan dalam satuan pendidikan, sehingga kami selama dua hari ini kami melakukan akselerasi gerakan 5 dosa dan 3 dosa besar itu plus-plus anti kekerasan seksual kampus, kampus anti bullying, kampus anti korupsi, kampus anti narkoba, anti intoleransi.
"Tentunya saat dibutuhkan permasalahan- permasalahan yang berakibat langsung terhadap degradasi kualitas dari sosiologi suatu perguruan tinggi yang adalah dipercaya oleh masyarakat sehingga dengan adanya guru besar ini di mana Universitas Muhammadiyah Kupang sebagai kampus multikultural dan saya yakin betul bukan hanya di sini tapi di Maumere dan Kalabahi mendapatkan sokongan sumber daya manusia guru besar di bidang ini yang akan memberikan dampak dari sisi kelembagaan sebagai perguruan tinggi yang artinya sekaligus berbagi aspek praktik baik terhadap upaya-upaya untuk memberikan toleransi terhadap kekerasan," jelasnya
Adrianus juga menegaskan bahwa, kampus harus bisa menyiapkan komponen, belajar Pancasila atau masuk Pancasila yang beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan akhlak mulia dari kepemilikan global dan berkualitas dan itu adalah esensi dari keunikan di Indonesia dan termasuk juga di Universitas Sebagai kampus multikultural.
Profesor Zainurwula sebagai jabatan fungsional sehingga Unmuh. Kupang sendiri perlu korektor pula menjadi toko inspirasi bagi segenap tendik dan mahasiswa lainnya dan secara umum dan memberikan contoh baik sebagai seorang ilmuwan yang mampu mentranformasikan, mengembangkan dan menyebarluasan ilmu pengetahuan teknologi dan seni melalui gejala perguruan tinggi pengajaran penelitian, jangan dosen menjadi politik, silakan tapi tidak boleh terdata di lembaga pelayanan Dikti Kami berikan sanksi jika hal itu ada.
"Kami sebagai lembaga ini memastikan akselerasi manfaat dan kebutuhan masyarakat bisa terpuaskan dengan adanya kebijakan transformasi pendidikan tinggi yang betul-betul bisa masyarakat menikmati dengan berbagai aspek. Kami berharap perguruan tinggi bisa mempersiapkan dengan baik sumber daya manusia sumber daya apapun menuju Indonesia emas 2045 dan berkontribusi positif bagi penerus demografi 2030 Indonesia timur," pungkas Adrianus Amhea
Selain itu, Asisten I Pemerintah Provinsi NTT, Dra. Bernadeta Meriani Usboko, M.Si dalam sambutannya mewakili Pj. Gubernur NTT menyampaikan profesian dan sukses kepada guru besar Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd.,M.Si serta segenap civitas akademika Universitas Muhammadiyah yang hari ini mencatat dan mengukir sebuah sejarah baru bagi Lembaga ini.
Pengukuhan seorang guru besar adalah momen penting dalam kehidupan akademik dan merupakan pengakuan atas identifikasi pengertian terhadap pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu sosial dan politik
Saya berharap pertumbuhan ini terus memicu semua dosen di lembaga ini untuk berjuang dan berkompetisi untuk menjadi guru besar seperti yang dicetuskan oleh guru besar yang hari ini.
Dengan pengukuhan jabatan guru besar ini Universitas Muhammadiyah Kupang menjadi sebuah lembaga yang patut diperhitungkan dalam pengembangan SDM yang berkualitas kedepan dan ini menjadi harapan dari ketua LLDIKTI Wilayah XV, karena semakin banyak Guru Besar, akan membawa Aura, akan membawa rahmat, akan membawa Wakah yang bagus bagi Nusa Tenggara Timur supaya kita betul-betul lebih berwibawa di mata dunia di mata Nusa Tenggara Timur dengan menghasilkan generasi-generasi yang dapat dipercaya, yang betul-betul dapat menyelesaikan berbagai persoalan apalagi persoalan di Nusa Tenggara Timur ini persoalan kemiskinan, persoalan stunting, persoalan-persoalan human trafficking dan berbagai macam persoalan dapat kita selesaikan karena kita punya orang-orang hebat.
Fondasi dari kemajuan suatu daerah dengan adanya perguruan tinggi yang unggul kita dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan inovatif sumber daya manusia yang terdidik dengan baik adalah kunci untuk mengatasi tantangan-tantangan zaman ini dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
Guru besar adalah tulang punggung dari sistem pendidikan tinggi, mereka bukan hanya menjadi pengajar tetapi juga mentor peneliti dan pemimpin dalam pengembangan ilmu pengetahuan kontribusi mereka membentuk masa depan para pemimpin penguasa dan inovator di berbagai sektor.
Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd.,M.Si yang dikukuhkan hari ini terus mengembangkan diri lewat berbagai riset dan teman-teman baru dalam ilmu pengetahuan dan keterampilannya serta dapat menjaga independensi akademik dan kebebasan berpendapat dalam bidang ilmu sosial dan politik karena ini adalah nilai-nilai yang mendukung masyarakat demokrasi dan beradab, dimana ide-ide bisa berbenturan namun kita dapat berkolaborasi untuk mencari solusi yang terbaik.
"Mari kita terus mendukung perkembangan ilmu sosial dan politik di daerah ini dengan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang dunia sosial dunia politik, kita akan mampu menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan lebih demokratis dalam mewujudkan NTT maju dan sejahtera," demikian sambutan Pj Gubernur NTT yang disampaikan oleh Asisten I Pemerintah Provinsi NTT, Dra. Bernadeta Meriani Usboko, M.Si.
(ftr)