MATALINENEWS, LEMBATA - Lakpesdam dan Fatayat PC NU Kabupaten Lembata kerja sama dengan Majalis Taklim adakan kegiatan sosialiasi dan silaturahmi bersama majelis taklim Berkat illahi leuwutung dan Nur Illahi 2 Wairiang di Desa Umaleu Kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata, 29/10/2023.
Kegiatan sosialisasi ini bermaksud mendorong peran perempuan dalam menyikapi persoalan yang berhubungan dengan stunting, KDRT, pelecehan seksual, dan perkawinan anak di bawa umur.
Dengan kegiatan ini diharapakan peran dari ibu- ibu majelis taklim bisa menjadi subjek utama dalam mengawal persoalan dimaksud," ungkap Ketua Fatayat PC NU Kabupaten Lembata Damayanti SE dalam kunjungan silaturahmi dan sosialisasi di masjid Nurul illahi 2 Wairiang.
"Majelis Taklim tidak sekedar menjadi wadah kajian, tapi lebih dari itu memiliki peranan penting dalam menyikapi isu sosial yang berhubungan dengan persoalan terkait kekerasan terhadap perempuan," ujarnya
Disamping itu,Damayanti juga menjelaskan bahwa, silaturahmi ini juga menjadi bagian dalam memperluas jaringan kepengurusan Fatayat di tingkat ranting.
Dalam kesempatan yang sama, kordinator program Inklusi Kabupaten Lembata, Nurzaman Damanhuri S.Pd juga menuturkan bahwa melalui program inklusi dapat meminimalisir tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Lembata agar bisa dapat dicegah, sehingga kedepanya tidak ada lagi diskriminasi terhadap perempuan atas nama apa pun, baik dari sisi sosial, budaya maupun agama. Hal ini berdasarkan pendalaman konteks dan sumber data dari Kanit PPA Polres Lembata, Dinas P2TP2A, LSM Permata dan data lainya terkait perkawinan anak dan persoalan diskriminasi terhadap perempuan di Kabupaten Lembata yang cukup memprihatinkan.
Dia berharap, melalui sosialisasi program inklusi di kalangan Majelis Taklim diharapkan bisa berkolaborasi dalam aksi perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Dalam kegiatan silaturahmi ini, turut hadir ketua dewan kemakmuran masjid, imam masjid bersama tokoh umat dan remaja masjid di Desa Umaleu. Program inklusi ini disambut dengan baik dan serius oleh ibu-ibu Majelis Taklim dan tokoh umat yang ada.
(Syam)
