 |
| Foto: Lingkar Muda Lembata di Jakarta gelar Diskusi dan Silahturahmi dalam rangka hari lahir Lingkarmata ke - 16 (Dok: Istimewah) |
Jakarta, MatalineNews - Lingkar Muda Lembata (Lingkarmata) di Jakarta gelar diskusi dan silaturahmi dalam rangka hari lahir Lingkarmata ke - 16.
Kegiatan yang mengusung tema "Napak Tilas 16 tahun Lingkarmata dalam mengawal otonomi Lembata yang ke-24" laksanakan di Graha Cita Lingkarmata, Jakarta 28/10/2023 kemarin.
Kepada media ini, Via WhatsApp (29/10) salah satu sesepuh Lingkarmata Jufridin Daud Hobamatan yang sekaligus menjadi narasumber diskusi mengatakan bahwa Lembata menjadi daerah di provinsi NTT masuk dalam kategori 3T, untuk itu Lingkarmata harus memposisikan dirinya sebagai agen perubahan dan terus aktif mengambil bagian dalam perkembangan isue kedaerahan.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah, mulai dari beberapa proyek pembangunan yang sampai saat ini belum terealisasi," ungkap Jufridin
Pada kesempatan yang sama, Midun Husein Ratuloli juga menyampaikan bahwa, napak tilas ini harus dijadikan sebagai sebuah pijakan awal Lingkarmata untuk melihat masa lalu sebagai pelajaran dan masa depan sebagai bintang penunjuk arah.
Midun juga menjelaskan bahwa, untuk mewujudkan cita cita bersama, kita harus bersatu dan kemudian membentuk kekuatan bersama, baik itu politik, ekonomi budaya dan lain sebagainya. Idealisme pemikiran ini dapat menjadi pisau analisa dalam rangka melihat dan menganalisa isu dan perkembangan kedaerahan kita, praktek korupsi, kolusi dan nepotisme justru terus menggurita ditengah kehidupan rakyat Lembata yang tertinggal dan terbelakang.
"Lingkarmata dalam perjalanannya sebagai sebuah organda, harus empati dan terus mengkonsolidasikan dirinya sebagai anak Lewotanah, yang memiliki simpati tinggi terhadap daerahnya, selalu peka terhadap perkembangan daerahnya, dan mau kembali ke daerah untuk mengabdikan dirinya dan mau melakukan perubahan apa saja untuk daerahnya," tutup Midun Husein Ratuloli.
Selain itu, Presidium Lingkarmata Amrul Hamzah juga menyampaikan bahwa Lingkarmata merupakan organisasi kedaerahan (primordial) yang hadir sebagai wadah dalam merespon dan mengawal proses pembangunan di daerah Lembata sejak Otonomi Lembata baik isu sosial maupun politik.
"Kami siap mengarahkan sumberdaya yang ada untuk mengambil peran dalam melakukan perubahan di tanah lembata, agar cita-cita dan tujuan Lingkarmata bisa dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lembata," ujar Amarul
Selain itu, sekjen Lingkarmata Nur Asiyah Lamawulo juga menyebutkan bahwa, momentum Harlah Lingkarmata kali ini kami ingin mendorong peran perempuan agar turut eksis dan partisipatif dalam berbagai isu, dimana kami melihat, peran perempuan masih dianggap sebagai objek, baik dalam isu politik maupun isu lainya.
"Kami juga ingin mendorong peran perempuan agar mengambil bagian yang sama dan setara dalam urusan publik, sehingga stigma perempuan tidak lagi diposisikan sebagai objek tapi juga subjek dalam merespon setiap pembangunan yang ada," pungkas sekjen lingkarmata Nur Asiyah Lamawul.
(Syam/ Red)
